PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN RFID (Radio Frequency Indentification)

(1)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN RFID (Radio Frequency Indentification)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

YAQUB BASHORI

201010130311062

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN RFID (Radio Frequency Indentification)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) di Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

YAQUB BASHORI NIM: 201010130311062

Tanggal Ujian: 03 Agustus 2015 Periode Wisuda: 26 September 2015

Disetujui oleh:

1. Machmud Effendy, ST., M.Eng. (Pembimbing I) NIDN : 715067402

2. Ir. M. Irfan, MT. (Pembimbing II) NIDN : 705106601

3. Ir. Nurhadi, MT. (Penguji I) NIDN : 731126202

4. Ir. Nur Kasan, MT. (Penguji II) NIDN : 707106301

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Ir. Nur Alif Mardiyah, M.T NIDN : 718036502


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tiada kata yang terbaik dan terindah selain puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik serta hidayahNya maka penulisan Tugas Akhir

yang berjudul “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN

SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN RFID (Radio Frequency Indentification)” dapat terwujudkan, yang digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana S-1.

Penulisan Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang telah memberi kasih sayang, dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi ini.

2. Ibu Ir. Nur Alif, MT., selaku Ketua Jurusan Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Machmud Effendy, ST., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini. 4. Bapak Ir. M. Irfan, MT. selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini.

5. Bapak Mahmud Effendy, ST, M.Eng selaku dosen wali yang selama ini telah membimbing proses akademis hingga akhir jenjang kuliah.

6. Bapak dan Ibu dosen pengajar serta para staff karyawan jurusan teknik elekto UMM.

7. Kepada Rauf Alfan Suri, Ari Maulana, Irmalia Ratnasari, dan Ach. Chairul Rosikin yang selalu menghibur dan menemani saya selama menjalani kuliah. 8. Kepada Kibtya Sari yang selalu menemani dan memberikan support bagi


(4)

9. Dan semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir/Skripsi ini bisa bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro pada khususnya, dan bagi para pembaca umumnya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam Tugas Akhir/Skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat diharapkan oleh penulis demi sempurnanya Tugas Akhir/Skripsi ini.

Malang, 2 September 2015


(5)

DAFTAR ISI

Sampul Depan ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Batasan Masala ... 3

1.4Maksud Dan Tujuan ... 3

1.5Metodologi ... 3

1.6Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sepeda Motor ... 5

2.1.1 Definisi Sepeda Motor ... 5

2.1.1.1 Sepeda Motor Moped/Bebek/Cub ... 5

2.2 Roda gigi ... 5

2.2.1 Sprocket Dan Rantai ... 6

2.3 Sistem Mikrokontroler ... 7

2.3.1 Mikrokontroller ATMega 16 ... 7

2.3.2 Arsitektur ATMEGA16 ... 7

2.3.3 Konfigurasi Pin Atmega16 ... 9

2.3.4 Deskripsi Mikrokontroler Atmega16 ... 10

2.3.5 Memori Program ... 12

2.3.6 Timer dan Counter ... 13


(6)

2.4 RFID (Radio Frequency Indentification) ... 16

2.4.1 Tansponder/Tag ... 17

2.4.2 Antena ... 19

2.4.3 RF Transceiver ... 19

2.4.4 Reader ... 19

2.5 Optocoupler ... 21

2.6 Solenoid ... 22

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem ... 24

3.2 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ... 27

3.2.1 Mikrokontroler ... 27

3.2.2 RFID ... 28

3.2.2.1Tag (Transponder) ... 28

3.2.2.2 RFID Reader ... 30

3.2.3 Optocoupler ... 32

3.2.4 Menghitung Keliling Lingkaran dan Rotasi Putaran Cakram ... 34

3.2.5 Solenoid ... 36

3.2.6 Driver ... 36

3.2 Perangkat Lunak (Software) ... 38

BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Hardware ... 40

4.1.1 Pengujian Rangkaian Minimum Sistem Kontrol Atmega 16 ... 40

4.1.2 Pengujian Rangkaian RFID ... 42

4.1.3 Pengujian Rangkaian Optocoupler ... 44

4.1.4 Pengujian Rangkaian Driver Selonoid, Buzzer dan Pemutus Arus 45

4.2 Pengujian Sistem Keseluruhan ... 46

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Winoto,Ardi,.2010. Mikrokontroller AVR ATmega8/32/16/8535 dan

Pemrogramannya dengan Bahasa C pada AVR. Bandung : Penerbit Informatika.

[2] Prawiroredjo, Kiki. 2008. Robot Pengantar Barang Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR Atmega16. Jurnal Elektronika. Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI. Universitas Trisakti. 8(1): 17–36; ISSN: 1412-0372.

[3] Heryanto, Ary. Adi, Wisnu, 2008, Pemrograman Bahasa C untuk

Mikrokontroler Atmega 8535, Andi, Yogyakarta.

[4] Lahiri S. RFID Sourcebook. New Jersey: Prentice Hall; 2005.

[5] Sweeney II PJ. RFID for Dummies. Canada: Wiley Publishing; 2008.

[6] Al-Mousawi H. Performance and Reliability of Radio Frequency

Identification (RFID) [master thesis]. Grimstad, Norway: Agder University; 2004.

[7] Media Kawasan. Edisi November 2013. Hal. 78-80. Penciptaan Sepeda

Motor: Dari Sepeda Hingga Mesin Empat Tak

https://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor

[8] Anonim1, 2008, Pengertian optocoupler http://repository.usu.ac.id/bitstream/ handle/123456789/30066/Chapter%20II.pdf?sequence=4

[9] Anonim2, 2008, Pengertian rfid https://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-1-00413-SK-Bab%202.pdf


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang diminati dan praktis dalam hal pemanfaatan waktu dengan biaya transport yang lebih efisien, serta harganya (relatif) terjangkau oleh masyarakat. Dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat maka sepeda motor sudah menjadi kebutuhan sekunder bahkan ada sebagaian masyarakat yang sudah menjadikan sepeda motor sebagai kebutuhan primer.

Mengikuti angka statistik penjualan dari berbagai merk sepeda motor, maka setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan sepeda motor ini diikuti pula oleh meningkatnya angka statistik pencurian sepeda motor (curanmor) diberbagai wilayah kerja kepolisian baik di kota besar maupun kecil.

Berbagai cara dan upaya telah banyak dilakukan oleh pemilik sepeda motor untuk mengamankannya, hasilnya sampai saat ini para pemilik sepeda motor masih merasa kawatir memarkir sepeda motornya tanpa pengawasan dalam waktu yang lama. Bahkan tidak jarang sepeda motor yang diparkir untuk keperluan yang relatif singkat, namun dengan mudah dan cepat para pencuri bisa menguasai dan memiliki walau itu bukan miliknya.

Dengan beberapa variasi pengaman yang telah ada di antaranya, Pengaman Sepeda Motor dengan Memanfaatkan Gelombang Elektromaknetik

dalam pengaplikasiannya akan menghasilkan suatu alarm yang dapat

menghasilkan bunyi pada pesawat penerima, sedangkan pesawat pemancar hanya menghasilkan sinyal dan tidak menghasilkan bunyi. Sinyal yang ditangkap oleh pesawat penerima akan memulai kerja rangkaian ini sehingga menghasilkan bunyi.

Sedangkan Pengaman Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 melalui Short Message Service ( SMS ) dalam pengaplikasinnya Mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pusat pengendalian dari seluruh alat, selain itu sistem dirancang dengan sensor magnet jenis UGN 3503 berguna untuk mendeteksi perubahan posisi magnet yang dipasang pada sepeda motor dan hasilnya akan dikirimkan ke


(9)

2

Mikrokontroler sebagai input dan akan di teruskan pada modul GSM untuk dikirim dalam bentuk pesan singkat ke Handphone.

Faktor dilapangan penyebab tingginya tingkat pencurian sepeda motor ini adalah kurangnya pengamanan, pengawasan dan efektifnya penggunaan sistem security atau keamanan pada kendaraan bermotor sekarang ini. Dari hasil peninjauan pada bengkel – bengkel, kebanyakan masyarakat memakai pengaman menggunakan sistem alarm sepeda motor, dari hasil survei responden penggunaan sistem alarm sepeda motor diketahui bahwa sistem alarm yang ada pada kendaraan sepeda motor (sekarang ini) hanya memiliki fasilitas kunci keamanan biasa. Berikut hasil survei responden pengguna sistem alarm sepeda motor : Sistem alarm sepeda motor dengan menggunakan saklar kombinasi. Saklar kombinasi menyebabkan mesin kendaraan tidak dapat dihidupkan bila kombinasi saklar yang dilakukan tidak benar (dapat merusak sistem ignition sepeda motor). Saklar – saklar ini biasanya letaknya tersembunyi, namun biasanya pencuri dapat mengetahuinya, dengan menelusuri perkabelan dari sistem ignition sepeda motor.

Dari maka itu tugas akhir ini akan dirancang sistem pengamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler menggunakan RFID. Dengan harapan dapat membantu meminimalkan / mengefesienkan mengatasi masalah pencurian kendaraan sepeda motor di kalangan masyarkat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar uraian di atas masalah yang muncul dari tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana merancang sistem pengaman sepeda motor dengan cara

mengunci Gear (luar) sepeda motor ?

2. Bagaimana cara mengaplikasikan pengaman sepeda motor menggunakan RFID?


(10)

3

1.3 Batasan Masalah

Agar tujuan dari tugas akhir ini tidak menyimpang dari tujuan semula, dibutuhkan suatu batasan-batasan yang jelas guna mengarahkan pembahasan. Batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut,

1. Ruang lingkup pembahasan dari tugas akhir ini diarahkan pada sistem kerja menggunakan RFID untuk pengopraseannya.

2. Mikrokontrol yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan IC ATmega 16

3. Penguncian gear hanya pada bagian gear rantai (luar).

4. Buka atau tutup penguncian gear tergantung pada RFID dan optocopler yang telah di program.

5. Pengujian alat menggunakan sepeda motor bebek.

6. Tata letak RFID berada didalam body dibawah leher sepeda motor.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Adapun tujuan penulis dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah merancang dan membuat pengaman sepeda motor yang efisien, agar pencuri kesulitan membawa atau mengerakkan sepeda motor lebih jauh dari tempat lokasi sepeda motor berada.

1.5 Metodologi

Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :

1. Studi literatur, yaitu menggunakan referensi dari pustaka, buku tentang elektronika dan browsing internet.

2. Perancangan sistem, yaitu merancang dari penepatan posisi alat pada body sepeda motor yang baik dan efisien.

3. Pembuatan sistem, yaitu sistem yang pengoprasiannya mudah dipakai secara terus-menerus.

4. Pengujian sistem, pengujian dilakukan di sepeda motor bebek yang telah diberi alat pengaman apakah sesuai dengan harapan atau masih terdapat kekurangan.


(11)

4

5. Analisa data, untuk melihat apa keuntungan dan kerugian dari sistem kerja yang telah dibuat tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang teori dasar dari sistem pengaman sepeda motor menggunakan RFID ( Radio Frequency Identification).

BAB III : PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem (perangkat keras) secara keseluruhan.

BAB IV : PENGUJIAN SISTEM

Berisi tentang uji coba hasil yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi dari sistem pengaman sepeda motor menggunakan RFID (Radio Frequency Identification).

BAB V : PENUTUP

Merupakan kesimpulan dari hasil analisis dan pemberian saran yang memungkinkan untuk pengembangan system lebih lanjut.


