METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.Penelitian ini mencatat secara teliti semua fenomena kebahasaan yang senyatanya ada, meneliti dan memberikan sistem bahasa berdasarkan data yang sebenarnya (Edi Subroto, 1992:16). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode penelitian yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur statistik (Edi Subroto, 1992:5). Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang diperoleh tidak dapat dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, peneliti memaparkan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan karakteristik pemakaian bahasa dalam olahraga futsal.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek penelitian. Dalam penelitian linguistik, populasi pada umummya ialah keseluruhan individu dari segi-segi tertentu bahasa (Edi Subroto, 1992:32). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemakaian bahasa baik bahasa lisan di komunitas futsal Solo Sehat Futsal Solo Baru maupun bahasa tulis yang dihasilkan atau dipakai oleh penutur-penutur yang mengandung istilah dalam olahraga futsal.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung (Edi Subroto, 1992:32). Penentuan sampel tersebut didasarkan pada Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung (Edi Subroto, 1992:32). Penentuan sampel tersebut didasarkan pada

Dengan demikian, peneliti tidak memilih secara acak melainkan memilih data yang relevan dengan tujuan penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini berupa sebagian bahasa tulis yang mengandung istilah dalam olahraga futsal yang diambil dari media cetak yaitu Tabloid Bola serta media internet yaitu dalam www.spiritfutsal.com dan www.biangbola.com pada bulan Januari sampai April 2011 serta sebagian data lisan yang mengandung istilah dalam olahraga futsal diambil melalui perekaman di Solo Sehat Futsal pada bulan Mei dan Juni 2011.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Secara umum dapat dinyatakan bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas) yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto, 1992:34). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan dan data tertulis. Data lisan berupa tuturan yang mengandung istilah dan register dalam olahraga futsal yang dipakai oleh komunitas futsal di “Solo Sehat Futsal” pada bulan Mei dan Juni 2011. Data tertulis berupa kalimat yang mengandung istilah dan register yang terdapat pada media cetak yaitu Tabloid Bola dan media internet yaitu www.spiritfutsal.com dan www.biangbola.com pada bulan Januari sampai April 2011.

2. Sumber Data

Sumber data adalah asal data penelitian itu diperoleh. Data sebagai objek penelitian secara umum adalah informasi atau bahasa yang disediakan oleh alam yang dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto, 1992:34). Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan dan tertulis. Sumber data lisan adalah komunitas futsal “Solo Sehat Futsal” di Solo Baru pada bulan

Mei dan Juni 2011 dan sumber data tertulis adalah Tabloid Bola dan media internet yaitu www.spiritfutsal.com serta www.biangbola.com pada bulan Januari sampai April 2011.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data yang berkualitas. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode simak libat cakap sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, teknik catat, teknik pustaka, dan teknik wawancara.

1. Metode simak libat cakap

Metode simak libat cakap ditempuh dengan menyimak dan menyadap pembicaraan para pelaku futsal (observasi langsung berpartisipasi), yakni peneliti berperan sebagai pengamat sambil menyimak pemakaian bahasa yang digunakan oleh para pelaku futsal, antara pelatih, pemain, dan penonton futsal.

2. Teknik rekam

Teknik rekam ialah pemerolehan data dengan cara merekam pemakaian bahasa lisan yang bersifat spontan (Edi Subroto, 1992:36). Teknik rekam dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan digital camera yang dimaksudkan agar peneliti nantinya dapat dengan mudah mentranskripsikan hasil rekaman.

3. Teknik catat

Teknik catat dilakukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan ungkapan atau istilah yang menandai register. Ini dilakukan karena kosakata khusus penanda register berada dalam ungkapan-ungkapan yang bersifat spontan dan tidak dapat dikondisikan.

4. Teknik pustaka

Teknik pustaka adalah mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data (Edi Subroto, 1992:42). Sumber tertulis dalam penelitian ini adalah berita serta artikel yang mengandung istilah dalam olahraga futsal yang diperoleh dari media internet.

5. Teknik wawancara

Teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dilakukan untuk mengadakan penggalian dan pengecekan kosakata (istilah) dan maknanya sebagai penanda register. Wawancara dilakukan secara terpadu dan mendalam dengan menyiapkan sejumlah pertanyaan tentang ungkapan atau istilah khusus sebagai penentu register.

Di dalam penelitian ini dilibatkan empat informan yang berfungsi untuk mengecek data dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan lamanya terjun dalam olahraga futsal. Dua orang pelatih yang masing-masing tamatan Universitas yaitu coach Justinus Lhaksana dan coach Yuri Setiawan serta dua orang pemain futsal tamatan SMA yaitu Andi Kusuma Ardiansyah (Chester) dan Yosep Henes (Yosi). Para narasumber menguasai beberapa bahasa yang dipakai sehari-hari, coach Justinus Lhaksana yang berasal dari Jakarta menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Kriteria informan dalam penelitian ini adalah:

1. Minimal lulusan SMA atau sederajat

2. Sudah berkecimpung dalam olahraga futsal baik sebagai pelatih atau pemain minimal satu tahun.

3. Manguasai sejarah, istilah dan pengetahuan yang mendalam mengenai olahraga futsal.

E. Klasifikasi Data

Klasifikasi data digunakan untuk mengelompokkan data-data yang dipakai dalam penelitian ini. Klasifikasi data dalam penelitian ini berdasarkan tiga hal, yaitu berdasarkan karakteristik bahasa dalam olaharaga futsal, berdasarkan fungsi bahasa dalam olahraga futsal, dan berdasarkan register dalam olahraga futsal. Pengelompokan dilakukan dengan membuat kartu data. Kartu data ini terdiri dari konteks, tuturan, serta keterangan yang meliputi tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut data. Contoh kartu data:

1. Data dari internet Biangbola (www.biangbola.com)

“Dan beberapa detik setelah kick off, umpan jauh Johanes Kalem dengan baik diselesaikan Kopouw dengan tendangan voli.”

