Gambar 5.6. Peta Kontrol P pada Kecacatan Tanpa Cap
5.2.6.3. Perhitungan Peta P pada Produk Cacat Cap Melipat
Peta P adalah peta kendali yang digunakan untuk mengetahui proporsi yang tidak sesuai dalam suatu produk dari jumlah hasil produksi. Adapun
langkah-langkah untuk membuat peta kendali P adalah : a.
Menghitung proporsi kecacatan p Berdasarkan data dari Tabel 5.10. maka perhitungan untuk nilai p
1
dan p
2
adalah sebagai berikut :
0,0093 12847381
119925
1 1
1
n
np P
Keterangan : np
i
: Jumlah kecacatan Cap Melipat n
i
: Jumlah produksi Dengan cara perhitungan yang sama, maka nilai p untuk subgrup 2 sampai
dengan 15 dapat dilihat pada Tabel 5.15. b.
Menghitung garis pusat yang merupakan rata-rata kecacatan produk ̅
0,0145 0,01455
0,0146 0,01465
0,0147 0,01475
0,0148
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 proporsi kecacatan
tanpa cap Proporsi
LCL UCL
Universitas Sumatera Utara
0,0093 181228401
1692635
n np
p
Keterangan:
np : Jumlah total kecacatan Cap Melipat
n : Jumlah total produksi c.
Menghitung batas kendali atas atau Upper Control Limit UCL dan batas kendali bawah atau Lower Control Limit LCL
Berdasarkan data dari Tabel 5.9. maka perhitungan untuk nilai UCL
1
dan UCL
2
adalah sebagai berikut :
0,0094 12847381
0,093 -
1 0,0093
3 0,0093
1 3
1
n
p -
p p
UCL
0,0093 12847381
0,0093 -
1 0,0093
3 0,0093
1 3
1
n
p -
p p
LCL
Keterangan : ̅ : Rata-rata kecacatan Cap Melipat
n : Jumlah produk Dengan cara perhitungan yang sama, maka nilai UCL dan LCL untuk
subgrup 2 sampai dengan 15 dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Hasil Perhitungan Proporsi Kecacatan, LCL, dan UCL
Cap Melipat
Subgrup Jumlah
Produk
n Jumlah
Kecacatan Cap
Melipat np
Proporsi Kecacatan
Cap Melipat
p
p
LCL UCL
1 12847381
119925 0.009335
0.00934 0.009259 0.00942
2 11514972
108272 0.009403
0.00934 0.009255 0.009425
3 12647380
118625 0.009379
0.00934 0.009259 0.009421
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Hasil Perhitungan Proporsi Kecacatan, LCL, dan UCL
Cap Melipat Lanjutan
Subgrup Jumlah
Produk
n Jumlah
Kecacatan Cap
Melipat np
Proporsi Kecacatan
Cap Melipat
p
p
LCL UCL
4 12874834
119937 0.009316
0.00934 0.009259 0.00942
5 10028297
94529 0.009426
0.00934 0.009249 0.009431
6 11947372
110725 0.009268
0.00934 0.009256 0.009423
7 13746277
127827 0.009299
0.00934 0.009262 0.009418
8 11746635
109711 0.00934
0.00934 0.009256 0.009424
9 11456291
107629 0.009395
0.00934 0.009255 0.009425
10 12140774
113262 0.009329
0.00934 0.009257 0.009423
11 12063723
112527 0.009328
0.00934 0.009257 0.009423
12 11978982
112244 0.00937
0.00934 0.009256 0.009423
13 10012028
93892 0.009378
0.00934 0.009249 0.009431
14 13609503
126569 0.0093
0.00934 0.009262 0.009418
15 12613952
116961 0.009272
0.00934 0.009259 0.009421
TOTAL 181228401 1692635
- -
- -
Sumber: PT.Tirta Sibayakindo
Apabila nilai proporsi dari suatu subgrup berada di bawah nilai LCL maka akan dianggap out of control diluar batas kendali. Berdasarkan
perhitungan nilai UCL dan LCL, terlihat bahwa proporsi kecacatan p masih berada dalam batas kontrol.
Dari hasil perhitungan Tabel 5.15. maka selanjutnya dibuat peta kendali p yang dapat dilihat pada Gambar 5.7. dan terlihat bahwa kecacatan yang terjadi
masih berada dalam batas kontrol tidak ada data yang out of control, sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.7. Peta Kontrol P pada Kecacatan Cap Melipat
5.2.7. Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram