Frekuensi Reuse Konsep Seluler

2.2.1 Frekuensi Reuse

Konsep frekuensi reuse yaitu memungkinkan penggunaan frekuensi yang sama pada sel yang berbeda, diluar jangkauan interferensinya. Parameter yang menjadi ukuran adalah perbandingan daya sinyalcarrier terhadap daya total interferensinya. Pada frequency reuse, penggunaan kanal tidak tergantung pada frequency carrier yang sama untuk beberapa wilayah cakupan. Pada Gambar 2.4 dapat dilihat penggunaan ulang kanal frekuensi. Pada sel a yang menggunakan kanal radio f1 mempunyai radius R dapat digunakan ulang pada sel yang berbeda dengan jangkauan yang sama pada jarak D dari sel yang sebelumnya. Gambar 2.4 Konsep Frekuensi Reuse Sedangkan jarak pemisah relatif terhadap radius sel dinyatakan dengan DR. Persamaan rumus di bawah ini [1]: DR= √3K 2.1 Di mana : D = jarak antara BS dengan BS yang lain R = radius sel K = jumlah pola frekuensi Cluster adalah sekelompok sel yang masing-masing selnya memiliki 1 set frekuensi yang berbeda dengan sel yang lain. Ukuran cluster dilambangkan = K, Universitas Sumatera Utara sering juga dilambangkan = N adalah jumlah sel yang terdapat dalam 1 cluster. Ukuran cluster tergantung dari syarat CI Carrier to Interference sistem seluler. Beberapa cluster dapat disusun atau diulang-ulang menjadi suatu kelompok cluster dalam suatu sistem. Gambar 2.5 adalah gambar cluster 3 dan 4 dimana K=3 maka dalam satu cluster ada terdapat 3 sel demikian dengan K=4 terdapat 4 sel yang berbeda dalam satu cluster. Gambar 2.5 Frekuensi Reuse dengan 3 dan 4 Kluster Kaidah penetuan nomor sel atau kaidah parameter geser dengan cara lalui sejauh i sel dari sel referensi sepanjang rantai heksagonalnya garis lurus yang menghubungkan dua pusat sel, lalu berputar 60̊ berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian lalui sepanjang j sel pada arah tersebut. Pada posisi akhir disitulah letak frekuensi reusenya. Kaidah penentuan nomor sel dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Kaidah Penetuan Nomor Sel Universitas Sumatera Utara Dimana ukuran cluster dihitung dengan [1]: K = i 2 + j 2 + i.j 2.2 Untuk : i = 1 dan j = 1  K = 3 i = 1 dan j = 2  K = 7 i = 0 dan j = 2  K = 4 i = 1 dan j = 0  K = 4 Interferensi ada 2 yaitu Co-channel Interference dan Adjancent Interference. Interferensi sangat berpengaruh pada kriteria performansi sistem komunikasi seluler yaitu: kualitas suara voice quality , kualitas layanan service quality, dan fasilitas tambahan special features [2]. Co-channel Interference CCI atau interferensi antar kanal disebabkan oleh sel yang menggunakan frekuensi yang sama. Sedangkan interferensi merupakan faktor masalah utama yang membatasi kinerja dari sistem radio selular, dapat disebut dengan crosstalk. Sehingga interferensi co-channel adalah crosstalk dari dua pemancar radio yang berbeda menggunakan frekuensi yang sama. CCI tidak dapat dihilangkan dengan memperbesar daya pembawa di pemancar karena bila daya dinaikkan maka akan menaikkan daya interferensi yang berasal dari sel co-channel. Untuk menghilangkan pengaruh interferensi, maka jarak sel co-channel harus dipisahkan sehigga secara fisik tidak terpengaruh oleh propagasi gelombang. Interferensi co-channel merupakan fungsi dari parameter q yang didefinisikan sebagai [2]: � = � � 2.3 Dimana: D = jarak antara sel-sel yang menggunakan frekuensi yang sama Universitas Sumatera Utara R = radius sel Nilai q disebut faktor pengurangan interferensi co-channel co-channel reductionfactor dapat ditentukan untuk setiap level dari perbandingan sinyal terhadap interferensi yang diinginkan. Interferensi Adjacent merupakan interferensi kanal berdekatan. Interferensi ini terjadi karena filter yang digunakan di penerima bukan merupakan suatu filter ideal, sehingga sebagian daya dari kanal lain dapat diterima menginterferensi sinyal utama. Atau tidak sempurnanya frekuensi operasi dari filter pada receiver. Penggunaan receiver ini mengakibatkan frekuensi yang berdekatan dapat lolos dari filter. Interferensi ini akan menjadi masalah yang serius bila kanal yang bersebelahan. Ada beberapa cara untuk mengurangi pengaruh adjacent channel interference, yaitu : 1. Mempertajam karakteristik peredaman pada filter. Hal ini sulit atau tergantung pada perkembangan teknologi 2. Memberi jarak spasi frekuensi operasi dalam satu cakupan yang sama merupakan paling realisitis untuk dilakukan. Efek dari adjacent channel interference dapat diperkecil dengan proses filterisasi yang baik dan pembagian kanal channel assignment yang baik. Channel assignment dilakukan dengan memberikan jarak frekuensi pemisah yang cukup besar antara satu kanal dengan kanal yang lainnya. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Konsep Handoff