(ROF/DT/BB/2Maret 2011/5) Keterangan:

ROF

: Register Olahraga Futsal

2 Maret 2011

: Tanggal penulisan berita

DT

: Data Tulis

(http://www.biangbola.com/futsal.php?f=177/2Maret2011,21:00)

5 : Nomor urut data

2. Media cetak Tabloid Bola (TB)

“Saat istirahat saya minta anak-anak tidak panik dan bermain sabar meski mereka bermain dengan power play .” (Tabloid Bola, 31 Maret 2011)

(FB/DT/TB/31 Maret 2011/3) Keterangan:

FB : Fungsi Bahasa

31 Maret 2011

: Tanggal penulisan berita

DT

: Data Tertulis

BB : Tabloid Bola

5 : Nomor urut data

3. Rekaman pelatih Justinus Lhaksana di Solo Sehat Futsal (SSF) Solo Baru Konteks Situasi

: Pelatih timnas futsal Indonesia, Justinus Lhaksana yang sedang memberikan coaching clinic kepada para pemain futsal klub Victory di Solo Sehat Futsal Solo Baru pada tanggal 9 Mei 2011 pukul 16.00 WIB.

Coach Justin : “Pada saat dia mepet usahakan kita langsung kunci, pada saat kunci yang belakang udah nggak man to man lagi tapi ngeback up , jelas?”

(KPB/DL/9 Mei 2011/2) Keterangan:

KPB : Karakteristik Pemakaian Bahasa

9 Mei 2011

: Tanggal penulisan berita

(coach Justinus Lhaksana 09 Mei 2011, pukul 16.00 WIB)

2 : Nomor urut data

F. Teknik Analisis Data

Penelitian sosiolinguistik sebenarnya adalah penelitian kontekstual (Dwi Purnanto, 2002:8). Untuk itu di dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik kontekstual, yaitu dengan mengacu pada kerangka kerja komprehensif analisis register sebagai bentuk pemakaian bahasa dengan mempertimbangkan segi sosial, situasional, dan kultural yang melatarbelakanginya. Selanjutnya Dwi Purnanto (2002:8-9) memaparkan bahwa analisis dengan kerangka kerja seperti itu bertumpu pada (1) analisis ciri-ciri linguistik register, (2) analisis ciri-ciri situasional register, dan (3) analisis fungsional dan konvensional sebagai gabungan ciri-ciri linguistik dan ciri-ciri situasional pemakaian register.

Teknik analisis ciri-ciri linguistik akan dilakukan berdasarkan kriteria pemilihan ragam bahasa, gaya tutur yang dipakai, gejala percampuran, dan kriteria penandaan unsur-unsur yang membentuk wacana olahraga futsal. Sedangkan analisis ciri-ciri situasional akan dilakukan untuk menentukan dan mengklasifikasikan situasi-situasi nonverbal yang mempengaruhi atau memunculkan acuan makna register. Analisis fungsional memulai dari dua arah yaitu dari arah etik dan emik. Analisis yang memulai dari arah etik menghapus fungsi-fungsi yang dijalani oleh sebuah sistem (seperti bahasa atau komunikasi) dan menyesuaikan unit-unit tertentu (seperti ujaran atau tindakan) dengan fungsi- fungsi tersebut, sedangkan arah emik dimulai dengan bagaimana unit-unit tertentu (tindakan atau ujaran) digunakan dan menarik sebuah kesimpulan mengenai Teknik analisis ciri-ciri linguistik akan dilakukan berdasarkan kriteria pemilihan ragam bahasa, gaya tutur yang dipakai, gejala percampuran, dan kriteria penandaan unsur-unsur yang membentuk wacana olahraga futsal. Sedangkan analisis ciri-ciri situasional akan dilakukan untuk menentukan dan mengklasifikasikan situasi-situasi nonverbal yang mempengaruhi atau memunculkan acuan makna register. Analisis fungsional memulai dari dua arah yaitu dari arah etik dan emik. Analisis yang memulai dari arah etik menghapus fungsi-fungsi yang dijalani oleh sebuah sistem (seperti bahasa atau komunikasi) dan menyesuaikan unit-unit tertentu (seperti ujaran atau tindakan) dengan fungsi- fungsi tersebut, sedangkan arah emik dimulai dengan bagaimana unit-unit tertentu (tindakan atau ujaran) digunakan dan menarik sebuah kesimpulan mengenai

Teknik analisis yang demikian ini mengarah pada teknik padan referensial dan translasional yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis bentuk dan maksud tuturan (kosakata khusus) dalam olahaga futsal.

G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Sudaryanto (1993:144) menyatakan bahwa metode penyajian hasil analisis data ada dua macam, yaitu yang bersifat informal dan yang bersifat formal. Dalam penelitian ini digunakan metode penyajian hasil analisis data secara informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya Sudaryanto, 1993:145).

Hasil analisis data akan berwujud penjelasan yang berkaitan dengan karakteristik pemakaian bahasa, fungsi bahasa dalam olahraga futsal, serta kosakata khusus dalam olahraga futsal. Penjelasan akan berbentuk uraian yang berwujud kalimat-kalimat yang diikuti pemerian secara rinci. Penyajian model ini dikenal dengan penyajian secara informal.