permasalahan yang di hadapi untuk dapat dicarikan jalan keluarnya bersania seluruh staf dan kepala Puskesmas.
5. Membantu cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah desa
dengan membuat dan menggunakan PWS - KIA dan PWS imunisasi. Dawolo 2002 dalam penelitian yang dilakukan di Kabupaten Nias, tentang
kinerja bidan pegawai tidak tetap yang ditempatkan di desa berdasarkan petunjuk penilaian yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 1998 diperoleh
bahwa tingkat kinerja bidan dengan kategori baik hanya 48,3 Dawolo, 2002.
2.3.6. Tindakan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
Tindakan tokoh masyarakat dan tokoh agama adalah serangkaian kegiatan yang sistematis, terencana dan terarah untuk menggali, meningkatkan dan
mengarahkan peran serta masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat memanfaatkan potensi yang ada, guna memecahkan masalah kesehatan yang
selalu mereka hadapi sehari-harinya. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat
menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat, sehingga pada akhirnya terjadi kemandirian masyarakat di bidang kesehatan. Tujuan lainya adalah
untuk mengatasi masalah kesehatan yang mereka hadapi, artinya bentuk kegiatannya bukan sekedar ramai-ramai bergotong-royong tanpa arah, tetapi secara
sistematis dan terencana ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui penyelesaian masalah kesehatan setempat Depekes. RI, 2001.
Namun bila tanpa pengarahan kepada kebutuhan obyektif, peningkatan kesehatan masyarakat tentu tidak tercapai. Oleh karena itu, petugas wajib secara bertahap
21
Universitas Sumatera Utara
mengarahkan peran serta masyarakat tersebut kepada kebutuhan yang obyektif, yaitu mengatasi masalah kesehatan yang sebenarnya. Tingkat penyebaran upaya ini
diharapkan dapat berjalan dengan cepat, agar cakupan program dapat meliputi seluruh wilayah Indonesia, sehingga secara nasional tingkat pencapaian program kesehatan
ibu bersalin menjadi lebih cepat. Untuk inilah faktor dukungan politis dan persiapan petugas harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Tindakan tokoh masyarakat dan tokoh agama harus menjadi kemampuan yang melekat dalam diri para petugas dan pengelola upaya kesehatan, petugas
kesehatan di seluruh jajaran kesehatan, khususnya di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten yang merupakan petugas operasional di lapangan. Sasaran pendekatan
kemasyarakatan adalah : 1.
Kelompok pengambil keputusan diberbagai jenjang administrasi, dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kecamatan.
2. Kelompok petugas pelayanan masyarakat dari berbagai sektor kelompok
masyarakat, yang dapat dibagi menjadi berbagai kategori : a.
Berdasarkan tingkat administrasi b.
Berdasarkan kelompok pekerja petani, buruh, nelayan dan perajin c.
Berdasarkan kelompok pemuda karang taruna dan pramuka d.
Berdasarkan kelompok wanita Dharma Wanita, Dharma Pertiwi dan kelompok pengajian wanita
e. Serta berbagai bentuk dan kelompok-kelompok lain termasuk salah satu
Lembaga Sosial Masyarakat LSM 22
Universitas Sumatera Utara
2.4 Landasan Teori