Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan

Informan Narasi Informasi 5 mau apa, kok ini emang hasil keringat sendri awak pengen apa, pengen beli baju, ngamen dulu dapat berap beli baju ke monja, nggak lah ngapai malu dari pada awak mencuri, mendingan awak ngamen kan, kan jasa juga itu,,,, 6 Hidup di jalanan ini pahit, selama ini hidup tidak ada jalan tu lurus aja, pasti belok, ibaratnya beloknya itu, ntah ada musibah, sakit. 7 Sulit, kayak mana di bilang yah, karena nanti, karena pun awak ngamen, di bilang orang, kerjalah kau gini-gini, ku bilang kasi om lah kerjaaan ku bilang, ya om kasi kerjaan, yg bagus yah om, yang halal, rupanya ku tunggu dia gak datang-datang, itulah dari situlah aku udalah uda malas ngamen, uda jarang. Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa seluruh informan mengatakan bahwa kehidupan di jalanan itu keras, makan tidak teratur, kalau tidak ada uang bisa satu harian tidak makan.

4.6.3. Alasan Betah Hidup di Jalanan

Salah satu informan mengatakan alasan betah di jalanan karena kebersamaan dan ada fasilitas tidur dan mandi, kalau masalah makan harus ngamen dulu serta keinginan sendiri, mau hidup di jalanan dan mau hidup bebas. Hasil dari observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan adalah sebagai berikut :

4.21. Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan

Informan Narasi Informasi 1 Itulah di pukul terus, abangku mau di rampas tangan awak, bukan, gara-gara maen-maen, aku di gembok sama abangnya,,,,, 2 Betah juga lah, karena itu tadi lah kebersamaannya itu buat betah novi di jalan, iya kalo mandi, kok sekedar mandi ada tempatnya,

4.21. Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan

Universitas Sumatera Utara 2 makan, ya ngamenlah, cari duit dulu baru makan, tidur ada tempatnya juga, gak perlu bayar, yang penting disitu, awak rajin aja bersiin, iya ada fasilitas, senang ajalah,,,,, 3 Betah, karena keinginan sendiri, mau mandiri, memang mau hidup di jalanan juga, mau bebas, kayak gini lah,,,,, 4 Susah melupakan aksara ini , semenjak kecil uda disini awak, adalah kak, susah senangnya awak disini, curhatnya awak disini, anggg itulah, sakit sih, malu, malu dilihat-lihat orang awak bangun-bangunin nya, mau nanti dibanguninnya, bangun kau- bangun kau, karena tidur situ, gak boleh, disana, yang rumah dibangun gak jadi, gak enak sebenarnyatidur di emperan pengen bebas dulu lah, kok di rumah gak bisa gabung-gabung ama kawan, kok disini bebas awak, nangis disini, senang disini,,,,, 5 Itulah kebersamaannya masih kuat, nanti kalo misalnya ada salah kita ada salah, ada kawan-kawan yang ingetin, jangan kek gitu- jangan kek gitu, peduli lah, iya, gapapa, tapi biasa kok di ajak ceka, misalnya yag lain uda makan, ada 3 orang belum makn, ayok ceka-ceka beli nasi, ayok,,,,, 6 Memang ekonomiku jalan di tempat,,,,, 7 Ya enak aja, inilah enaknya kayak mana yah enaknya itu di luar, maksudnya bebas gitu, ya gabung-gabung sama kawan, mabuk awak ya itulah, kan kalo awak kadang ada duitnya mabuk, kalo gak cukup beli nasi aja, kadang pun disimpan sama yang kede mamak tadi, entah ada perlu gitu, rupanya lama-lama habis,,,,, Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan mengatakan bahwa alasan betah hidup di jalanan karena kebersamaan, mau bebas, kumpul sama kawan-kawan dan mabuk.

4.6.4. Alasan tidak Ingin Keluar dari Kehidupan Jalanan

Tingkat pendidikan rata-rata informan adalah SMP, dan usia yang belum dewasa, serta masih mencari jati diri, maka pola pikir mereka juga sempit, hanya sebatas mencari uang hari ini dan dihabiskan juga hari ini, masalah selanjutnya, nanti di pikirkan, dan salah satu informan mengatakan masih enak seperti ini, mau bebas, kumpul sama kawan-kawan serta tidak ada yang mengatur, dan belum Universitas Sumatera Utara waktunya untuk berubah. Hasil dari observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan adalah sebagai berikut :

4.22. Matriks Alasan Tidak Ingin Keluar dari Kehidupan Jalanan