AT CITRA DIMA PRODUK TIF ONSUMEN MEMAHAMI MEREK KREA K
AT CITRA DIMA PRODUK TIF ONSUMEN MEMAHAMI MEREK KREA K
SEKTOR KULINER
54 SEKTOR KRIYA
57
53
SEKTOR FASHION
59 SEKTOR MUSIK
61 SEKTOR ANIMASI
63 SEKTOR APLIKASI
65
Survei secara online menyasar 1.800 konsumen produk busana), sektor musik, sektor animasi, dan sektor aplikasi. kreatif di Indonesia. Hasil dari survei ini menunjukkan
Temuan-temuan survei ini dianalisis di bawah ini untuk atribut apa saja yang dianggap penting dalam masing-
setiap sektor usaha kreatif untuk memunculkan wawasan masing sektor industri kreatif, alasan dibalik pembelian
yang terkait dengan masing-masing sektor. sebuah produk kreatif, dan titik interaksi pembelian produk kreatif tersebut. Sektor yang diteliti mencakup sektor kuliner, sektor kriya, sektor fashion (mode,
Sektor Kuliner
Dari 4 hal berikut, manakah yang Anda rasakan selama berinteraksi dengan sebuah brand (merek) produk atau layanan dalam sektor kuliner (makan, minuman, restoran, cafe, dsb) Anda boleh memilih lebih dari satu
Gambar 5.1 Perspektif Responden Terhadap Produk Sektor Kuliner
Gambar 5.1 menunjukkan perspektif responden survei Pengetahuan baru yang dimaksud adalah informasi yang terhadap produk sektor kuliner. Dari graik di atas terlihat
mendidik dan membuat konsumen dapat memahami bahwa konsumen melihat pengalaman edukatif yang
suatu pelajaran baru yang terdapat dari produk kuliner diberikan oleh merek produk kuliner merupakan atribut
tersebut. Cara untuk melakukan hal tersebut dapat terpenting dari produk tersebut. Citra merek dari produk
melalui keterlibatan interaktif penjual-pembeli, baik kreatif akan menjadi positif apabila pemilik merek dapat
secara pikiran (intellectual) atau berupa pelatihan secara menghadirkan pengalaman atau pengetahuan baru bagi
isik (Pine & Gilmore, 2011).
konsumennya.
Berikan nilai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pertanyaan berikut:
Gambar 5.2 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Kuliner
Pengetahuan yang dihadirkan harus merupakan informasi tercipta hubungan emosional yang terkait. Pemberian yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam graik di
informasi yang edukatif ini dapat dilakukan melalui atas terlihat bahwa alasan konsumen membeli produk
penyampaian data atau fakta atau mengajak konsumen kuliner adalah karena adanya rasa “kedekatan” dengan
berpartisipasi secara aktif dalam memproduksi produk merek tertentu. Hal ini dapat memotivasi pelaku untuk
kuliner.
menyediakan informasi-informasi produk yang dekat dengan kehidupan sehari-hari konsumen. Akibatnya,
Dimanakah Anda membeli produk kreatif? (Boleh lebih dari satu)
Gambar 5.2 Tempat Pembelian Produk Sektor Kuliner
Media yang dapat digunakan untuk memperkuat citra Keselarasan identitas atau nilai merek yang ditanamkan merek pada sektor kuliner adalah melalui toko/workshop.
oleh pelaku usaha dengan pengalaman edukatif yang Hal ini terlihat dari survei bahwa mayoritas konsumen
mengandung informasi yang dekat dengan kehidupan membeli produk kreatif melalui toko/workshop
konsumen dapat secara kuat membentuk citra merek di online. Temuan ini dapat dimanfaatkan bagi pelaku benak konsumen. Apabila pelaku berhasil menciptakan agar menjadikan toko/workshop mereka dan seluruh
citra merek yang kuat di benak konsumen, hal ini bisa elemen di dalamnya sebagai media untuk menambah
menjadi titik balik perkembangan usaha secara signiikan. pengetahuan konsumen.
Sektor Kriya
3 dari 4 hal berikut, manakah yang Anda rasakan selama berinteraksi dengan sebuah brand (merek) produk atau layanan dalam sektor kriya (kerajinan tangan, daur ulang, dsb) Anda boleh memilih lebih dari satu
Gambar 5.5 Perspektif Responden Terhadap Produk Sektor Kriya
Serupa dengan sektor kuliner, terlihat bahwa konsumen budaya lokal. Pengetahuan mengenai proses pembuatan pada sektor kriya pun memiliki pandangan yang sama
produk kriya atau ilosoi makna dari produk tersebut, mengenai atribut penting dari produk kriya, yaitu merupakan informasi yang menarik bagi kosumen. pengalaman yang edukatif. Citra dari sebuah produk kriya
Pelaku usaha dapat memberikan informasi secara satu akan menjadi positif, apabila pelaku mampu memberikan
arah dan melibatkan pikiran konsumen atau dengan pengetahuan-pengetahuan baru dan unik kepada cara menciptakan partisipasi aktif konsumen (seperti konsumennya. Penyediaan pengetahuan baru ini dapat
pelatihan kepada konsumen).
dilakukan melalui atribut produk, desain visual, kegiatan pemasaran, pengalaman konsumsi, ataupun yang lainnya. Produk kriya di Indonesia kental akan unsur kreativitas dan
Berikan nilai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pertanyaan berikut:
Gambar 5.5 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Kriya
Berbeda dari sektor kuliner, pengetahuan baru yang menciptakan hubungan personal antara konsumen dan dihadirkan pada sektor kriya harus dapat berkontribusi
merek, sehingga terjadi peleburan antara merek dan dalam memperkuat jati diri konsumen. Tergambar dalam
diri konsumen. Merek tersebut adalah bagian dari diri graik bahwa konsumen memutuskan untuk membeli
konsumen. Baik melalui atribut produk, desain visual, produk kriya karena merek tersebut mencerminkan komunikasi pemasaran ataupun yang lainnya, konsumen jati dirinya. Temuan ini menjadi dasar bagi pelaku merasa bahwa merek tersebut berkontribusi pada yang bergerak di bidang kriya untuk lebih memahami
penguatan jati dirinya.
konsumen sampai pada tahap jati dirinya. Pemahaman mendalam mengenai konsumen ini akan
Gambar 5.6 Tempat Pembelian Produk Sektor Kriya
Masih serupa dengan sektor kuliner, sebagian besar pelaku berhasil memahami jati diri konsumennya dan konsumen sektor kriya membeli produk di toko/
menerjemahkan hal tersebut menjadi pengetahuan- workshop. Dengan demikian, pelaku usaha perlu pengetahuan baru. Keberhasilan pelaku mengeksekusi mendesain seluruh elemen yang tercakup dalam hal tersebut dapat membentuk citra merek yang kuat, toko/workshop tersebut agar mencerminkan jati diri
sehingga dapat berkontribusi terhadap perkembangan konsumennya. Hal ini semakin menciptakan citra merek
usaha secara signiikan.
yang kuat dibenak konsumen produk kriya. Citra merek produk kriya dapat terbentuk apabila
Sektor Fashion
Gambar 5.7 Perspektif Responden Terhadap Produk Sektor Fashion
Survei pada sektor fashion (mode, busana) menunjukkan “Wow Effect” yang timbul akibat pengetahuan baru yang atribut penting dalam sebuah produk fashion yang
diberikan dapat menimbulkan kekaguman terhadap serupa dengan dua sektor sebelumnya. Penambahan
merek. Hal ini membentuk citra merek yang positif pengetahuan baru masih menjadi atribut utama yang
terhadap merek tersebut melalui keterikatan emosional. dilihat konsumen dalam mengonsumsi produk fashion.
Informasi yang diberikan dapat melalui cara menciptakan Elemen yang terdapat pada produk fashion memiliki
partisipasi konsumen secara pasif ataupun aktif. cakupan yang luas, mulai dari bahan, warna, aksesoris, desain dan yang lainnya. Variasi dari elemen-elemen tersebut menjadi salah satu bentuk informasi yang menarik untuk diketahui oleh konsumen.
Berikan nilai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pertanyaan berikut:
Gambar 5.8 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Fashion
Serupa dengan sektor kriya, penguatan jati diri konsumen mengomunikasikan siapa diri pemakainya. Karena itu, oleh merek menjadi penting. Pengetahuan baru yang
setiap elemen dari merek harus mengomunikasikan sesuai dengan jati diri konsumen menjadi salah satu
nilai-nilai yang sama dengan jati diri konsumen, sehingga faktor yang menarik konsumen membeli produk fashion.
tercipta hubungan emosional yang erat. Pemahaman terhadap jati diri konsumen menjadi kunci utama pembentukan citra merek yang kuat. Fashion memang secara umum dipandang sebagai media untuk
Gambar 5.9 Tempat Pembelian Produk Sektor Fashion
Hal yang menarik dari sektor fashion adalah konsumen Kesinambungan citra yang ditemukan pada toko offline membeli produk fashion di toko/workshop dan dan toko online dengan identitas merek menjadi kunci toko online. Persentase yang hampir sama besar terbentuknya citra merek produk fashion yang kuat. memungkinkan bahwa konsumen yang membeli di Kesuksesan membentuk citra merek tersebut tidak toko offline juga membeli di toko online. Berdasarkan
terlepas dari hadirnya unsur pengalaman edukatif hal tersebut, perancangan pengalaman edukatif yang
yang sesuai dengan jati diri konsumen. Hal ini dapat terintegrasi antara toko offline dan toko online perlu
berpengaruh terhadap laju berkembangnya usaha secara diimplementasikan.
signiikan.
Sektor Musik
Gambar 5.10 Perspektif Responden Terhadap Produk Sektor Musik
Seperti yang terlihat pada graik, dalam sektor musik Penggabungan atribut hiburan dan edukasi dalam atribut penting dalam perspektif responden adalah
produk musik dapat menciptakan ketertarikan edukasi dan hiburan. Selain penambahan pengetahuan
konsumen terhadap suatu merek. Melalui hal ini, baru, menghadirkan hiburan yang sesuai dengan produk musik dapat membentuk citra merek yang kuat. selera konsumen menjadi hal yang penting untuk Keterlibatan konsumen secara pasif dan secara aktif dapat produk musik. Sejatinya, salah satu fungsi dari musik
dikombinasikan dalam kegiatan pembangunan citra adalah hiburan. Hal tersebut yang menjadikan unsur
merek.
hiburan selalu lekat dalam menciptakan produk musik. Meskipun begitu, unsur edukasi juga tetap penting untuk dihadirkan. Sektor musik mengandung banyak informasi mengenai kebudayaan tradisional maupun populer. Hal ini mendasari terjadinya variasi dalam sektor musik.
Berikan nilai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pertanyaan berikut:
Gambar 5.11 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Musik
Musik yang sering digunakan untuk mengekpresikan ditemukan juga pada sektor kriya dan sektor fashion. diri merupakan media dalam mencerminkan jati diri
Atribut hiburan dan edukasi yang didesain selaras penggunanya. Fenomena ini memperkuat hasil survei
dengan jati diri konsumennya menjadi salah satu cara yang menunjukan bahwa keselarasan merek dengan
dalam membentuk citra merek yang kuat dalam benak jati diri konsumen adalah hal yang penting. Hasil ini
konsumen.
Gambar 5.12 Tempat Pembelian Produk Sektor Musik
Sama halnya dengan sektor fashion, konsumen membeli kuat dapat terbentuk. Dalam rangka mengembangkan produk musik di toko/workshop dan toko online. Temuan
usaha secara signiikan, pelaku dalam sektor musik perlu ini menjadikan dasar penanaman nilai-nilai yang sesuai
memahami jati diri konsumennya secara mendalam serta dengan jati diri konsumen pada toko offline maupun
mengeksekusi dalam setiap elemen mereknya. online. Tentunya, nilai yang disampaikan melalui elemen- elemen dalam toko offline dan online harus terkait secara berkesinambungan. Akhirnya, citra merek yang
Sektor Animasi
3 dari 4 hal berikut, manakah yang Anda rasakan selama berinteraksi dengan sebuah brand (merek) produk atau layanan dalam sektor ilm (layar lebar, ilm pendek, sinteron, dokumenter, ftv dsb) dan animasi (ipinupin,
sopo jarwo, dsb) Anda boleh memilih lebih dari satu
Gambar 5.13 Perspektif Responden Terhadap Produk Sektor Animasi
Dalam konteks produk animasi, atribut utamanya adalah terlibat secara emosional dan pikiran. Keterlibatan ini hiburan. Unsur hiburan mendominasi atribut-atribut memunculkan rasa puas dan asosiasi yang kuat terhadap lainnya dalam sektor animasi. Hal ini tergambar pada
merek, sehingga tercipta citra merek yang positif. graik di atas. Layaknya produk musik, salah satu fungsi
Meskipun konsumen berpartisipasi secara pasif, namun utama dari produk animasi adalah terhiburnya penonton.
unsur hiburan ini dapat mengikat pikiran dan emosi Oleh karena itu, unsur ini harus terasa kuat ketika pelaku
konsumen secara aktif ke dalam video animasi yang memproduksi sebuah video animasi.
dibuat.
Pelaku yang dapat menciptakan sebuah video animasi yang menghibur mampu mengajak penonton untuk
Gambar 5.14 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Animasi
Animasi memang merupakan salah satu bentuk hiburan dari konsumennya. Dengan menawarkan hiburan yang yang kerap dikonsumsi masyarakat saat ini. Hiburan
berhubungan dengan jati diri konsumennya, pelaku yang dikonsumsi oleh setiap konsumen berbeda-beda
usaha animasi mampu membentuk citra mereknya tergantung preferensinya. Oleh karena itu, pelaku dengan kuat di benak konsumen. usaha animasi perlu memahami perilaku dan jati diri dari konsumen sehingga mengerti preferensi yang sesuai
Gambar 5.15 Tempat Pembelian Produk Sektor Animasi
Dari graik di atas ditemukan sebuah gambaran menarik Dengan demikian dapat tercipta words of mouth. mengenai sektor animasi, yaitu tempat konsumen Hiburan yang ditawarkan tentunya perlu sesuai dengan membeli produk animasi adalah dari toko online dan
jati diri setiap konsumen. Kesesuaian antara hiburan teman/kerabat. Konsumen seringkali membeli produk
dalam toko online dan pelaku menjaga hubungan dengan animasi dari teman/kerabat yang dapat membuat video
konsumennya menjadi kunci sukses dari usaha di sektor animasi atau mereka mendapatkan referensi dari teman/
ini. Usaha yang semakin berkembang dapat menjadi kerabat mengenai penyedia layanan video animasi bukti dari eksekusi kegiatan pengembangan citra merek kenalannya. Temuan ini menjadi sebuah arahan bagi
sektor animasi yang sesuai.
pelaku usaha animasi untuk menyediakan hiburan yang sesuai dalam toko-toko online-nya. Selain itu, pelaku usaha kreatif juga harus menjaga hubungan dengan konsumennya layaknya teman/kerabat yang menghibur.
Sektor Aplikasi
3 dari 4 hal berikut, manakah yang Anda rasakan selama berinteraksi dengan sebuah brand (merek) produk atau layanan dalam sektor aplikasi dan pengembangan permainan (software, mobile apps, games dsb)
Gambar 5.16 Perspektif Responden terhadap Produk Sektor Aplikasi
Sesuai dengan gambaran dari graik di atas, upaya Proses penciptaan produk aplikasi yang kompleks memberikan pengetahuan baru untuk sektor aplikasi
menjadi menarik untuk dieksplorasi. Perilaku masyarakat merupakan hal yang penting. Dominasi atas atribut
yang semakin digitally-savvy menjadikan ketertarikan informasi yang edukatif ini ditemukan juga pada sektor
terhadap bidang ini meningkat. Salah satu cara untuk kuliner, kriya, dan fashion. Tersedianya informasi-
menyampaikan fakta menarik mengenai aplikasi dapat informasi menarik seputar produk aplikasi yang diberikan
dilakukan melalui media yang dapat diserap secara pasif kepada konsumen dapat menciptakan citra merek yang
seperti infograik, video, artikel, dan lainnya. Selain itu, kuat.
pelaku juga dapat menyampaikan edukasi mengenai aplikasi melalui pelatihan yang melibatkan konsumen untuk mencoba langsung.
Berikan nilai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pertanyaan berikut:
Gambar 5.17 Alasan Responden Membeli Produk Sektor Aplikasi
Berbeda dengan sektor-sektor lainnya, konsumen memiliki kesamaan karakteristik dengan konsumennya memilih produk aplikasi karena dirasa memiliki kesamaan
menjadi sangat penting. Lebih lagi jika didukung dengan karakterisik. Aplikasi yang mampu mendukung pengetahuan baru yang ditawarkan sesuai dengan gaya
konsumen dalam menjalani gaya hidupnya atau sesuai hidup serta karakteristik perilaku konsumen. Ini semua dengan perilakunya adalah yang menjadi pilihan dapat membentuk citra merek yang kuat. konsumen. Dengan kata lain, sisi fungsional aplikasi yang
Gambar 5.18 Tempat Pembelian Produk Sektor Aplikasi
Elemen digital dan aplikasi merupakan satu kesatuan yang menjadi salah satu unsur yang perlu ada dalam platform/ tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, sebagian besar
toko online. Hal tersebut akan berimplikasi pada konsumen membeli produk aplikasi melalui platform/
pembentukan citra merek yang positif sehingga dapat toko online. Pengetahuan akan hal ini dapat membantu
membantu berkembangnya usaha sektor aplikasi. pelaku usaha aplikasi memaksimalkan presensi digitalnya, khususnya di platform/toko online. Informasi edukatif yang sesuai dengan gaya hidup dan perilaku konsumen
68 AN AH AKU AN HARAP A PEL AP PEMERINT AL KEND INDUSTRI D TERHAD
KUPANG
70 PALEMBANG
71
69
JAKARTA
73 MAKASSAR
74 AMBON
75 MANADO
76 SEMARANG
77 SURABAYA
78 MEDAN
79 BANDUNG
80
Kendala-kendala dalam Mengembangan Citra Merek
Kendala-kendala yang menonjol dalam pengembangan
3. Kendala lain yang ditemukan adalah para pelaku citra merek yang teridentiikasi melalui penggalian
masih belum dapat mengomunikasikan pembeda dalam FGD di Kupang, antara lain adalah:
(diferensiasi) dari merek yang dikembangkan. Hal ini
1. Salah satu kendala yang ditemui adalah kesulitan dalam menjadikan citra yang tercemin dari merek tersebut
70 pembentukan citra merek yang positif dan kredibilitas menjadi serupa dengan pesaing di pasar, sehingga yang baik. Hal ini disebabkan oleh: (1) pengetahuan
persaingan semakin ketat dan berpengaruh secara yang terbatas tentang pentingnya merek, dan (2)
signiikan terhadap para pelaku usaha. kesulitan mendapatkan nomer B-POM untuk produk
4. Kendala pembuatan hak paten juga ditemukan oleh kuliner. Salah satu pelaku usaha di sektor kuliner yang
salah satu pelaku usaha di sektor musik. Inovasi telah menjalankan usaha keripik selama tiga tahun
yang cukup unik yang diciptakan oleh pelaku usaha belum memiliki nama merek. Keripik yang hanya
tersebut. Untuk memperkuat citra mereknya, pelaku dikemas dengan plastik didistribusikan langsung ke
tersebut perlu mematenkan inovasi yang dilakukan. rekan-rekan perkantorannya untuk dijadikan cemilan
Dengan demikian, asosiasi citra merek alat musik sambil bekerja. Tidak adanya nama merek menjadikan
yang inovatif hanya melekat pada merek yang dimiliki. proses mendapatkan nomer B-POM menjadi semakin
Jika pembuatan hak paten ini tidak dilakukan, inovasi sulit.
yang diciptakan dapat diambil pesaing, sehingga citra
2. Pembentukan citra merek yang kuat dan positif merek produk musik inovatif yang terbentuk akan memerlukan pengalaman positif selama proses
melekat pada pesaing tersebut.
konsumsi suatu produk/jasa. Salah satu cara
5. Terdapat juga kendala mengenai pengetahuan membentuk pengalaman konsumsi yang positif
terhadap brand management. Kurangnya pemahaman adalah melalui pemberian produk/jasa yang superior.
pelaku terhadap ilmu ini membuat pelaku kesulitan Berdasarkan hal tersebut, fasilitas yang mendukung
menciptakan inovasi ataupun menentukan pasar diperlukan. Kendala ditemukan dalam hal ini. Fasilitas
yang sesuai dengan mereknya.
seperti mic condenser bagi studio di sektor musik,
6. Selain itu, kegiatan inovasi produk juga terhambat tempat khusus wisata sasando bagi pelaku usaha
karena sumber daya manusia yang terbatas. Kegiatan sasando, dukungan software serta komputer dengan
inovasi yang terlambat akan berpengaruh pada spesiikasi tinggi bagi sektor animasi, dan tempat
pembentukan citra merek pula.
penyimpanan bagi sektor kriya, sangat diperlukan.
