tabel ket tabel ket

Tabel 5.7 Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan X Y X 2 Y 2 XY 5 39 25 1521 195 2 35 4 1225 70 4 33 16 1089 132 3 35 9 1225 105 3 40 9 1600 120 4 32 16 1024 128 1 37 1 1369 37 1 34 1 1156 34 3 36 9 1296 108 Σx =316 Σy=3545 Σx 2 =1226 Σy 2 =132273 Σxy= 11752 [ ][ ] [ ][ ] 0.2783 r 3545 132273 97 316 1226 97 3545 316 11752 97 97 2 2 1 2 2 2 2 = − − − = − − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ r Y Y N X X N Y X XY r xy Nilai koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,2783 Dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 97-2 = 95 sebesar 0,202, Karena nilai r hitung r tabel, maka data derajat kepentingan untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan Atribut n Σx Σy Σx 2 Σy 2 Σxy r.hit

r.tabel ket

1 97 316 3545 1226 132273 11752 0.2783 0.202 Valid 2 97 305 3545 1171 132273 11329 0.24032 0.202 Valid 3 97 304 3545 1152 132273 11371 0.35464 0.202 Valid 4 97 333 3545 1157 132273 11356 0.28549 0.202 Valid 5 97 291 3545 1073 132273 10914 0.37855 0.202 Valid 6 97 393 3545 914 132273 9993 0.3837 0.202 Valid 7 97 287 3545 1178 132273 11441 0.3392 0.202 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan Lanjutan Atribut n Σx Σy Σx 2 Σy 2 Σxy r.hit

r.tabel ket

8 97 343 3545 1077 132273 10697 0.26465 0.202 Valid 9 97 239 3545 986 132273 10390 0.22597 0.202 Valid 10 97 292 3545 1160 132273 11539 0.40208 0.202 Valid 11 97 387 3545 976 132273 10420 0.27705 0.202 Valid 12 97 314 3545 1101 132273 11071 0.3004 0.202 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.2.1.1.2. Pengujian Validitas Derajat Kepuasan Konsumen

Data hasil kuesioner untuk penilaian derajat kepentingan terhadap perbaikan kualitas sabun mandi padat antiseptik Meditwist 85 gr, maka dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 12 dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson. Sebelum melakukan perhitungan validitas, maka skala Likert yang berupa skala ordinal terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Mentabulasi frekuensi jawaban dari responden 1 = Tidak puas 2 = Kurang puas 3 = Cukup puas 4 = puas 5 = Sangat puas Jawaban dari responden yang berbentuk skala ordinal 1, 2, 3, 4 dan 5 akan ditabulasi jumlahnya masing-masing. Tabulasi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden Atribut Pertanyaan Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 jumlah 1 1 1 5 28 4 39 2 5 13 7 9 28 2 32 7 25 27 17 172 3 15 29 47 43 33 16 24 34 19 39 13 48 360 4 47 47 40 35 31 54 30 49 21 18 69 21 462 5 30 8 3 9 3 25 5 6 4 9 14 10 126 Total 1159 Sumber: Hasil Pengolahan Data

2. Penentuan proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z masing-masing skala.

Proporsi masing-masing skala diperoleh dari hasil perbandingan jumlah frekuensi dengan jumlah total frekuensi. Berikut ini perhitungan untuk proporsi skala 1. - Frekuensi untuk skala 1 = 39 - Total Frekuensi = 1159 Nilai Proporsi Skala 1 = total Frekuensi skala Frekuensi 1 = 1159 39 = 0.034 Untuk proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai proporsi. Sedangkan untuk penentuan nilai Z ditentukan dari tabel distribusi normal. Untuk lebih jelasnya, nilai proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z untuk masing-masing skala dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Proporsi, Proporsi Kumulatif dan Nilai Z masing-masing Skala Skala Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z 1 39 0.034 0.034 -1.825 2 172 0.148 0.182 -0.908 3 360 0.311 0.493 -0.018 4 462 0.399 0.891 1.232 5 126 0.109 1.000 ∞ Total 1159 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 3. Penentuan nilai densitas fZ Nilai densitas diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut :      − π = 2 z 2 1 exp 2 1 z f Perhitungan untuk nilai densitas fungsi Z = -1,825 f -1,825 = 075 , -1,825 2 1 exp 2 1 2 =      − π Nilai dari setiap fungsi Z dapat dilihat pada Tabel 5.11 Tabel 5.11. Nilai Densitas untuk masing-masing Nilai Z Z -1.825 -0.098 -0.018 1.232 ∞ Nilai Densitas f Z 0.075 0.264 0.399 0.187 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data

