Alumina Pengaruh Kualitas Anoda Terhadap Operasi Tungku Di PT Inalum

Tabel 2.1 Sifat-sifat Aluminium No SIFAT NILAI 1 2 3 4 5 6 Densitas Berat atom Nomor Atom Kekentalan Titik lebur Tituk didih 1,6988gcm 3 25 o C 1,398 gcm 3 660 o C 26,98 13 0,01275 poise700 o C 660 ± 1 o C 2452 ± 15 o C Grjotheim,1988

2.2 Alumina

Alumina merupakan persenyawaan kimia antara logam aluminium dengan oksigen Al 2 O 3 . Alumina ditemukan dialam dalam bentuk bauksit. Alumina merupakan bahan baku utama dalam proses elektrolisa aluminium. Alumina mempunyai morfologi sebagai bubuk berwarna putih dengan berat molekul 102, titik leleh pada 2050 o C dan spesifikasi grafity 3,4- 4,0. Dalam industri peleburan alumina memegang 3 fungsi penting yaitu : 1. sebagai bahan baku utama dalam memproduksi aluminium 2. sebagai insulasi termal untuk mengurangi kehilangan panas dari atas tungku reduksi, dan untuk mempertahankan temperatur operasi 3. melindungi anoda dari oksidasi udara Universitas Sumatera Utara Alumina yang digunakan pada PT INALUM diimport dari ALCOA Australia berjenis sandy, yang cocok untuk tungku reduksi tipe prebaked anoda furnace PAF. Spesifikasi alumina dari ALCOA dapat dilihat pada tabel 2.2 Tabel 2.2 Spesifikasi Alumina dari ALCOA No Item Unit Spesifikasi 1 Al 2 O 3 98,40 min 2 SiO 2 0,025 min 3 Fe2O 3 0,020 min 4 Na 2 O 0,55 min 5 TiO 2 0,005 max 6 CaO 0,55 max Sumber:production of Aluminium and Alumina Dalam pembuatannya, alumina dapat di buat dengan beberapa proses salah satunya dengan proses bayer. Proses pembuatan alumina Al 2 O 3 dari bijik bauksit dengan proses bayer, yaitu: 1. Proses penggilingan bauksit sampai uykuran tertentu 2. Proses melarutkan alumina Al 2 O 3 dengan NaOH soda api dengan konsentrasi 34-45 Al 2 O 3 . XH 2 O + 2 NaOH → 2 NaOH AlO 2 + x+1 H 2 O 3. Pemisahan pengotor yang mengendap dengan cara penyaringan sehingga diperoleh larutan Natrium Aluminat yang bening Universitas Sumatera Utara 4. Proses selanjutnya natrium Aluminat dilarutkan dalam air dan kemudian pengendapan natrium Aluminat dengan cara penambahan seed bubuk halus alumina yang ditaburkan pada larutan alumina dan endapan alumina, sehingga diperoleh endapan alumina denganh ukuran besar sebagai hasil produksi alumina dan endapan alumina halus akan dipakai sebagai seed yang digunakan untuk pengendapan. 2NaAlO 2 + 4 H 2 O → 2 NaOh + Al 2 O 3. 3H 2 O 5. Endapan alumina selanjutnya dikalsinasi dipanggang untuk menguapkan air Al 2 O 3 .H 2 O → Al 2 O 3 + 3H 2 O 6. Alumina kering siap untuk bahan baku peleburan aluminium Ada dua jenis alumina yang digunakan untuk menghasilkan aluminium yaitu : 1. A lumina Sandy γ-Al 2 O 3 2. Alumina flourida α-Al 2 O 3 Adapun perbedaan dari kedua jenis alumina terletak pada temperatur peleburan alumina Sandy lebih rendah dibandingkan dengan alumina Flourida. Adapun sifat fisis alumina dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 2.3 Sifat-sifat Fisis Alumina No Sifat Fisis Satuan Alumina Sandy Alumina Flourida Catatan 1 Al 2 O 3 5 90 Sinar X 2 Berat jeniS gcm 3 3,5 3,9 3 Sudut letak Derajat 30 40 1100 o 4 Permukaan letak M 2 42 2 5 Densitas bebas gcm 3 1,1 0,8 Universitas Sumatera Utara 6 Densitas terikat gcm 3 1,3 1,01,0 7 Kehilangan dalam pemijaran 1,8 0,20,2 Burkin,1987

2.3 Proses Elektrolisis