Kerangka Konsep Definisi Operasional

• diet • pemantauan gula darah • perawatan kaki • komplikasi penyakit • gejala klinis diabetes • pengkontrolan diabetes

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini kerangka konsep tentang Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien di Poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan, 2010, akan yang diuraikan berdasarkan variable-variabel, Gambar 2. Kerangka konsep tentang Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien di Poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan, 2010.

3.2. Definisi Operasional

Variabel-variabel yang akan diteliti mencakup diet, pemantauan gula darah, perawatan kaki, komplikasi penyakit, gejala klinis diabetes mellitus, pengkontrolan diabetes dan tingkat pengetahuan. Pasien Diabetes Mellitus dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berobat ke Poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Pengetahuan pasien diabetes mellitus Universitas Sumatera Utara Malik, dan telah didiagnostik sebagai orang yang menderita penyakit diabetes mellitus. Diet diabetes adalah diet yang sehat kapada kebanyakan orang. Pelan diet harus dirancang sesuai dengan kondisi individu pasien supaya mengkontrol gula darah pasien diabetes. Pengkontrolan ini adalah penting karena dapat mencegah komplikasi diabetes dan meningkat kualitas hidup pasien. Pemantauan gula darah adalah usuha yang mengawasi gula darah supaya tingkat gula darah selalu dalam keadaan yang terkontrol. Pemantauan gula darah juga merupakan usuha untuk mengetahui kesan-kesan perobatan pada pasien. Pemeriksaan gula darah termasuk pemeriksaan tingkat hemoglobin A1. Perawatan kaki adalah usaha dalam menjaga kesehatan kaki pasien diabetes. Luka pada pasien diabetes mengalami gangguan dalam penyembuhan dan mudah terinfeksi sehingga harus diamputasi akibat gangren. Perawatan kaki termasuk pemeriksaan kaki secara teliti setiap hari, jaga kebersihan, memakai alas kaki walaupun di rumah dan sebagainya yang seperti tertulis dalam Bab II. Gejala komplikasi adalah tanda dan gejala yang timbul pada pasien diabetes yang tidak terkontrol ataupun semasa pengambilan insulin. Komplikasi dapat dibagikan kepada akut dan kronik. Akut termasuk ketoasidosis dan hipoglikemia ; dan kronik dapat digolong kepada gangguan mikrovaskuler, saraf tepi, mata, ulkus diabetikum dan lain-lain seperti tertulis di Bab II. Gejala klinis adalah tanda dan gejala yang wujud pada penderita diabetes. Antara gejala klasik termasuk banyak minum, banyak makan dan banyak buang air kecil. Namun, gejala lain bisa termasuk penurunan berat badan, gangguan ereksi, keputihan, kegatalan pada tempat kemaluan, serta gejala lain yang tertulis di Bab II. Pengkontrolan diabetes adalah usaha-usaha untuk mengkontrol gula darah pada pasien diabetes sesuai dengan targetnya. Ini dapat termasuk lakukan latihan jasmani yang konstan, kurangkan berat badan, kontrol tekanan darah dan lain-lain. Pengkontrolan diabetes adalah penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi pada pasien. Universitas Sumatera Utara Tingkat pengetahuan pasien adalah tingkat informasi yang dimiliki oleh pasien Diabetes Mellitus di Poli-endokrin, Departamen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik terhadap penyakiy diabetes. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari Michigan Diabetes Research and Training Center’s Brief Diabetes Knowledge Test. Seterusnya, nilai yang diskor oleh paisien akan dihitung dengan jumlah soalan yang dijawab secara benar dibagi dengan jumlah soalan yang ditanyakan. Berdasarkan Medscape, pasien akan digolongkan kepada 3 kelompol seperti berikut: a Baik, apabila responden mengetahui sebagian besar atau seluruh tentang diabetes mellitus skor jawaban responden 75. b Sedang, apabila responden mengetahui sebagian tentang diabtes mellitus skor jawaban responden 60-74. c Kurang, apabila responden mengetahui sebagian kecil tentang diabetes mellitus skor jawaban responden 59. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN