Teori Spektrofotometri Ultraviolet Hukum Lambert Beer

c. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan Absorbansi yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2-0,6. Anjuran ini berdasarkan anggapan bahwa pada kisaran nilai absorbansi tersebut, kesalahan fotometrik yang terjadi adalah paling minimal. Gandjar dan Rohman, 2007.

2.4.2 Hukum Lambert Beer

Menurut Hukum Lambert, serapan berbanding lurus terhadap ketebalan sel yang disinari. Menurut Hukum Beer, yang hanya berlaku untuk cahaya monokromatik dan larutan yang sangat encer, serapan berbanding lurus dengan konsentrasi banyak molekul zat. Kedua pernyataan ini dapat dijadikan satu Hukum Lambert Beer sehingga diperoleh bahwa serapan berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan sel, yang dapat ditulis dalam persamaan: A= a.b.c gliter atau A= e. b. c molliter Dimana: A = serapan a = absorptivitas b = ketebalan sel c = konsentrasi ɛ = absorptivitas molar Hukum Lambert-Beer menjadi dasar aspek kuantitatif spektrofotometri dimana konsentrasi dapat dihitung berdasarkan rumus di atas. Absorptivitas a merupakan konstanta yang tidak tergantung pada konsentrasi, tebal kuvet dan intensitas radiasi yang mengenai larutan sampel. Absorptivitas tergantung pada suhu, pelarut, struktur molekul, dan panjang gelombang radiasi Day and Underwood, 1999; Rohman, 2007. Menurut Roth dan Blaschke 1981, absorptivitas spesifik juga sering digunakan untuk menggantikan absorptivitas. Absortivitas spesifik adalah serapan yang dihasilkan oleh larutan 1 bv dengan ketebalan sel 1 cm, sehingga dapat diperoleh persamaan: A = A 1 1 . b. c Dimana : A= absorptivitas spesifik b = ketebalan sel c = konsentrasi senyawa terlarut g100 ml larutan

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Tempat Pengujian

Pengujian penetapan kadar Bromazepam dalam sediaan tablet dengan metodeSpektrofotometri Ultraviolet dilakukan di LaboratoriumNapza, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di Medan yang berada di Jalan Williem Iskandar Pasar V Barat No.2 Medan.

3.2 Alat

Alat yang digunakan adalah Beaker Glass, Bola Karet,Labu Tentukur, Neraca Analitik, Pipet Tetes, Pipet Volume, Sonikasi,Spatula danSpektrofotometri UV-Vis Shimadzu UV-1800Series.

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah Aquadest, Baku Pembanding Bromazepam, Kertas Perkamen, Natrium Hidroksida 0,1 N, Tablet Lexzepam®.

3.4 Sampel

− Nama sampel : Tablet Lexzepam® − WadahKemasan : Strip 3 mg − No. Batch : 12238 − No Reg : DPL0433307110B1 − Komposisi :Tiap tablet Lexzepam 3 mengadung Bromazepam3 mg − Kadaluarsa : Mei 2016 − Produksi : PT. MERSIFARMA TM

3.5 Prosedur

3.5.1 PembuatanLarutan Baku

Sejumlah lebih kurang 6 mg Bromazepam BPFI ditimbang seksama dan dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml. Ditambah 30 ml Natrium Hidroksida 0,1 N, dikocok selama 10 menit. Diencerkan dengan Natrium Hidroksida 0,1 N sampai tanda dan disaring. Sejumlah 1 ml larutan ini dipipet ke dalam labu tentukur 25 ml, dan diencerkan dengan Natrium Hidroksida 0,1 N sampai tanda hingga diperoleh larutan 1,2 mgml A.

3.5.2 PembuatanLarutan Uji

Sejumlah 20 tablet ditimbang seksama dan diserbukkan homogen.Sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 6 mg Bromazepam ditimbang seksama, dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml. Ditambah 30 ml Natrium Hidroksida 0,1 N, dikocok selama 10 menit. Diencerkan dengan Natrium Hidroksida 0,1 N sampai tanda dan disaring. Sejumlah 1 ml larutan ini dipipet ke dalam labu tentukur 25 ml, dan diencerkan dengan Natrium Hidroksida 0,1 N sampai tanda B.