Pelayanan Interpretasi Pengembangan Umum

Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal |

c. Pelayanan Interpretasi

Pelayanan interpretasi adalah sebuah komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui berbagai media penyampaian baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa teknik interpretasi yaitu: 1 Brosur dan Selebaran Media interpretasi dalam bentuk brosur dan selebaran merupakan bentuk yang paling umum digunakan sekaligus lebih mudah disebarluaskan. 2 Pemandu Wisata Pemandu wisata merupakan media langsung dalam interpretasi karena pemandu wisata dapat menyampaikan informasi secara personal kepada wisatawan. Apabila pemandu wisata dapat menyampaikan informasi dengan baik, maka teknik ini merupakan teknik yang paling efektif dilakukan. 3 Perjalanan wisata yang dipandu Adanya perjalanan wisata yang dipandu merupakan salah satu teknik yang efektif dalam penyampaian informasi dalam teknik interpretasi dimana wisatawan dapat memperoleh informasi mengenai berbagai tempat yang dikunjungi. Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal | 4 Tourist Information Centre TIC TIC atau pusat informasi wisatawan adalah sebuah tempat yang menyediakan berbagai informasi- informasi umum hingga khusus mengenai desa dalam berbagai bentuk, seperti peta wisata, buku, media pemasaran, dan lain-lain. 5 Kuesioner Kuesioner merupakan teknik interpretasi yang memberikan peluang bagi wisatawan untuk memberikan timbal balik terhadap segala kegiatan di Desa Wisata. Untuk itu, kuesioner biasa diberikan di akhir kunjungan wisatawan ke desa. Palayanan interpretasi diberikan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Tujuan utama interpretasi adalah: 1 Memberikan kenyamanan dan memberikan pengalaman pendidikan bagi wisatawan 2 Meningkatkan apresiasi dan pengertian wisatawan terhadap Desa Wisata 3 Meningkatkan kemampuan pihak pengelola dan pelaksana Desa Wisata dalam berkreasi menginterpretasikan desanya Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal |

C. KRITERIA DESA WISATA

Desa Wisata seharusnya memiliki keunikan yang tidak dimiliki desa lain pada umumnya. Untuk itu, sebuah desa layaknya memenuhi beberapa kriteria khusus agar dapat menjadi Desa Wisata. Kriteria-kriteria umum yang harus dimiliki adalah: 1. Memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas Berupa lingkungan alam pedesaan maupun kehidupan sosial budaya masyarakat. 2. Memiliki fasilitas pendukung Seperti akomodasipenginapan, ruang interaksi masyarakat dengan wisatawantamu, Visitor Center atau fasilitas pendukung lainnya. 3. Memiliki interaksi dengan wisatawan Interaksi ini tercermin dari kunjungan wisatawan ke lokasi desa tersebut.