Pengujian Secara Parsial Pengujian Secara SimultanTotal.

Pedoman bagi interpretasi koefisien determinasi, digunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Pedoman Tinggi Rendahnya Koefisien Determinasi Pernyataan Keterangan 4 Pengaruh Rendah Sekali 5 - 16 Pengaruh Rendah tapi pasti 17 - 49 Pengaruh Cukup Berarti 50 - 81 Pengaruh TinggiKuat 80 Pengaruh Tinggi Sekali Sumber : Supranto 2001:227

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan dugaan atau jawaban itu dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh komunikasi interpersonal dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna perpustakaan Unikom Bandung .Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut :

1. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :  Rumus uji t yang digunakan adalah : hit ung X1,2 = , , Keterangan: t hitung X1,2 = Nilai t hitung X1 Komunikasi Interpersonal dan Nilai t hitung X2 Kualitas Pelayanan b1 dan b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5.  Hipotesis Ho 1 .  = 0: Komunikasi Interpersonal tidak memberikan pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung H1 1 .  ≠ 0: Komunikasi Interpersonal memberikan pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung Ho 2 .  = 0: Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung H1 2 .  ≠ 0: Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung  Kriteria pengujian Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak, digunakan uji signifikasi yaitu : Jika t hitung t tabel 0,05 dk = n-2, maka Ho = ditolak, Ha diterima Jika t hitung t tabel 0,05 dk = n-2, maka Ho = diterima, Ha ditolak Dimana : 1. Dengan tingkat signifikasi  = 0,05 2. Derajat kebebasan dk = n-2

2. Pengujian Secara SimultanTotal.

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.  Rumus uji F yang digunakan adalah : F hitung =     Re Re 1 gresi sidu JK k JK n k   Dimana : JK residu = Koefisien Korelasi Ganda K = Jumlah variabel bebas n = Jumlah anggota sampel Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas komunikasi interpersonal dan kualitas pelayanan tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat kepuasan pengguna perpustakaan ditolak dan sebaliknya. Perhitungan terhadap titik keeratan dan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah menggunakan uji korelasi Sujana, 1989:369. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap koefisien yang disebut juga koefisien korelasi produk moment Pearson.  Hipotesis Ho : Semua i = 0 i = 1,2 Komunikasi Interpersonal dan kualitas pelayanan secara simultan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna perpustakaan Unikom Bandung Ha : Ada i  0 i = 1,2 Komunikasi Interpersonal dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna perpustakaan Unikom Bandung  Kriteria pengujian H ditolak apabila F hitung dari F tabel  = 0,05 Tafsiran koefisien korelasi variabel dalam penelitian menurut Guilford 1956:480 dapat dikategorikan sebagai berikut:  Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,60 0,61 – 0,80 0,81 – 1,00 Sangat longgar, dapat diabaikan Rendah Moderat Cukup Erat Sangat erat Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang- kurangnya ada sebuah yxi  0. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H dan daerah penerimaan Ha : Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Daerah peneriman H Daerah penolakan H Daerah penolakan H t t abel -t t abel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perpustakaan UNIKOM berdiri, seiring dengan terbentuknya Universitas Komputer Indonesia Bandung sebagai Lembaga Induknya, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 126D02000, tentang pendirian Universitas Komputer Indonesia Bandung dengan status terdaftar. Tahun 1999 terbentuk Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK yang kemudian sejak tahun 2000 berubah nama menjadi Universitas Komputer Indonesia UNIKOM. Dari perubahan nama lembaga induknya sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap lahir dan berkembangnya perpustakaan. Sejak tahun 2000 perpustakaan telah memberkan jasa layanan kepada civitas akademika UNIKOM. Lokasi perpustakaan berada di Kampus I Lantai 2 seluas 100m2. Jasa layanan yang diberikan menggunakan sistem manual dan terbuka open access. Layanan peminjaman buku diberikan hanya kepada anggota perpustakaan UNIKOM. Baru pada Tahun 2001 Jasa layanan peminjaman buku menggunakan sistem komputerisasi yaitu Sistem Informasi Perpustakaan UNIKOM SIPUSKOM, dan online database koleksi. Tahun 2002, Perpustakaan UNIKOM berpindah lokasi ke Kampus IV Lantai 7, dan sistem komputerisasi layanan berkembang lebih terotomatisasi