8. Habits of thinking, mental models, andor linguistec paradims Yaitu adanya suatu kesamaan “frame” yang mengarahkan pada persepsi
untuk dapat mengurangi adanya perbedaan persepsi, pikiran, dan bahasa yang digunakan oleh para karyawan, dan diajarkan pada karyawan baru
pada awal proses sosialisasi. 9. Shared Meanings
Yaitu rasa saling pengertian yang diciptakan sendiri oleh karyawan dari interaksi sehari-hari.
10. Root Metaphors or Integrating Symbols Yaitu ide-ide, perasaan, dan citra organisasi yang dikembangkan sebagai
karakteristik organisasi yang secara sadar ataupun tidak sadar tercermin dari bangunan, lay out ruang kerja, dan materi artifacts lainnya. Hal ini
merefleksikan respon emosional dan estetika anggota organisasi, disamping kemampuan kognitif atau kemampuan evaluatif anggota
organisasi.
2.2.6 Unsur-unsur Pembentukan Budaya Perusahaan
Beberapa unsur pembentukan budaya perusahaan menurut Krisdarto 2001:71, yaitu :
1. Lingkungan usaha; lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan tersebut untuk
mencapai kebrhasilan. 2. Nilai-nilai values; merupakan konsep dasar dan keyakinan dari suatu
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Panutanketeladanan; orang-orang yang menjadi panutan atau teladan karyawan lainnya karena keberhasilannya.
4. Upacara-upacara rites
dan ritual; acara-acara ritual yang
diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka memberikan penghargaan pada karyawannya.
5. Network jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan yang dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai dari budaya perusahaan.
2.2.7 Proses Terbentuknya Budaya Perusahaan
Eugene McKenna dan Nic Beech 2000:60 membagi budaya organisasi atau budaya perusahaan atas beberapa komponen pembentuk, yaitu :
1. Filosof, yang menjadi panduan penetapan kebijakan organisasi baik yang berkenaan dengan karyawan ataupun klien.
2. Nilai-nilai dominan yang dipegang oleh organisasi. 3. Norma-norma yang diterapkan dalam bekerja.
4. Aturan main untuk berelasi dengan baik dalam organisasi yang harus dipelajari oleh anggota baru agar dapat diterima oleh organisasi.
5. Tingkah laku khas tertentu dalam berinteraksi yang rutin dilakukan.Perasaan atau suasana yang diciptakan dalam organisasi.
Dengan menggali komponen-komponen pembentuk ini, diharapkan akan memperoleh gambaran global dari budaya organisasi tertentu. Gambaran ini
menjadi dasar organisasi tersebut, bagaimana masalah deselesaikan didalamnya, dan cara para anggota diharapkan berperilaku.
Universitas Sumatera Utara
2.2.8 Indikator-Indikator Budaya Perusahaan
Menurut Fuad Mas’Ud2004:39, indikator-indikator dalam penilaian budaya perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Profesionalisme
2. Arah Manajemen
3. Kepercayaan Pada Tim kerja
4. Keteraturan
5. Integritas
2.3 Kinerja Karyawan 2.3.1