Tujuan Penelitian Kerangka Konsep

7

4. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung FK Unila

Meningkatkan iklim penelitian dibidang agromedicine sehingga dapat menunjang pencapaian visi FK Unila 2025 sebagai Fakultas Kedokteran Sepuluh Terbaik di Indonesia pada tahun 2025 dengan kekhususan agromedicine.

5. Bagi Peneliti Lain

Dapat dijadikan bahan acuan untuk dilakukannya penelitian yang serupa yang berkaitan dengan efek daun sirsak Annona muricata Linn. 1.5 Kerangka Teori Daun sirsak banyak mengandung bahan –bahan yang bermanfaat bagi tubuh. Daun sirsak Annona muricata Linn memiliki kandungan adalah sebagai berikut seperti alkaloid, non –alkaloid, flavanoid, saponin, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin A, B, dan C, fitosterol, Ca ‒ oksalat dan alkaloid murisine atau senyawa acetogenin yang akan menimbulkan efek hepatoprotektif terhadap tubuh Mangan, 2009. Daun sirsak mengandung sejumlah kandungan kimia yaitu acetogenin. Acetogenin adalah senyawa poliketida dengan struktur C ‒ 34 atau C‒ 37 rantai karbon tidak bercabang yang terikat pada gugus 2 ‒ propanol pada C‒ 2 untuk membentuk suatu lakton. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae dan sebanyak 82 di antaranya ada 8 di dalam sirsak. Acetogenin telah terbukti sebagai senyawa sitotoksik terbesar dalam membunuh sel kanker. Bahkan, annonaceous acetogenin sering disebut sebagai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat dan selektif Zuhud, 2011. Akibatnya sel kehilangan energi dan pernafasan sel akan terhenti. Annonacin acetogenin mampu memblokir mitokondria kompleks I NADH ‒ dehidrogenase, yang bertanggung jawab untuk konversi dari nikotinamida adenosine dinukleotida hidrogen NADH ke NAD dan membangun gradien proton melalui membran dalam mitokondria. Hal ini secara efektif menonaktifkan kemampuan sel untuk menghasilkan adenotrifosfat ATP melalui jalur oksidatif. Akhirnya memaksa sel ke apoptosis atau nekrosis. Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram dan nekrosis adalah kematian sel prematur, inilah yang menyebabkan kematian sel kanker Amelia et al., 2012. Flavonoid merupakan antioksidan yang kuat karena aktivitasnya sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan akan menyebabkan terjadinya penghambatan radikal bebas dengan cara menetralkan radikal bebas sehingga mencegah kerusakan oksidatif pada sebagian besar biomolekul dan menghasilkan proteksi terhadap kerusakan oksidatif secara signifikan Sreelatha Padma, 2009. Antioksidan juga akan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas 9 yang dapat menimbulkan stres oksidatif sehingga pembentukan radikal bebas dapat ditekan atau dihambat Waji Sugrani, 2009. DMBA adalah senyawa radikal bebas yang banyak terdapat pada asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik, pembakaran yang tidak sempurna dan juga asap dapur rumah tangga yang sering dijumpai. DMBA merupakan prokarsinogen sehingga harus mengalami biotransformasi untuk menghasilkan karsinogen aktif. Proses metabolisme menghasilkan DMBA menjadi senyawa yang lebih toksik. Akibat peningkatan DMBA akan menstimulasi terjadinya inflamsi kronis akibat penimbunan makrofag sehingga mengakibatkan NF ‒ kB teraktivasi Gao et al., 2007. Semakin tinggi paparan radikal bebas terhadap tubuh maka tubuh akan merespon terhadap paparan radikal bebas akibat DMBA ini, salah satunya akan terjadi di organ hati. Maka dari itu, DMBA akan dimetabolisme di hati dan akan menjadi senyawa yang reaktif setelah mengalami metabolisme, hal ini memungkinkan dapat menyebabkan kerusakan hati Sari, 2008. Stres oksidatif juga berperan dalam mekanisme umum terjadinya perkembangan kerusakan hati dalam berbagai gangguan hati. Kadar Aspartate Transaminase AST, Alanine Transaminase ALT, dan Alkaline Phosphatase ALP yang terdapat dalam sel hati merupakan indikasi dari kerusakan hepatoseluler yang ditemukan menurun pada tikus yang diinduksi DMBA Sharma et al.,2012. 10 Gambar 1. Kerangka teori pengaruh ekstrak daun sirsak Annona muricata Linn terhadap induksi DMBA Stress oksidatif Memediasi inflamasi kronis Daun Sirsak Flavonoid Saponin Alkaloid Tanin Acetogenin DMBA Aktivasi NF-kB Regulasi ekspresi gen Kerusakan hepatosit Kerusakan DNA Memediasi inflamasi kronis Akumulasi ROS Aktivasi onkogen Keterangan: : memicu : menghambat 11

1.6 Kerangka Konsep

1.7 Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah: A. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak Annona muricata Linn terhadap gambaran histopatologi sel hepar tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. B. Pemberian perbedaan dosis ekstrak etanol daun sirsak Annona muricata Linn dapat menurunkan tingkat kerusakan sel hepar tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sirsak Annona muricata Linn

2.1.1 Deskripsi Sirsak Annona muricata Linn

Sirsak Annona muricata Linn merupakan tumbuhan yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini banyak tumbuh di Negara tropis seperti Angola, Brazil, Columbia, Costa Rica, Cuba, Jamaica, India, Mexico, Panama, Peru, Porto Rico, Venezuela, dan Indonesia. Paling baik ditanam di daerah yang cukup berair dan ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan laut. Kebanyakan masyarakat menanam tanaman ini untuk diambil daging buahnya. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya dapat digunakan sebagai insektisida alami Zuhud, 2011. 13 Sistematika tanaman Sirsak Annona muricata Linn: Divisi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 11 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

PERBANDINGAN EFEK KEMOPREVENTIF PEMBERIAN EKSTRAK DAN INFUSA DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JARINGAN PAYUDARA TIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI DMBA

0 12 53

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-DYMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)

4 28 56

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 40% KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague Dawley YANG DIINDUKSI ISONIAZID

3 44 72

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KADAR GLUTATION JARINGAN HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI 7,12 DIMETHYLBENZ(A)ANTHRACENE (DMBA)

6 41 63

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-

4 21 67

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

0 8 49

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 35 76

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Yang Diinduksi Dmba

0 1 8