4. Penentuan Nilai Scale Value SV

Nilai Scale Value SV diperoleh dengan rumus berikut : Perhitungan untuk nilai SV skala 5, dengan menggunakan tabel distribusi normal Density at lower limit = 0 Density at upper limit = Densitas f Z=-1,825 = 0,075 Area under offer limit = Proporsi Kumulatif Skala 1 Under lower limit = 0 SV skala 1 = 034 , 0,075 − − = -2,243 limit lower under - limit offer under area limit upper at density - limit lower at density SV = Universitas Sumatera Utara SV skala 2 = 148 , 0,075 - 0,264 − = -1,272 Untuk lebih jelasnya, nilai untuk setiap Scale Value dapat dilihat pada Tabel 5.12 Tabel 5.12. Nilai Scale Value untuk Masing-masing Skala Skala 1 2 3 4 5 Nilai Scale Value SV -2.243 -1.272 -0.434 0.532 1.719 Sumber: Hasil Pengolahan Data 5. Penentuan skala akhir data interval Skala interval untuk masing-masing skala ordinal likert 1, 2 , 3, 4 dan 5 diperoleh dengan cara menjumlahkan SV masing-masing skala dengan nilai absolut minus terkecil -2,243 dari SV dan ditambahkan dengan angka 1. a. skala interval baru dari 1 = -2.243+2.243+ 1 = 1 b. skala interval baru dari 2 = -1.272+ 2.243+ 1 = 1,971 c. skala interval baru dari 3 = -0.434+ 2.243+ 1 = 2,809 d. skala interval baru dari 4 = 0.532+ 2.243+ 1 = 3,775 e. skala interval baru dari 5 = 1.719+ 2.243+ 1 = 4,962 Nilai-nilai dari skala interval baru tersebut diuji validitasnya. Perhitungan untuk validitas atribut 1. Tabel 5.13. Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepuasan X Y X 2 Y 2 XY 5 36 25 1296 180 5 53 25 2809 265 3 31 9 961 93 4 50 16 2500 200 4 48 16 2304 192 4 48 16 2304 192 4 43 16 1849 172 4 38 16 1444 152 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan X Y X 2 Y 2 XY 3 47 9 2209 141 4 39 16 1521 156 4 55 16 3025 220 5 35 25 1225 175 4 48 16 2304 192 4 30 16 900 120 5 48 25 2304 240 4 44 16 1936 176 3 34 9 1156 102 4 43 16 1849 172 5 58 25 3364 290 2 40 4 1600 80 4 36 16 1296 144 4 48 16 2304 192 4 35 16 1225 140 5 40 25 1600 200 5 46 25 2116 230 4 47 16 2209 188 5 48 25 2304 240 3 28 9 784 84 4 46 16 2116 184 4 38 16 1444 152 4 42 16 1764 168 5 51 25 2601 255 4 37 16 1369 148 4 37 16 1369 148 3 29 9 841 87 4 48 16 2304 192 5 52 25 2704 260 4 49 16 2401 196 5 42 25 1764 210 4 47 16 2209 188 5 52 25 2704 260 5 35 25 1225 175 5 43 25 1849 215 3 31 9 961 93 4 38 16 1444 152 4 41 16 1681 164 2 26 4 676 52 5 41 25 1681 205 4 48 16 2304 192 4 34 16 1156 136 3 32 9 1024 96 5 43 25 1849 215 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan X Y X 2 Y 2 XY 2 27 4 729 54 5 53 25 2809 265 4 35 16 1225 140 4 37 16 1369 148 3 41 9 1681 123 5 37 25 1369 185 5 47 25 2209 235 4 47 16 2209 188 5 41 25 1681 205 4 43 16 1849 172 3 36 9 1296 108 2 29 4 841 58 4 32 16 1024 128 4 37 16 1369 148 5 49 25 2401 245 4 34 16 1156 136 3 36 9 1296 108 2 36 4 1296 72 4 41 16 1681 164 5 49 25 2401 245 4 35 16 1225 140 3 29 9 841 87 5 58 25 3364 290 5 48 25 2304 240 4 31 16 961 124 5 39 25 1521 195 4 35 16 1225 140 5 43 25 1849 215 3 36 9 1296 108 5 35 25 1225 175 3 33 9 1089 99 5 39 25 1521 195 4 38 16 1444 152 4 25 16 625 100 4 48 16 2304 192 3 38 9 1444 114 4 43 16 1849 172 5 50 25 2500 250 3 37 9 1369 111 5 39 25 1521 195 4 41 16 1681 164 4 36 16 1296 144 4 48 16 2304 192 4 41 16 1681 164 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepuasan Lanjutan X Y X 2 Y 2 XY 4 39 16 1521 156 Σx =393 Σy =3949 Σx 2 =1657 Σy 2 =165989 Σxy =16312 [ ][ ] [ ][ ] 0,53746 r 3949 165989 97 393 1657 97 3949 393 16312 97 2 2 1 2 2 2 2 = − − − = − − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ r Y Y N X X N Y X XY n r xy Nilai koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,53746. Dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 97-2 = 95 sebesar 0,202, Karena nilai r hitung r tabel, maka data derajat kepentingan untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.14.. Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepuasan Konsumen Atribut n Σx Σy Σx 2 Σy 2 Σxy r.hit

r.tabel ket

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sabun - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 111

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 11

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

1 1 20