3.3.6 Uji Waktu Hancur Disintegrasi
Bola besi berdiameter 2,94 mm sebanyak 40 buah berat 1 bola = 40 mg dimasukkan ke dalam kapsul sehingga kapsul dapat tenggelam dalam
medium. Cangkang kapsul dimasukkan dalam tiap tabung dari keranjang yang dapat dinaik-turunkan kemudian dijalankan alat dalam medium HCl
0,1 N bersuhu 37±2
o
C selama 2 jam. Kemudian dilanjutkan dalam medium dapar fosfat pH 6,8 bersuhu 37±2
o
C selama 1 jam. Uji ini dilakuka n terhadap 6 kapsul. Kapsul memenuhi persyaratan apabila :
a Dalam medium HCl 0,1 N tidak ada kapsul yang pecah. Bila 1 atau 2
kapsul pecah, diulangi pemeriksaan menggunakan 12 kapsul tambahan. Persyaratan terpenuhi apabila tidak kurang dari 16 dari 18 kapsul yang
diuji tidak pecah. b
Dalam medium dapar fosfat pH 6,8, semua kapsul pecah semua. Kapsul dikatakan pecah dan dicatat waktunya apabila bola besi keluar dari
cangkang kapsul dan menyentuh dasar keranjang.
3.3.7 Uji Permeabilitas Uap Air
Membran dari cangkang kapsul alginat A = 1,2276 cm
2
diletakkan di atas alat uji permeasi uap air yang telah diisi dengan 10 g CaCl
2
anhidrat. Kemudian disimpan dalam suatu chamber tertutup rapat berisi uap air pada
suhu 25±2
o
C, RH 85±5 selama 1 minggu. Setiap 24 jam, berat CaCl
2
anhidrat ditimbang kembali. Laju permeasi uap air dihitung dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Dengan : ΔW = pertambahan berat CaCl
2
anhidrat mg A = luas permukaan membran yang efektif untuk permeasi uap
air cm
2
t = waktu penyimpanan jam
3.3.8 Uji Kesetimbangan Kandungan Uap Air A. Adsorpsi Uap Air
Cangkang kapsul dikeringkan pada suhu 60±2 C, RH 10-15 selama 4 jam
dalam climatic chamber untuk menurunkan kandungan uap air mula-mula. Cangkang kapsul ditimbang kemudian disimpan dalam climatic chamber
pada suhu 25±2 C dengan kelembaban relatif tertentu sampai tercapai
kesetimbangan berat konstan. Kelembaban relatif dinaikkan secara bertahap dari 30
→45→60→75→90. Fluktuasi berat dicatat untuk masing-masing kelembaban Untuk menghitung kadar uap airnya, kapsul
dikeringkan pada suhu 105 C selama 4 jam sampai diperoleh berat konstan.
Dimana Mo adalah berat sebelum pengeringan, dan M adalah berat setelah pengeringan.
B. Desorpsi Uap Air
Cangkang kapsul disimpan pada suhu 25±2 C, RH 95 dalam climatic
chamber untuk meningkatkan kandungan uap air mula-mula. Cangkang kapsul ditimbang kemudian disimpan dalam climatic chamber pada suhu
25±2 C dengan kelembaban relatif tertentu sampai tercapai kesetimbangan
berat konstan. Kelembaban relatif diturunkan secara bertahap dari
Universitas Sumatera Utara
90 →75→60→45→30. Fluktuasi berat dicatat untuk masing-
masing kelembaban Untuk menghitung kadar uap airnya, kapsul dikeringkan pada suhu 105
C selama 4 jam sampai diperoleh berat konstan.
Dimana Mo adalah berat sebelum pengeringan, dan M adalah berat setelah pengeringan.
3.3.9 Uji Kerapuhan Cangkang Kapsul dengan berbagai Kadar Uap Air