(1)

2.4 RFID (Radio Frequency Indentification) ... 16

2.4.1 Tansponder/Tag ... 17

2.4.2 Antena ... 19

2.4.3 RF Transceiver ... 19

2.4.4 Reader ... 19

2.5 Optocoupler ... 21

2.6 Solenoid ... 22

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem ... 24

3.2 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ... 27

3.2.1 Mikrokontroler ... 27

3.2.2 RFID ... 28

3.2.2.1Tag (Transponder) ... 28

3.2.2.2 RFID Reader ... 30

3.2.3 Optocoupler ... 32

3.2.4 Menghitung Keliling Lingkaran dan Rotasi Putaran Cakram ... 34

3.2.5 Solenoid ... 36

3.2.6 Driver ... 36

3.2 Perangkat Lunak (Software) ... 38

BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Hardware ... 40

4.1.1 Pengujian Rangkaian Minimum Sistem Kontrol Atmega 16 ... 40

4.1.2 Pengujian Rangkaian RFID ... 42

4.1.3 Pengujian Rangkaian Optocoupler ... 44

4.1.4 Pengujian Rangkaian Driver Selonoid, Buzzer dan Pemutus Arus 45

4.2 Pengujian Sistem Keseluruhan ... 46

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN


(2)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Winoto,Ardi,.2010. Mikrokontroller AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada AVR. Bandung : Penerbit Informatika.

[2] Prawiroredjo, Kiki. 2008. Robot Pengantar Barang Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR Atmega16. Jurnal Elektronika. Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI. Universitas Trisakti. 8(1): 17–36; ISSN: 1412-0372.

[3] Heryanto, Ary. Adi, Wisnu, 2008, Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler Atmega 8535, Andi, Yogyakarta.

[4] Lahiri S. RFID Sourcebook. New Jersey: Prentice Hall; 2005.

[5] Sweeney II PJ. RFID for Dummies. Canada: Wiley Publishing; 2008.

[6] Al-Mousawi H. Performance and Reliability of Radio Frequency Identification (RFID) [master thesis]. Grimstad, Norway: Agder University; 2004.

[7] Media Kawasan. Edisi November 2013. Hal. 78-80. Penciptaan Sepeda Motor: Dari Sepeda Hingga Mesin Empat Tak https://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor

[8] Anonim1, 2008, Pengertian optocoupler http://repository.usu.ac.id/bitstream/ handle/123456789/30066/Chapter%20II.pdf?sequence=4

[9] Anonim2, 2008, Pengertian rfid https://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-1-00413-SK-Bab%202.pdf


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang diminati dan praktis dalam hal pemanfaatan waktu dengan biaya transport yang lebih efisien, serta harganya (relatif) terjangkau oleh masyarakat. Dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat maka sepeda motor sudah menjadi kebutuhan sekunder bahkan ada sebagaian masyarakat yang sudah menjadikan sepeda motor sebagai kebutuhan primer.

Mengikuti angka statistik penjualan dari berbagai merk sepeda motor, maka setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan sepeda motor ini diikuti pula oleh meningkatnya angka statistik pencurian sepeda motor (curanmor) diberbagai wilayah kerja kepolisian baik di kota besar maupun kecil.

Berbagai cara dan upaya telah banyak dilakukan oleh pemilik sepeda motor untuk mengamankannya, hasilnya sampai saat ini para pemilik sepeda motor masih merasa kawatir memarkir sepeda motornya tanpa pengawasan dalam waktu yang lama. Bahkan tidak jarang sepeda motor yang diparkir untuk keperluan yang relatif singkat, namun dengan mudah dan cepat para pencuri bisa menguasai dan memiliki walau itu bukan miliknya.

Dengan beberapa variasi pengaman yang telah ada di antaranya, Pengaman Sepeda Motor dengan Memanfaatkan Gelombang Elektromaknetik dalam pengaplikasiannya akan menghasilkan suatu alarm yang dapat menghasilkan bunyi pada pesawat penerima, sedangkan pesawat pemancar hanya menghasilkan sinyal dan tidak menghasilkan bunyi. Sinyal yang ditangkap oleh pesawat penerima akan memulai kerja rangkaian ini sehingga menghasilkan bunyi.

Sedangkan Pengaman Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 melalui Short Message Service ( SMS ) dalam pengaplikasinnya Mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pusat pengendalian dari seluruh alat, selain itu sistem dirancang dengan sensor magnet jenis UGN 3503 berguna untuk mendeteksi perubahan posisi magnet yang dipasang pada sepeda motor dan hasilnya akan dikirimkan ke


(4)

2

Mikrokontroler sebagai input dan akan di teruskan pada modul GSM untuk dikirim dalam bentuk pesan singkat ke Handphone.

Faktor dilapangan penyebab tingginya tingkat pencurian sepeda motor ini adalah kurangnya pengamanan, pengawasan dan efektifnya penggunaan sistem security atau keamanan pada kendaraan bermotor sekarang ini. Dari hasil peninjauan pada bengkel – bengkel, kebanyakan masyarakat memakai pengaman menggunakan sistem alarm sepeda motor, dari hasil survei responden penggunaan sistem alarm sepeda motor diketahui bahwa sistem alarm yang ada pada kendaraan sepeda motor (sekarang ini) hanya memiliki fasilitas kunci keamanan biasa. Berikut hasil survei responden pengguna sistem alarm sepeda motor : Sistem alarm sepeda motor dengan menggunakan saklar kombinasi. Saklar kombinasi menyebabkan mesin kendaraan tidak dapat dihidupkan bila kombinasi saklar yang dilakukan tidak benar (dapat merusak sistem ignition sepeda motor). Saklar – saklar ini biasanya letaknya tersembunyi, namun biasanya pencuri dapat mengetahuinya, dengan menelusuri perkabelan dari sistem ignition sepeda motor.

Dari maka itu tugas akhir ini akan dirancang sistem pengamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler menggunakan RFID. Dengan harapan dapat membantu meminimalkan / mengefesienkan mengatasi masalah pencurian kendaraan sepeda motor di kalangan masyarkat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar uraian di atas masalah yang muncul dari tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana merancang sistem pengaman sepeda motor dengan cara

mengunci Gear (luar) sepeda motor ?

2. Bagaimana cara mengaplikasikan pengaman sepeda motor menggunakan RFID?


(5)

3 1.3 Batasan Masalah

Agar tujuan dari tugas akhir ini tidak menyimpang dari tujuan semula, dibutuhkan suatu batasan-batasan yang jelas guna mengarahkan pembahasan. Batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut,

1. Ruang lingkup pembahasan dari tugas akhir ini diarahkan pada sistem kerja menggunakan RFID untuk pengopraseannya.

2. Mikrokontrol yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan IC ATmega 16

3. Penguncian gear hanya pada bagian gear rantai (luar).

4. Buka atau tutup penguncian gear tergantung pada RFID dan optocopler yang telah di program.

5. Pengujian alat menggunakan sepeda motor bebek.

6. Tata letak RFID berada didalam body dibawah leher sepeda motor.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Adapun tujuan penulis dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah merancang dan membuat pengaman sepeda motor yang efisien, agar pencuri kesulitan membawa atau mengerakkan sepeda motor lebih jauh dari tempat lokasi sepeda motor berada.

1.5 Metodologi

Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :

1. Studi literatur, yaitu menggunakan referensi dari pustaka, buku tentang elektronika dan browsing internet.

2. Perancangan sistem, yaitu merancang dari penepatan posisi alat pada body sepeda motor yang baik dan efisien.

3. Pembuatan sistem, yaitu sistem yang pengoprasiannya mudah dipakai secara terus-menerus.

4. Pengujian sistem, pengujian dilakukan di sepeda motor bebek yang telah diberi alat pengaman apakah sesuai dengan harapan atau masih terdapat kekurangan.


(6)

4

5. Analisa data, untuk melihat apa keuntungan dan kerugian dari sistem kerja yang telah dibuat tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang teori dasar dari sistem pengaman sepeda motor menggunakan RFID ( Radio Frequency Identification).

BAB III : PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem (perangkat keras) secara keseluruhan.

BAB IV : PENGUJIAN SISTEM

Berisi tentang uji coba hasil yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi dari sistem pengaman sepeda motor menggunakan RFID (Radio Frequency Identification).

BAB V : PENUTUP

Merupakan kesimpulan dari hasil analisis dan pemberian saran yang memungkinkan untuk pengembangan system lebih lanjut.