Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah yang memiliki persyaratan pemekaran wilayah yang lebih ketat dibandingkan Peraturan
Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000. Meskipun PP ini telah berlaku namun tampaknya belum cukup kuat membuat pemekaran lebih baik.
Alasan pemekaran secara umum terdapat perbedaan persepsi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah pusat, ketika merumuskan
Peraturan Pemerintah Nomr 129 Tahun 2000 berkeinginan untuk mencari daerah otonom baru yang dapat berdiri sendiri dan mandiri. Di sisi lain, ternyata
pemerintah daerah memiliki pendapat yang berbeda. Pemerintah daerah melihat pemekaran wilayah sebagai upaya untuk secara cepat keluar dari keterpurukan
David Jackson et.al., 2008. Khairulan dan Cahyadin 2006, menyatakan bahwa pemekaran wilayah
pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan serta mempercepat pelayanan, kehidupan demokrasi, perekonomian
daerah, pengelolaan potensi daerah, keamanan dan ketertiban, dan hubungan yang serasi antar daerah dan pusat. Pada hakekatnya tujuan pemekarana wilayah
sebagai upaya peningkatan sumberdaya secara berkelanjutan, meningkatkan keserasian perkembangan antar wilayah dan antarsektor, memperkuat integrasi
nasional yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas hidup.
2.4. Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan
Universitas Sumatera Utara
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan
kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut Arsyad, 2004.
Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh
karena itu, pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang ada harus mampu menaksir potensi
sumber-sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah Arsyad, 2004.
Sugiyanto 2010, mengemukakan bahwa secara konsepsi, pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan
keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik. Tujuan yang ingin
dicapai dalam pembangunan terkait dengan lima kata kunci, yakni: 1 pertumbuhan; 2 penguatan keterkaitan; 3 keberimbangan; 4 kemandirian;
dan 5 keberlanjutan. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan, beberapa strategi pembangunan yang diterapkan diantaranya adalah: strategi
pertumbuhan ekonomi, strategi pertumbuhan dan kesempatan kerja, strategi pertumbuhan dan pemerataan, strategi yang menekankan pada kebutuhan
dasar basic need approach, strategi pertumbuhan dan lingkungan hidup, dan strategi pembangunan yang berkelanjutan suistainable development.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi