Reaksi Pasar di Seputar Ex Dividend Date pada Sektor Keuangan di Bursa Efek Indonesia: Pengujian Teori Sinyal dan Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The aim of this study is to determine which theory can be used to test the market reaction on the ex dividend date based on dividend announcement in financial sector Indonesian Stock Exchange.
This research is a descriptive research hypothesis. The research period is 2005-2012, and event window from five days before and five days after the ex dividend date. I use test the significance of the average abnormal return which is adopted from one sample t-test.
The result show that no significant abnormal returns in the event window, thus signaling theory and semi-strong form of market efficiency is not supported, but the results of this study support the theory irrelevant dividend proposed by Modigliani and Miller (MM).
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui teori yang dapat digunakan untuk menguji reaksi pasar pada periode ex dividend date berdasarkan peristiwa pengumuman dividen sector keuangan di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hipotesis deskriptif. Periode penelitian dilakukan dari tahun 2005-2012 dan periode jendela selama lima hari sebelum, dan lima hari sesudah ex dividend date. Alat statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji signifikansi rata-rata abnormal return yang diadopsi dari one sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya abnormal return yang signifikan di periode jendela, sehingga teori sinyaling dan efisiensi pasar bentuk setengah kuat tidak didukung, namun hasil penelitian ini mendukung teori dividen tidak relevan yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (MM).
(3)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 11
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Kegunaan Penelitian... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 12
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1 Pengertian Dividen ... 12
2.1.2 Prosedur Pembagian Dividen ... 12
2.1.3 Bentuk Dividen ... 13
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ... 18
2.1.5 Teori Tentang Kebijakan Dividen ... 22
2.1.6 Efisiensi Pasar ... 26
2.1.7 Abnormal Return ... 28
2.1.8 Indeks Pasar Modal ... 30
2.2 Riset Empiris ... 32
2.3 Rerangka Teoritis ... 37
2.4 Rerangka Pemikiran ... 38
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 39
BAB III METODE PENELITIAN... 42
3.1 Jenis dan Sumber Data ... 42
3.2 Populasi dan Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 42
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 43
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.5 Metode Analisis Data ... 44
3.6 Uji Hipotesis Penelitian... 46
3.6.1 Pengujian Signifikansi Rata-Rata Abnormal Return ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Uji Normalitas ... 48
4.2 Uji Signifikansi Rata-Rata Abnormal Return ... 49
4.3 Pembahasan Hipotesis ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 53
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 55 LAMPIRAN ... 59 RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 64
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Prosedur Pembagian Dividen ... 13
Gambar 2 Periode Estimasi dan Periode Jendela ... 29
Gambar 3 Rerangka Teoritis ... 37
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Jumlah Emiten Keuangan yang Listing di BEI sampai tahun 2012
dan membagikan dividen periode 2005-2012. ... 3
Tabel II Ketidakkonsistenan Hasil Penelitian Terdahulu Terhadap Teori Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat dan Teori Sinyal ... 10
Tabel III Daftar Sampel Penelitian ... 43
Tabel IV Definisi Operasional Variabel ... 43
Tabel V Hasil Uji Normalitas ... 48
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
A. Daftar Sampel... 59 B. Uji Signifikansi Rata-Rata Abnormal Return ... 61
(9)
BAB I PENDAHULUAN
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Sektor keuangan memegang peranan yang sangat signifikan dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Bank Dunia (2001) menekankan pentingnya sector keuangan untuk mencapai tujuan kebijakan ekonomi makro karena sector keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menurunkan volatilitas ekonomi makro. Oleh karena itu, Bank Dunia menyarankan pentingnya kebijakan yang mendorong perkembangan sector keuangan di berbagai Negara di dunia.
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong perkembangan sektor keuangan menambah modal pada lembaga keuangan. Lembaga keuangan yang dimaksudkan, yaitu Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) (Kementrian Keuangan RI dalam www.commondatastorage.googleapis.com)
Berdasarkan UU No. 3 tahun 2004 tentang BI, modal Bank Indonesia ditetapkan berjumlah sekurang-kurangnya Rp 2 triliun, apabila setelah dilakukan upaya pengalokasian untuk cadangan umum guna menutup resiko pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia masih kurang dari Rp 2 triliun, pemerintah wajib menutup kekurangan tersebut yang dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam UU no.13 tahun 1968 pasal 7 dinyatakan bahwa tugas Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai
(10)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Berdasarkan UU no. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan Menjadi Undang-Undang, fungsi LPS adalah menjamin simpanan nasabah di bank dan turut aktif memelihara stabilitas system perbankan sesuai kewenangannya. Berdasarkan ketentuan dalam pasal 85 ayat (i) Undang-Undang no 24 tahun 2004 tentang LPS, dalam hal modal LPS menjadi kurang dari modal awal, pemerintah dengan persetujuan DPR menutup kekurangan tersebut. Modal awal LPS ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 4 triliun dan sebesar-besarnya Rp 8 triliun.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebelumnya bernama PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), adalah lembaga keuangan nonbank yang berfungsi mendukung program ekspor nasional melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi bagi para eksportir. Berdasarkan ketentuan dalam pasal 19 ayat (i) Undang-Undang no.2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, modal awal LPEI ditetapkan paling sedikit Rp 4 triliun dan jika modal tersebut kurang dari Rp 4 triliun pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana APBN berdasarkan mekanisme yang berlaku.
Menurut IDX Fact Book (2012), sector keuangan di pasar modal Indonesia terklasifikasi menjadi 5 jenis usaha, yaitu perbankan, asuransi, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, dan lainnya. Berdasarkan pengamatan peneliti, dengan menggunakan data tahun 2005-2012, sektor keuangan dalam pasar modal Indonesia didominasi oleh
(11)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha emiten sector perbankan yaitu pada kisaran antara 37.1% sampai 44%, selanjutnya diikuti dengan perusahaan asuransi pada kisaran 14.67% sampai dengan 17.74%, lembaga pembiayaan sebesar pada kisaran antara 13.85% sampai 18.06%,, perusahaan efek sebesar 13.92% dan lainnya sebesar 12.47% (lihat tabel 1 panel F).
Tabel I Jumlah Emiten Keuangan yang Listing di BEI sampai tahun 2012 dan membagikan dividen periode 2005-2012.
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Panel A. Emiten Perbankan
Bank 23 26 29 28 29 29 31 33
Emiten Bagi Dividen
8 4 7 10 11 9 11 11
Emiten Tidak Bagi Dividen
15 22 22 18 18 20 20 22
Panel B. Emiten Lembaga Pembiayaan Lembaga
pembiayaan
9 9 10 11 12 11 13 13
Emiten Bagi Dividen
5 7 5 4 5 5 4 5
Emiten Tidak Bagi Dividen
4 2 5 7 7 6 9 8
Panel C. Emiten Perusahaan Efek Perusahaan
efek
10 10 10 9 9 9 9 10
Emiten Bagi Dividen
5 5 5 6 4 5 5 2
Emiten Tidak Bagi Dividen
(12)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha Panel D. Emiten Perusahaan Asuransi
Asuransi 11 11 11 11 11 11 11 11
Emiten Bagi Dividen
6 5 3 3 5 7 7 9
Emiten Tidak Bagi Dividen
5 6 8 8 6 4 4 2
Panel E. Emiten Perusahaan Lainnya
Lainnya 9 9 10 8 8 8 8 8
Emiten Bagi Dividen
1 1 1 1 0 2 2 2
Emiten Tidak Bagi Dividen
8 8 9 7 8 6 6 6
Total Emiten Keuangan
62 65 70 67 69 68 72 75
Panel F. Dominasi Masing-Masing Emiten Sector Keuangan (dalam persen) Bank 37.10 40.00 41.43 41.79 42.03 42.65 43.06 44.00 Lembaga
Pembiayaan
14.52 13.85 14.29 16.42 17.39 16.18 18.06 17.33 Perusahaan
Efek
16.13 15.38 14.29 13.43 13.04 13.24 12.50 13.33 Asuransi 17.74 16.92 15.71 16.42 15.94 16.18 15.28 14.67 Lainnya 14.52 13.85 14.29 11.94 11.59 11.76 11.11 10.67 Sumber: www.idx.co.id
Sector perbankan melaksanakan fungsi utamanya, yaitu fungsi intermediasi atau sebagai perantara antara pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund
user). Usaha perbankan dalam pembangunan ekonomi meliputi tiga kegiatan utama,
yaitu menghimpun dana (yang diperoleh dari simpanan giro, tabungan, dan deposito), menyalurkan dana dalam bentuk kredit, dan memberikan jasa bank lainnya (Kuncoro & Suhardjono, 2002). Keuntungan utama bagi bank berdasarkan prinsip konvensional
(13)
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha adalah bunga simpanan dan bunga pinjaman. Bunga simpanan adalah bunga yang harus dibayarkan oleh bank kepada nasabah yang telah menyimpan uangnya di bank, sedangkan bunga pinjaman adalah bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah karena telah meminjam uang kepada bank. Bunga pinjaman maupun bunga simpanan merupakan sumber pendapatan bagi bank dan keduanya memiliki pengaruh satu sama lain, yaitu jika bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya (Kasmir, 2000).
Lembaga pembiayaan memegang peranan penting untuk meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah, namun dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat luas (Kasmir, 2001). Dengan adanya lembaga pembiayaan ini, akan mempermudah masyarakat untuk mendirikan usaha kecil maupun menengah, sehingga masyarakat secara aktif dapat meningkatkan perekonomian Negara tersebut (mengurangi pengangguran). Beberapa contoh lembaga pembiyaan yang ada di Indonesia, yaitu sewa guna usaha (leasing), modal ventura (venture capital), anjak piutang (factoring), pembiayaan konsumen (consumer finance), dan kartu kredit (Kasmir, 2001). Salah satu contoh biaya yang paling besar dibebankan pada peminjam dari lembaga pembiayaan
leasing berupa biaya bunga dan biaya bunga merupakan salah satu keuntungan bagi
perusahaan leasing, sedangkan modal ventura akan mendapatkan keuntungan dividen secara langsung karena melakukan penyertaan modal secara langsung ke suatu perusahaan (Kasmir,2001).
(14)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Perusahaan efek berfungsi untuk mempertemukan investor dengan perusahaan emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia untuk memperjualbelikan sekuritas. Sebagai lembaga perantara pasar modal yang bergerak di bidang investasi, perusahan efek memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian karena pasar dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien bagi investor pasar modal merupakan alternatif investasi yang memberikan return yang optimal (Ibrahim, 2009). Selain itu, fungsi utama dari investasi adalah pertumbuhan ekonomi (UU Penanaman Modal no.25 tahun 2007). Investasi dapat memperluas kesempatan kerja, mendorong kemajuan teknologi dan spesialisasi dalam produksi sehingga meminimalkan ongkos produksi serta penggalian sumber daya alam, industrialisasi dan ekspansi pasar yang diperlukan bagi kemajuan perekonomian daerah (Machmud, 2002). Imbalan yang diterima perusahaan efek dari investor berupa fee atau komisi untuk jasa yang diberikan (Mangoting, 2003).
Asuransi merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non-bank yang berperan sebagai penyedia transfer risiko/ganti rugi dan perantara keuangan (Stojić & Njegomir, 2010). Dalam asuransi ada dua peran utama, yaitu penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (pemegang polis). Kewajiban dari pemegang polis adalah membayar sejumlah premi untuk pemindahan risiko kepada perusahaan asuransi. Setelah jangka waktu tertentu, premi asuransi yang telah dibayarkan oleh pemegang polis biasanya lebih besar dibandingkan nilai ganti rugi yang dibayarkan kepada pemegang polis tersebut pada saat jatuh tempo atau terjadi musibah, oleh karena itu rata-rata dana yang dikumpulkan perusahaan berjumlah cukup besar (Djojosoedarso, 1999).
(15)
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha Dana tersebut dipakai perusahaan untuk diinvestasikan pada sector ekonomi lainnya, selain itu dana tersebut ditujukan juga untuk pengoperasian kegiatan asuransi maupun menambah pendapatan. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi dapat berupa surat berharga jangka panjang (saham, obligasi) pada perusahaan di bidang lainnya. Dengan adanya investasi tersebut dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang ditopang oleh investasi dan pertumbuhan yang ditopang oleh investasi ini dianggap akan dapat meningkatkan produktivitas sehingga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Ernita, et al, 2013). Pendapat tersebut didukung dengan adanya UU Penanaman Modal No.25 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan dari penyelenggaraan investasi dalam maupun luar negeri adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan nasional.
Investor merupakan hal penting bagi perusahaan yang go public karena investor merupakan sumber modal eksternal perusahaan. Tujuan investor menginvestasikan dananya di pasar modal, yaitu untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan tersebut baik berupa dividen atau capital gain. Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh pemegang saham karena kenaikan harga saham yang lebih tinggi dari harga beli saham. (Husnan, 1998). Menurut Siaputra & Atmadja (2006), sebagai pasar yang sedang berkembang (emerging market), pergerakan harga sekuritas di pasar modal Indonesia berfluktuasi relative tinggi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain informasi luar perusahaan
(16)
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha (eksternal), serta infomasi internal perusahaan, termasuk di dalamnya adalah pengumuman pembagian dividen.
Penelitian bertujuan untuk menguji teori sinyaling mengenai terdapatnya kandungan informasi atas dividen. Miller & Modigliani (1961) mencetuskan teori
dividend signaling. Teori ini mengatakan bahwa perubahan pembagian dividen akan
memberikan informasi bagi pasar tentang perusahaan tersebut. Informasi yang terkandung dalam pengumuman dividen sangat berarti bagi investor sehingga dapat mempengaruhi harga saham, meskipun harga saham masih menjadi refleksi dari pendapatan dan peluang pertumbuhan masa depan perusahaan. Dengan kata lain, dividen dianggap memiliki sinyal yang baik dan dapat dipercaya. Manajer perusahaan menggunakan dividen sebagai salah satu sarana untuk menginformasikan kepada pasar mengenai prospek masa depan perusahaan.
Teori mengenai dividen ini terus berkembang, sehingga menurut Brigham & Houston (2001), investor akan menganggap dividen sebagai sinyal yang bagus jika perusahaan memiliki kebijakan meningkatkan dividennya. Sebaliknya, investor akan menganggap dividen sebagai sinyal prospek masa depan yang kurang cerah, jika perusahaan menurunkan dividennya. Perubahan harga saham karena pembagian dividen yang tidak stabil ini menunjukkan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi, sehingga diharapkan investor atau para pelaku pasar akan bereaksi terhadap kinerja perusahaannya yang tercermin pada perubahan harga saham sewaktu ex dividend date (Haryanto, 2011). Untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan
(17)
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha menguji efisiensi pasar dalam bentuk setengah kuat, maka menggunakan event study (Hartono, 2010:555). Menurutnya pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi hanya dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat melibatkan kecepatan reaksi pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan. Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat (quickly) untuk menyerap abnormal return untuk menuju ke harga keseimbangan baru. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan dari harga sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau secara spesifik dengan menggunakan abnormal return (Telaumbanua & Sumiyana, 2008).
Selain telah melakukan pengujian tentang teori sinyaling, peneliti juga akan menguji reaksi pasar bentuk setengah kuat berdasarkan kandungan informasi atas dividen. Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien dalam bentuk setengah kuat secara informasi (Hartono, 2010). Hasil penelitian sebelumnya mengenai teori signaling dan pengaruh pengumuman dividen terhadap reaksi pasar memiliki ketidak konsistenan dapat dilihat pada tabel berikut:
(18)
BAB I PENDAHULUAN 10
Universitas Kristen Maranatha Tabel II. Ketidakkonsistenan Hasil Penelitian Terdahulu Terhadap Teori Efisiensi
Pasar Bentuk Setengah Kuat dan Teori Sinyal
Peneliti Lamanya
Abnornal Return pada Studi Peristiwa
Pengujian Hasil Penelitian
Mirdah & Solikhin (2010)
t-5 sampai t+5 Signaling theory & efisiensi pasar
Mendukung teori sinyaling
Apriani (2005) t-14 sampai t+14 Signaling theory Mendukung teori sinyaling
Haryanto (2011) t-15 sampai t+15 Signaling theory Tidak mendukung teori sinyaling Ibrahim (2009) t-10 sampai t+10 Signaling theory Mendukung teori
sinyaling Astuty & Siregar
(2008)
t-10 sampai t+10 Signaling theory Tidak mendukung teori sinyaling Kurniawati (2003) t-5 sampai t+5 Signaling theory Mendukung teori
sinyaling Prayitno (2012) 30 menitan pada
periode peristiwa
Signaling theory & efisiensi pasar
Mendukung teori sinyaling dan pasar efisien
Khoirunnisa & Alteza (2012)
t-10 sampai t+10 Signaling theory & efisiensi pasar
Mendukung teori sinyaling Ratnawati et al
(2009)
t-5 sampai t+5 Signaling theory & efisiensi pasar
Tidak mendukung teori sinyaling dan pasar efisien Suparno (2013) t-15 sampai t+15 Signaling theory Tidak mendukung
teori sinyaling Sheikhbahaei
(2012)
t-1 sampai t+1 Signaling theory & efisiensi pasar
Mendukung teori sinyaling dan pasar efisien
Yip, et al (2010) t-15 sampai t+15 Signaling theory & efisiensi pasar
Mendukung teori sinyaling
Gantyowati & Sulistiyani (2008)
t-5 sampai t+5 Signaling theory Mendukung teori sinyaling
Berdasarkan ketidak konsistenan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti ingin menguji teori signaling, dan teori efisiensi pasar bentuk setengah kuat di Indonesia berdasarkan pengumuman ex-dividen date perusahaan sektor keuangan yang listing di
(19)
BAB I PENDAHULUAN 11
Universitas Kristen Maranatha Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2012 dan yang membagikan dividen pada periode 2005 sampai 2012.
1.2IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk menganalisis reaksi pasar pada pengumuman dividen pada sector keuangan di Bursa Efek Indonesia, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah reaksi pasar pada ex-dividend date mendukung teori sinyaling ataukah
mendukung teori efisiensi pasar bentuk setengah kuat? 1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui teori yang dapat digunakan untuk menguji reaksi pasar pada periode ex dividend date
1.4KONTRIBUSI PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yang dimaksudkan, yaitu menguji teori efisiensi pasar bentuk setengah kuat dan teori signaling pada peristiwa pengumuman dividen perusahaan sector keuangan yang listing di BEI serta memberikan tambahan pengetahuan bagi para akademisi dalam bidang keuangan khususnya mengenai kebijakan dividen. Manfaat praktis yang dimaksudkan: Investor mendapatkan pertimbangan informasi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian maupun penjualan saham di sekitar pengumuman ex-dividend date.
(20)
KESIMPULAN DAN SARAN
52 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanSetelah mengetahui hasil pengujian dari penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada signifikansi abnormal return yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Hasil ini tidak mendukung teori signaling karena tidak ditemukannya abnormal return yang signifikan di periode jendela, namun hasil penelitian ini mendukung teori dividen tidak relevan yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (MM). Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Kurniawati (2003), Prayitno (2012), Ratnawati (2009), Suparno (2013), Sheikhbahaei (2012), Haryanto (2011), dan Astuty & Siregar (2008).
Selain menguji teori signaling, penelitian ini juga menguji teori efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pasar Indonesia belum menunjukkan bentuk pasar setengah kuat secara informasi, karena tidak adanya kandungan informasi di sekitar ex dividend date yang didapat dari abnormal return yang tidak signifikan di periode jendela. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratnawati et al (2009) dan Khoirunnisa & Alteza (2012).
(21)
KESIMPULAN DAN SARAN 53
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya meneliti pada sector keuangan saja sehingga data tidak bisa digeneralisasi, selain itu penelitian ini juga tidak membagi dividen kas naik, stabil dan menurun sehingga analisisnya kurang spesifik. Penelitian ini juga menggunakan data harian, sehingga tidak dapat diketahui kecepatan reaksi pasar dalam menyerap informasi dari pengumuman dividen. Metode yang digunakan untuk menghitung abnormal return dapat dikembangkan lagi, yaitu berupa market model sehingga memperhitungkan beta pasar.
5.3 Saran
Penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan sector selain keuangan, sehingga mungkin data bisa berdistribusi normal dan adanya pembagian dividen kas naik, stabil dan turun sehingga dapat diketahui lebih mendalam apakah pengumuman perubahan dividen akan direaksi oleh pasar. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan data berbasis intraday yang mengamati data menitan, sehingga dapat diketahui seberapa cepat pasar bereaksi terhadap pengumuman dividen.
Implikasi bagi investor, sebaiknya menganalisis dari setiap informasi yang diberikan oleh manajer perusahaan dalam bentuk kebijakan dividen untuk melakukan pembelian maupun penjualan saham di sekitar pengumuman ex dividend date sehingga mengurangi kerugian. Implikasi bagi perusahaan, sebaiknya menganalisis penetapan kebijakan dividen, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
(22)
KESIMPULAN DAN SARAN 54
Universitas Kristen Maranatha harga saham. Sedangkan implikasi bagi akademisi, penelitian ini membuktikan pasar efisien dalam bentuk setengah kuat secara informasi di pasar modal Indonesia, namun tidak membuktikan teori signaling pada pengumuman dividen.
(23)
55 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, L. (2005). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan/Penurunan Dividen: Studi Empiris Pada Perusahaan Utilitas Publik Dan Perusahaan Dalam Industri Tidak Diregulasi. Jurnal SNA, 8, hal. 75-86
Astuty & Siregar. (2008). Hubungan Antara Sinyal Dividen Tunai Dengan Kinerja Operasional Dan Kinerja Pasar. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia. Vol 5 no.1, Juni 2008
Barclay, Holderness, Sheehan. (2009). Dividends Corporate Shareholders. The Review
Of Financial Studies. Volume 22, no 6
Brigham, Houston. (2001). Manajemen keuangan. Edisi kedelapan. Penerbit Erlangga, Jakarta
Djojosoedarso. (1999). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Cetakan pertama. Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Ernita, Amar, Syofyan. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi Dan Konsumsi Di Indonesia. Jurnal kajian ekonomi, januari 2013, vol. I no.02
Gantyowati & Sulistiyani. (2008). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Pada Perusaahaan Yang Masuk Corporate Governance Perception Index. Jurnal Bisnis
Dan Akuntansi. Volume 10, no. 3, hlm 161-171
Hartono. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh. Cetakan pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Hartono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Hartono. 2010. Metodologi penelitian bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. BPFE, Yogyakarta
Haryanto. (2011). Reaksi investor terhadap pengumuman dividen di bursa efek Jakarta. Jurnal keuangan dan perbankan, vol. 15, no.2, hlm 213-220
Husnan. (1998). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Edisi ketiga. Cetakan pertama. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta
(24)
56
Universitas Kristen Maranatha Ibrahim. (2009). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan Dividen Perusahaan
Manufaktur Indonesia. Kajian akuntansi, volume 4, nomor 2, desember 2009: 137-146
Indrianto & Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi Dan Manajemen). BPFE, Yogyakarta
Kasmir. (2000). Manajemen Perbankan. Cetakan pertama. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir. (2001). Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam. Penerbit PT. RajaGrafindo Persada:Jakarta
Kementrian Keuangan RI dalam www.commondatastorage.googleapis.com
Kuncoro & Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Cetakan pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Kurniawati. (2003). Analisis Pengaruh Pengumuman Deviden Terhadap Abnormal Return: Pengujian Signaling Hypothesis Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi
& Manajemen
Machmud, S. (2002). Analysis Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan. Kajian Ekonomi, 1(1): 40-57
Mangoting. (2003). Tinjauan Aspek Pajak Penghasilan Atas Traansaksi Instrument Keuangan Derivative SWAP. Jurnal Akuntansi & Keuangan vol. 5, No. 1, Mei 2003:75
Martin, Keown, Petty, Scott. (1985). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid kesatu. Edisi kelima. Haris Munandar. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
Martono & Harjito. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan keempat. Ekonisia, Yogyakarta
Miller & Scholes. (1982). Dividend And Taxes: Some Empirical Evidence. Journal Of
Political Economy 90, pp.1118-1141
Miller MH, Modigliani F. (1961). Dividend Policy, Growth And The Valuation Of Shares. The Journal of Business, 1961; 34: 411- 33.
(25)
57
Universitas Kristen Maranatha Mirdah & Solikhin. (2010). Analisis Dampak Pengumuman Dividen Terhadap Reaksi
Pasar. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora volume 12, nomor 2, hal. 01-08 Juli – Desember 2010
Morck & Yeung. (2005). Dividend Taxation And Corporate Governance. Journal of
economic perspective – volume 19, number 3 page 163-180
Prayitno. (2012). Abnormal Return Di Sekitar Tanggal Pengumuman Deviden Setelah Lama Tidak Membagi: Studi Peristiwa Berbasis Data Intraday. Proceeding for
call paper pekan ilmiah dosen FEB – UKSW. 14 desember 2012
Puspaningtyas. (2012). Relevansi Nilai Informaasi Akuntansi Dan Manfaatnya Bagi Investor. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Volume 16 Nomor 2
Rahmawati. (2009). Analisis Perbedaaan Anormal Retun Dan Volume Perdagangan Saham Sebelum Dan Sesudah Tanggal Pengumuman Dividen Tunai (Studi Pada Perusahaan Di Jakarta Islamic Index). Program Studi Keuangan Islam. Fakultas Syariah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Ratnawati, Sumiyati, Triyuwono. (2009). Analisa Dampak Pengumuman Dividen Terhadap Return, Variabilitas Tingkat Keuntungan Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham. Wacana Vol 12 No 4
Sawir. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sheikhbahaei. (2012). Information Content In Dividend Announcements, A Test Of Market Efficiency In Malaysian Market. International business research vol. 5
no 12
Siaputra & Atmadja. (2006). Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Ex-Dividend Date Di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, vol 8, no. 01, mei 2006:71-77
Stojić & Njegomir. (2010). Does Insurance Promote Economic Growth: The Evidence From Yugoslavia Region. Ekon. Misao I Praksa Dbk. God XIX. Br. 1. (31-48) Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. CV Alfabeta, Bandung
(26)
58
Universitas Kristen Maranatha Sunjoyo, Setiawan, Carolina, Magdalena, Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk
Smart Riset. Cetakan pertama. Penerbit Alfabeta: Bandung
Suparno. (2013). Devidend Policy Analysis To Manufacturing Company Stock Price Change Before An Ex-Dividend Date In Indonesiaa Stock Exchange (BEI) Period 2008-2012. International journal of science and research. Vol 2 issue 6 Telaumbanua & Sumiyana. (2008). Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Pasar Modal:
Studi Empiris Bursa Efek Indonesia 2004-2006. Jurnal Manajemen Teori Dan
Terapan. Tahun 1, no.3
UU no.13 tahun 1968 pasal 7 dalam www.bi.go.id
UU Penanaman Modal No.25 Tahun 2007
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/C7402D01-A030-454A-BC75-9858774DF852/17683/UU25Tahun2007PenanamanModal.pdf
Weston & Brigham (1994). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid kedua. Edisi kesembilan. Alfonsus Sirait SE. PT Erlangga. Jakarta
World bank. 2001, “Finance for Growth: Policy Choices in a Volatile World”, A World Bank Policy Research Report, Oxford University Press, Inc., New York.
www.finance.yahoo.com www.idx.co.id
www.pajak.go.id
Yip, Isa, Kester, Lee. 2010. Share Price Reaction To Dividend Announcements And The Interaction With Earnings Announcement In The Malaysian Stock Market. Asian
(1)
KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya meneliti pada sector keuangan saja sehingga data tidak bisa digeneralisasi, selain itu penelitian ini juga tidak membagi dividen kas naik, stabil dan menurun sehingga analisisnya kurang spesifik. Penelitian ini juga menggunakan data harian, sehingga tidak dapat diketahui kecepatan reaksi pasar dalam menyerap informasi dari pengumuman dividen. Metode yang digunakan untuk menghitung abnormal return dapat dikembangkan lagi, yaitu berupa market model sehingga memperhitungkan beta pasar.
5.3 Saran
Penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan sector selain keuangan, sehingga mungkin data bisa berdistribusi normal dan adanya pembagian dividen kas naik, stabil dan turun sehingga dapat diketahui lebih mendalam apakah pengumuman perubahan dividen akan direaksi oleh pasar. Selain itu, penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan data berbasis intraday yang mengamati data menitan, sehingga dapat diketahui seberapa cepat pasar bereaksi terhadap pengumuman dividen.
Implikasi bagi investor, sebaiknya menganalisis dari setiap informasi yang diberikan oleh manajer perusahaan dalam bentuk kebijakan dividen untuk melakukan pembelian maupun penjualan saham di sekitar pengumuman ex dividend date sehingga mengurangi kerugian. Implikasi bagi perusahaan, sebaiknya menganalisis penetapan
(2)
KESIMPULAN DAN SARAN 54
Universitas Kristen Maranatha harga saham. Sedangkan implikasi bagi akademisi, penelitian ini membuktikan pasar efisien dalam bentuk setengah kuat secara informasi di pasar modal Indonesia, namun tidak membuktikan teori signaling pada pengumuman dividen.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, L. (2005). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan/Penurunan Dividen: Studi Empiris Pada Perusahaan Utilitas Publik Dan Perusahaan Dalam Industri Tidak Diregulasi. Jurnal SNA, 8, hal. 75-86
Astuty & Siregar. (2008). Hubungan Antara Sinyal Dividen Tunai Dengan Kinerja Operasional Dan Kinerja Pasar. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia. Vol 5 no.1, Juni 2008
Barclay, Holderness, Sheehan. (2009). Dividends Corporate Shareholders. The Review Of Financial Studies. Volume 22, no 6
Brigham, Houston. (2001). Manajemen keuangan. Edisi kedelapan. Penerbit Erlangga, Jakarta
Djojosoedarso. (1999). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Cetakan pertama. Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Ernita, Amar, Syofyan. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi Dan Konsumsi Di Indonesia. Jurnal kajian ekonomi, januari 2013, vol. I no.02