Usulan Kepada Pemerintah untuk Memudahkan Pengembangan Citra Merek
Pembangunan citra merek mencakup banyak
2. Penghargaan terhadap para pelaku usaha di pengembangan identitas merek melalui berbagai
sektor musik. Penghargaan yang dimaksud adalah elemen pendukung, seperti atribut produk, komunikasi
pembuatan acara-acara musik bagi pelaku usaha, pemasaran merek, inovasi produk, sistem operasi
standar honor bagi para pemain musik, serta bisnis, hak paten, dan yang lainnya. Beberapa elemen
memberikan kesempatan bagi pelaku musik untuk pendukung di atas masih memiliki kendala yang dirasakan
terlibat dalam suatu acara.
oleh pelaku usaha industri kreatif di Kupang. Sesuai
3. Selalu dekat dengan para pelaku usaha sehingga dengan kendala-kendala yang muncul di lapangan,
mengerti apa yang dibutuhkan oleh para pelaku usulan yang diberikan kepada pihak pemerintah tidak
usaha, antara lain fasilitas, sumber daya manusia, jauh dari kategori yang disebutkan. Berikut adalah usulan-
modal, akses pasar, atau yang lainnya. usulan yang muncul:
4. Memudahkan pembuatan izin usaha.
1. Bantuan dalam penyediaan fasilitas pelengkap seperti
Kendala-kendala dalam Mengembangan Citra Merek
Kendala-kendala yang menonjol dalam pengembangan
dirasakan oleh para pelaku.
citra merek yang teridentiikasi melalui penggalian dalam
3. Menciptakan citra merek yang kuat perlu didukung FGD di Palembang antara lain adalah:
dengan sistem operasi bisnis yang berjalan lancar
1. Para pelaku masih belum dapat mengomunikasikan sesuai dengan ekspektasi konsumen. Hal ini pembeda (diferensiasi) dari merek yang
71 dikembangkan. Hal ini menjadikan citra yang
dikarenakan sistem operasi yang baik akan menjaga
kualitas produk dan janji yang ditawarkan oleh tercemin dari merek tersebut menjadi serupa dengan
sebuah merek sehingga tercipta citra merek yang pesaing di pasar. Selain itu, dari sisi konsumen,
positif. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan akan perceived value menjadi rendah sehingga penawaran
brand management menjadikan para pelaku usaha di harga jasa yang diberikan kepada konsumen menjadi
Palembang mengalami kesulitan mengembangkan rendah. Padahal, masyarakat Palembang yang
citra merek yang kuat. Hal ini dialami oleh sektor memiliki kemampuan seni visual yang baik sangat
kuliner. Pelaku merasa kesulitan dalam membentuk jarang.
sistem yang stabil, khususnya apabila ingin ekspansi
2. Proses inovasi produk yang dapat memperkuat usaha. Kebutuhan untuk mempelajari sistem yang citra merek terhambat oleh kurangnya informasi
stabil dan berkelanjutan dirasa penting oleh pelaku mengenai bahan baku. Hal ini dialami oleh pelaku di
usaha di sektor kuliner ini. Hal ini dikarenakan sektor fashion. Kurangnya informasi inovasi bahan-
persepsi pelaku yang percaya bahwa sistem yang bahan baru menjadikan progress inovasi yang
baik dapat membuat usaha terus bertahan dan dapat dilakukan cenderung terhambat. Ketika pelaku
membuat pelaku bekerja dengan baik. memiliki ide inovasi produk, yang bersangkutan merasa tidak ada arahan kemana ia harus mencari bahan baku. Hal ini menjadikan realisasi inovasi tidak terjadi dengan cepat. Selain itu, kendala tenaga kerja dalam rangka memenuhi permintaan juga masih
Usulan Kepada Pemerintah untuk Memudahkan Pengembangan Citra Merek
Usulan atau feedback kepada pemerintah yang mencuat Selain itu, pengetahuan mengenai brand management dari FGD citra merek di Palembang secara garis besar
juga diharapkan dapat diberikan oleh pemerintah kepada adalah bantuan exposure dan pengetahuan. Pelaku
pelaku usaha. Hal ini karena para pelaku sadar akan merasa bahwa bantuan pemerintah untuk menyebarkan
pentingnya pengelolaan sistem operasi bisnis yang dapat eksistensi merek mereka dapat memperkuat citra mendukung pembentukan citra merek. Contoh konkrit merek yang dimiliki sehingga meningkatkan kredibilitas
dari hal ini adalah pelatihan mengenai sistem operasi mereka. Hal ini tentu pada akhirnya dapat membantu
bisnis dan pelatihan cara menghasilkan ide-ide baru. pertumbuhan bisnis. Contoh konkrit dari hal ini adalah
72 bantuan promosi dan pemasaran.