2.8.2. Komplikasi kronik diabetes mellitus
1. Komplikasi Vaskuler
a. microvaskuler - Mata : Retinopati
Neurophati non poliferatif poliferatif Macular edema
Katarak Glaukoma
- Neuropati : sensorik dan motorik mononeuropati dan polineuropati - Autonomik
2. Komplikasi nonvaskuler
- Gastrointestinal: diare gastroparesis
- Genitourinary: disfungsi ereksi ejakulasi retrograde
- manifestasi dermatologik
3. Ulkus Diabetikum Harrison, 2008
2.9. Pencegahan komplikasi
i. Atur jumlah karbohidrat dengan hati-hati
Terkena Diabetes bukan berarti harus menghindari makan karbohidrat sama sekali. Karbohidrat memberikan energi bagi tubuh entah itu dari biji-bijian,
kacang-kacangan, kacang-kacangan, sayuran segar dan buah-buahan. Dan kita juga dapat makan buah meskipun itu rasanya manis. Ini tentang pola makan yang
benar dengan pengaturan jumlah karbohidrat setiap kali makan. Seorang ahli diet dapat membantu dalam mengatur dan mempelajari seberapa banyak kalori dan
nutrisi yang tepat Jevuska, 2010.
Universitas Sumatera Utara
ii. Turunkan berat badan jika memang diperlukan
Menurunkan berat badan dengan perlahan dan mulai dari yang terkecil sekitar 4 – 6 kg dapat mengurangi risiko komplikasi dari diabetes. Hal ini sangat
membantu menurunkan gula darah dan tekanan darah. Dengan ini, kita akan memiliki lebih banyak energi. Tujuannya untuk membakar lebih banyak kalori
yang makan. Untuk memulai, haruslah mengurangi makanan dengan kadar lemak yang tinggi seperti keripik atau kentang goreng Jevuska, 2010.
iii. Cukup Tidur
Tidur yang sangat sedikit dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan mendorong seseorang untuk makan makanan dengan karbohidrat tinggi. Ini dapat
menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan ginjal. Jika seseorang memiliki kesulitan untuk tidur, dia
harus mengatasi dan konsultasi dengan ahlinya. Memperbaiki pola tidur dapat menurunkan kadar gula darah Jevuska, 2010.
iv. Aktif berolahraga
Berolahraga dapat membantu tubuh untuk mengurangkan glukosa yang lebih. Lakukan setengah jam sehari; bahkan saat bekerja. Latihan dapat membantu
menurunkan risiko penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah, dan menjaga berat badan. Olahraga juga dapat mengurangi stres dan dapat membantu mengurangi
konsumsi obat diabetes Jevuska, 2010.
v. Pantau Gula darah setiap hari
Memantau dengan benar-benar mengecek kadar glukosa darah, dapat membantu menghindari komplikasi diabetes, seperti nyeri saraf, dan
mencegahnya semakin bertambah buruk. Monitor kadar gula darah juga dapat
Universitas Sumatera Utara
membantu kita memantau apakah makanan, aktivitas dan pengobatan dapat mengkontrol kadar glukosa darah. Ini turut memudahkan dokter untuk
menetapkan target tingkat glukosa darah Jevuska, 2010.
vi. Manajemen Stress
Stres dapat menyebabkan kadar glukosa darah kita naik. Singkirkan sebisa mungkin apa pun yang menekankan fisik atau mental. Teknik relaksasi seperti
latihan pernapasan, yoga, dan meditasi dapat sangat efektif jika seseorang memiliki diabetes tipe 2 Jevuska, 2010.
vii. Kurangkan konsumsi Garam
Mengurangi garam dalam dietmakanan. Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Sebagian besar garam seperti dalam
makanan Amerika berasal dari makanan olahan. Hindari makanan buatan dan makan makanan dari bahan-bahan segar sebisa mungkin. Gunakan bumbu dan
rempah-rempah untuk menggantikan garam bila memasak Jevuska, 2010.
viii. Penyakit Jantung dan Diabetes
Penyakit jantung dapat menjadi komplikasi dari diabetes yang sangat serius. Awasi resiko terjadinya komplikasi penyakit jantung dengan sistem ABC:
A 1C level Kadar hemoglobin. Ini menunjukkan ukuran rata-rata kontrol gula
darah selama 2-3 bulan.Seseorang yang menderita diabetes harus memeriksakan dua kali atau lebih dalam setahun. Konsultasikan dengan dokter tentang
pengaturan dan tujuannya juga diperlukan.
B lood pressure Tekanan darah. Targetnya di bawah 13080 mm Hg.
C holesterol Kolesterol. Targetnya kadar LDL di bawah 100 mgdl; HDL di atas
40 mgdl, dan trigliserida di bawah 150 mgdl Jevuska, 2010.
Universitas Sumatera Utara
ix. Perawatan luka, pembengkakan dan lebam
Diabetes meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan, jadi obati dan rawat luka dan goresan dengan cepat. Bersihkan luka benar,
gunakan krim antibiotik dan perban steril. Konsultasikan kepada Dokter jika luka tidak membaik dalam beberapa hari. Periksa kaki setiap hari untuk lecet, luka-
luka, kemerahan, atau bengkak. Membuat kaki menjadi sedikit lembab mencegah terjadinya retakan pada kaki Jevuska, 2010.
x. Berhentilah dari kebiasaan merokok