1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu tentang tatalaksana diare pada balita?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui seberapa jauh gambaran pengetahuan ibu tentang
tatalaksana diare pada balita di Kecamatan Medan Sunggal.
1.3.2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang tatalaksana diare pada balita di Kecamatan Medan Sunggal.
1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Memberi informasi pada masyarakat terutama ibu tentang pengetahuan
diare pada balita. 2.
Sebagai bahan masukan dan motivator bagi pemerintah dalam upaya mengurangi angka kejadian diare pada balita.
3. Sebagai bahan masukan bagi penelitian berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Diare 2.1.1 Definisi Diare
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya 3 kalihari disertai perubahan konsistensi tinja
menjadi cair, dengantanpa darah danatau lendir Suraatmaja, 2007. Diare disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di
seluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 20 dari seluruh kematian pada anak yang hidup di negara
berkembang berhubungan dengan diare serta dehidrasi. Gangguan diare dapat melibatkan lambung dan usus gastroenteritis, usus halus enteritis,
kolon colitis atau kolon dan usus enterokolitis. Diare biasanya diklasifikasikan sebagai diare akut dan kronis Wong, 2009.
2.1.2 Etiologi Diare
Rotavirus merupakan etiologi paling penting yang menyebabkan diare pada anak dan balita. Infeksi Rotavirus biasanya terdapat pada anak-anak umur 6
bulan–2 tahun Suharyono, 2008. Infeksi Rotavirus menyebabkan sebagian besar perawatan rumah sakit karena diare berat pada anak-anak kecil dan
merupakan infeksi nosokomial yang signifikan oleh mikroorganisme patogen. Salmonella, Shigella dan Campylobacter merupakan bakteri patogen yang
paling sering diisolasi. Mikroorganisme Giardia lamblia dan Cryptosporidium merupakan parasit yang paling sering menimbulkan diare infeksius
akut.Wong, 2009. Selain Rotavirus, telah ditemukan juga virus baru yaitu Norwalk virus. Virus ini lebih banyak kasus pada orang dewasa dibandingkan
anak-anak. Suharyono, 2008. Kebanyakan mikroorganisme penyebab diare
Universitas Sumatera Utara