4.3.4. Uji F dan Nilai Koefisien Determinasi
Model yang
dihasilkan dari
metode regresi linier berganda yang digunakan, perlu diuji signifikansi keseluruhan persamaan regresinya, yaitu
melalui Uji F. Berikut ini adalah hasil uji F: Tabel 4.12 : Hasil uji F
ANOVA
b
1E+009 4
256021815.1 3.907
.015
a
1E+009 22
65527727.65 2E+009
26 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, laba akuntansi, arus kas investasi, arus kas operasi, arus kas pendanaan
a. Dependent Variable: harga saham
b.
Sumber : Lampiran 5 Hasil uji F pada tabel diperoleh F
hitung
sebesar 3,907 dengan tingkat signifikan sebesar 0,015 kurang dari 5 sig 5 maka H
ditolak dan H
1
diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan adalah signifikan atau cocok untuk mengetahui pengaruh arus kas aktivitas operasi,
arus kas aktivitas investasi, arus kas aktivitas pendanaan dan laba akuntansi terhadap harga saham perusahaan indeks LQ45 terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.13 : Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.644
a
.415 .309
8094.920 1.788
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, laba akuntansi, arus kas investasi, arus kas operasi, arus kas pendanaan
a. Dependent Variable: harga saham
b.
Sumber : Lampiran 5 Nilai
koefisien determinasi
R
2
yang dihasilkan yaitu sebesar 0,415 artinya bahwa variabel arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas
investasi, arus kas aktivitas pendanaan dan laba akuntansi berpengaruh terhadap variabel harga saham Y sebesar 41,5 sedangkan sisanya 58,5
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
4.3.5. Uji t
Untuk menguji
pengaruh secara
parsial variabel arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas investasi, arus kas aktivitas pendanaan dan laba
akuntansi berpengaruh terhadap variabel harga saham dilakukan uji t. Berikut ini hasil dari uji t :
Tabel 4.14 : Hasil Uji t Variabel Bebas
t
hitung
Tingkat Signifikan
Arus kas aktivitas operasi X
1
Arus kas aktivitas investasi X
2
Arus kas aktivitas pendanaan X
3
Laba akuntansi X
4
-0,395 -0,667
-1,223
1,999 0,697
0,512 0,234
0,058
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dijelaskan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Nilai
t
hitung
pada variabel arus kas aktivitas operasi adalah -0,395 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 yaitu sebesar 0,697. Hal ini berarti arus
kas aktivitas operasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
2. Nilai
t
hitung
pada variabel arus kas aktivitas investasiadalah -0,667 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 yaitu sebesar 0,512. Hal ini berarti arus
kas aktivitas investasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
3. Nilai
t
hitung
pada variabel arus kas aktivitas pendanaan adalah -1,223 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 yaitu sebesar 0,234. Hal ini
berarti arus kas aktivitas pendanaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
4. Nilai
t
hitung
pada variabel laba akuntansi adalah 1,999 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 yaitu sebesar 0,058. Hal ini berarti laba
akuntansi secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan
hasil uji
t tersebut
di atas dapat disimpulkan bahwa arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas investasi, arus kas aktivitas
pendanaan dan laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan indeks LQ45 terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian