52
penggunaan, kesempatan pengguna, kelas produk atau langsung menghadapi pesaing.
11
Strategi yang digunakan pada perbankan baik perbankan Konvensional dan perbankan Syariah hampir sama saja. Salah satu strategi marketing yang
dilakukan oleh perbankan antara lain adalah menggunakan strategi marketing mix. Strategi marketing mix tersebut adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk Product
Pengertian Produk Menurut Philip Kotler adalah Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatiah untuk dibeli, untuk
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan Kebutuhan.
12
Pengertian umum produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau
dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan.
13
Agar produk yang dibuat dapat diterima pasar, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan
keinginan nasabahnya. Dan dalam perbankan syariah strategi produk yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk Yaitu: 1 Penentuan logo
dan moto, 2 Menciptakan Merk, 3 Menciptakan kemasan, 4 Keputusan
11
M. Nur Rianto Al-Arif, SE., M.Si, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, Jakarta: Alfabeta, 2010, H. 83-83
12
Philip Kotler, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, 2000, h. 394
13
Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2004, h. 136
53
Label.
14
Dan produk mempunyai siklus hidup yang berarti menegaskan empat hal yaitu:
a. Produk memiliki umur yang terbatas sehingga ada waktunya produk
tersebut tidak dapat diserap oleh pasar lagi b.
Penjualan produk melalui berbagai tahapan yang khas dan masing-masing tahapan memberikan tantangan, peluang dan masalah berbeda bagi
penjualnya. Sehingga penjual harus memiliki berbagai macam strategi yang berbeda pada setiap fase atau tahapan yang dilalui.
c. Fluktuasi laba Naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama
siklus hidup produk. d.
produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur pembelian dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklusnya.
15
2. Strategi Harga Price
Keputusan harga pada produk bank dapat dibuat berdasarkan beberapa pendekatan antara lain:
a. Pendekatan keputusan harga bank tradisional. Penetapan harga secara
tradisional ini berdasarkan pada dua mekanisme, yaitu: 1 bundling mechanis yang dilakukan dengan menambah seluruh biaya produkjas
sebagai suatu kelompok bundle baik jasaproduk kredit maupun non kredit dan menambah prosentase tertentu. Penetapan harga ini cukup
14
Kasmir, Pemasaran Bank, h. 141-142
15
M. Nur Rianto Al Arif, M.Si, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 148
54
sederhana mengingat yang perlu diketahui adalah biaya totalnya saja. Akibat yang sering terjadi adalah subsidi silang. Pada umumnya produk
peminjamankredit lending product menutup biaya jasa produk pendanaan funding product seperti giro, deposito dan tabungan. 2
Auction mechanism. Dalam strategi penetapan harga kedua ini bank menetapkan tingkat harga produknya dengan cara semacam pelelangan
yang dilakukan pada pasar terbatas. Harga ditetapkan dengan mengikuti harga yang dipatok bank-bank besar, tetapi ditambah dengan memasukkan
komponen kelayakan konsumen, jumlahdana nasabahyang dititipkan pada bank tersebut, dan hubungan yang diinginkan oleh bank terhadap nasabah
tersebut. Mekanisme ini kebanyakan diberlakukan untuk produk-produk kredit.
Penentuan harga berdasarkan tujuan perusahaan. Strategi pentapan harga sangat ditentukan pada tujuan apa yang ingin dicapai oleh bank
tersebut. Strategi tersebut antara lain: 1 Penetapan harga untuk menggalakkan penggunaan pricing to en-courage use. Strategi ini
digunakan jika bank memiliki berbagai produk dan ingin meningkatkan penggunaan produk yang lebih efisian dan profitable. Contoh dengan
menggunakan electronic funds transfer akan lebih efisien dan menghemat biaya dari sistem dengan menggunakan kertas paper based system; 2
pada industri perbankan perhitungan yang paling mudah adalah dengan konsep pengumpulan dana tunggal a single pool of funds concept yaitu
55
merata-ratakan biaya sebagai dasar perhitungan profitabilitas produk; 3 Penetapan harga sebagai suatu komponen jasa. Penetapan ini
menggunakan persyaratan deposit minimum blanket mecanism. Faktor penetapan harga dari penetapan harga ini harus berdasarkan: a. biaya
perawatan untuk jasa dasar maintenance charger for a basic service, b. Jasa rekening account service, c. posisi neraca balance position, d.
penanganan pengacualian exception handling; 4 penetapan harga berdasarkan keuntungan yang ditetapkan. Penetapan harga ini dilakukan
pada level fungsional. Misalnya keputusan harga berdasarkan pengenalan produk baru, perubahan penetapan harga produk karena reaksi terhadap
pesaing. 5 hubungan klien karena banyak konsumen yang memerlukan nasehat advice sehingga karakteristik 3, 4 dan 5 mensyaratkan sistem
distribusi yang paling cocok untuk produk perbankan ini adalah saluran distribusi langsung.
16
3. Strategi distribusi