5. Abnormal Return
Abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya dan expected return.
Contoh perhitungan abnormal return untuk perusahaan Aneka Tambang Tbk.
Hari R
it
ER
it
AR
it
= R
it
- ER
it
t-10 -0,0109890
-0,0123929 0,0014039
t-9 -0,0111111
-0,0008043 -0,0103068
t-8 0,0000000
-0,0007135 0,0007135
t-7 -0,0112360
-0,0068177 -0,0044182
t-6 0,0000000
-0,0053598 0,0053598
t-5 0,0000000
0,0037211 -0,0037211
t-4 0,0227273
0,0109534 0,0117738
t-3 -0,0111111
-0,0105152 -0,0005959
t-2 -0,0112360
0,0063356 -0,0175715
t-1 0,0000000
-0,0116026 0,0116026
t+0 0,0113636
0,0120386 -0,0006750
t+1 0,0000000
0,0050936 -0,0050936
t+2 -0,0112360
0,0030172 -0,0142531
t+3 -0,0227273
-0,0309620 0,0082347
t+4 0,0000000
0,0012782 -0,0012782
t+5 -0,0232558
-0,0030101 -0,0202458
t+6 0,0238095
0,0100590 0,0137505
t+7 0,0000000
0,0044986 -0,0044986
t+8 0,0000000
-0,0031507 0,0031507
t+9 0,0000000
0,0023151 -0,0023151
t+10 0,0000000
-0,0008911 0,0008911
Sumber: Lampiran 5 halaman 120 Data perhitungan abnormal return dapat dilihat pada lampiran 5
halaman 120.
B. Statistik Deskriptif Data
Analisis statistik bertujuan untuk mengetahui karakteristik data seperti nilai terendah minimum, nilai tertinggi maximum, nilai rata-rata mean dan
tingkat penyimpangan sebaran data standar deviasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return yang dihitung dari selisih return
sesungguhnya dengan return ekspektasi pada setiap perusahaan sampel. Berikut ini adalah data Average Abnormal Return AAR setiap perusahaan.
Tabel 2. Average Abnormal Return setiap perusahaan
No. Perusahaan
Average Abnormal Return
1 ANTM
-0,0013377 2
JSMR 0,0000950
3 BRAU
-0,0027966 4
EMTK -0,0029842
5 INDY
0,0082520 6
APLN -0,0059133
7 MBSS
-0,0023660 8
BJBR -0,0023247
9 SUGI 2012
0,0141653 10
SIMP 0,0134234
11 BYAN
0,0009057 12
TKIM -0,0039800
13 SUGI 2013
0,0004484 14
NRCA -0,0038667
15 APLN
-0,0039397 Sumber: Lampiran 6 halaman 135
Berikut adalah statistik deskriptif dari Average Abnormal Return AAR setiap perusahaan.
Tabel 3. Statistik Deskriptif Average Abnormal Return AAR
Variabel N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
AAR 15
-0,0059133 0,0141653
0,000518727 0,0063060701
Sumber: Lampiran 7 halaman 139
Berdasarkan tabel 3 dapat diperoleh gambaran bahwa selama periode tahun 2011-2013 dengan 15 sampel perusahaan terdapat Average Abnormal Return
AAR paling rendah minimum sebesar -0,0059133 diperoleh para investor yang berinvestasi pada perusahaan Agung Podomoro Land Tbk APLN pada
tahun 2012, sedangkan Average Abnormal Return AAR tertinggi maximum sebesar 0,0141653 diperoleh para investor yang berinvestasi pada perusahaan
Sugih Energy Tbk SUGI pada tahun 2012. Nilai rata-rata Average Abnormal Return AAR sebesar 0,000518727 dan tingkat penyimpangan sebaran data
standar deviasi nilai Average Abnormal Return AAR sebesar 0,063060701. Untuk melihat pergerakan Average Abnormal Return AAR selama
periode jendela, di bawah ini di tampilkan tabel Average Abnormal Return AAR harian dan grafik pergerakan Average Abnormal Return AAR
berdasarkan data hasil olahan peneliti.
Tabel 4. Average Abnormal Return selama event period
Periode AAR
t-10 -0,0036658
t-9 0,0018625
t-8 0,0051354
t-7 -0,0043874
t-6 0,0000869
t-5 -0,0035463
t-4 0,0110402
t-3 -0,0006165
t-2 0,0028962
t-1 0,0040069
t+0 0,0091223
t+1 0,0030715
t+2 -0,0090678
t+3 -0,0038185
t+4 -0,0104686
t+5 0,0018899
t+6 0,0086528
t+7 -0,0034165
t+8 0,0056600
t+9 -0,0017044
t+10 -0,0018395
Sumber: Lampiran 6 halaman 135
Sumber: Lampiran 7 halaman 139
Gambar 3. Grafik Pergerakan Average Abnormal Return AAR
Pengumuman Merger dan Akuisisi
Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat grafik untuk Average Abnormal Return AAR pada periode jendela yaitu 10 hari sebelum pengumuman merger dan
akuisisi, 1 hari pada hari pengumuman merger dan akuisisi, dan 10 hari sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Grafik pada gambar 3 terlihat
fluktuatif yang ditunjukkan pada beberapa periode terdapat Average Abnormal Return AAR bertanda positif dan negatif. Secara garis besar, grafik tersebut
menunjukkan penurunan Average Abnormal Return AAR selama periode jendela.
Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dan return yang diharapkan. Perhitungan abnormal return dalam penelitian ini menggunakan
model pasar atau market model yang menggunakan risiko pasar untuk menyesuaikan return ekspektasian sesuai dengan tingkat risikonya. Adapun
hasil perhitungan abnormal return masing-masing perusahaan sampel telah dicantumkan pada lampiran 5 halaman 120.
C. Pengujian Normalitas Data
Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal,
maka pengujian dilakukan dengan analisis parametrik yaitu uji one sample t- test, sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka pengujian
dilakukan dengan analisis non-parametrik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji one sample Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS versi 20.
Adapun hasil pengujian normalitas data sebagai berikut:
Tabel 5. Uji Normalitas Variabel
Signifikansi Syarat
Keterangan
AAR 0,205
0,05 Distribusi Normal
Sumber : Lampiran 7 halaman 139 Berdasarkan hasil uji normalitas data yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig Z hasil uji one sample Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,205. Berdasarkan uji normalitas pada tabel 5 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal,
sehingga pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan uji one sample t-test.