Gantyowati & Sulistiyani. (2008). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Pada Perusaahaan Yang Masuk Corporate Governance Perception Index. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Volume 10, no. 3, hlm 161-171
Hartono. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh. Cetakan pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Hartono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Hartono. 2010. Metodologi penelitian bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. BPFE, Yogyakarta
Haryanto. (2011). Reaksi investor terhadap pengumuman dividen di bursa efek Jakarta. Jurnal keuangan dan perbankan, vol. 15, no.2, hlm 213-220
Husnan. (1998). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Edisi ketiga. Cetakan pertama. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta
(4)
56
Universitas Kristen Maranatha Ibrahim. (2009). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan Dividen Perusahaan
Manufaktur Indonesia. Kajian akuntansi, volume 4, nomor 2, desember 2009: 137-146
Indrianto & Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi Dan Manajemen). BPFE, Yogyakarta
Kasmir. (2000). Manajemen Perbankan. Cetakan pertama. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir. (2001). Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam. Penerbit PT. RajaGrafindo Persada:Jakarta
Kementrian Keuangan RIdalam www.commondatastorage.googleapis.com
Kuncoro & Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Cetakan pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Kurniawati. (2003). Analisis Pengaruh Pengumuman Deviden Terhadap Abnormal Return: Pengujian Signaling Hypothesis Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Manajemen
Machmud, S. (2002). Analysis Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan. Kajian Ekonomi, 1(1): 40-57
Mangoting. (2003). Tinjauan Aspek Pajak Penghasilan Atas Traansaksi Instrument Keuangan Derivative SWAP. Jurnal Akuntansi & Keuangan vol. 5, No. 1, Mei 2003:75
Martin, Keown, Petty, Scott. (1985). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid kesatu. Edisi kelima. Haris Munandar. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
Martono & Harjito. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan keempat. Ekonisia, Yogyakarta
Miller & Scholes. (1982). Dividend And Taxes: Some Empirical Evidence. Journal Of Political Economy 90, pp.1118-1141
Miller MH, Modigliani F. (1961). Dividend Policy, Growth And The Valuation Of Shares. The Journal of Business, 1961; 34: 411- 33.
(5)
57
Mirdah & Solikhin. (2010). Analisis Dampak Pengumuman Dividen Terhadap Reaksi Pasar. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora volume 12, nomor 2, hal. 01-08 Juli – Desember 2010
Morck & Yeung. (2005). Dividend Taxation And Corporate Governance. Journal of economic perspective – volume 19, number 3 page 163-180
Prayitno. (2012). Abnormal Return Di Sekitar Tanggal Pengumuman Deviden Setelah Lama Tidak Membagi: Studi Peristiwa Berbasis Data Intraday. Proceeding for call paper pekan ilmiah dosen FEB – UKSW. 14 desember 2012
Puspaningtyas. (2012). Relevansi Nilai Informaasi Akuntansi Dan Manfaatnya Bagi Investor. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Volume 16 Nomor 2
Rahmawati. (2009). Analisis Perbedaaan Anormal Retun Dan Volume Perdagangan Saham Sebelum Dan Sesudah Tanggal Pengumuman Dividen Tunai (Studi Pada Perusahaan Di Jakarta Islamic Index). Program Studi Keuangan Islam. Fakultas Syariah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Ratnawati, Sumiyati, Triyuwono. (2009). Analisa Dampak Pengumuman Dividen Terhadap Return, Variabilitas Tingkat Keuntungan Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham. Wacana Vol 12 No 4
Sawir. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sheikhbahaei. (2012). Information Content In Dividend Announcements, A Test Of Market Efficiency In Malaysian Market. International business research vol. 5 no 12
Siaputra & Atmadja. (2006). Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Ex-Dividend Date Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, vol 8, no. 01, mei 2006:71-77
Stojić & Njegomir. (2010). Does Insurance Promote Economic Growth: The Evidence
From Yugoslavia Region. Ekon. Misao I Praksa Dbk. God XIX. Br. 1. (31-48) Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
(6)
58
Universitas Kristen Maranatha Sunjoyo, Setiawan, Carolina, Magdalena, Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk
Smart Riset. Cetakan pertama. Penerbit Alfabeta: Bandung
Suparno. (2013). Devidend Policy Analysis To Manufacturing Company Stock Price Change Before An Ex-Dividend Date In Indonesiaa Stock Exchange (BEI) Period 2008-2012. International journal of science and research. Vol 2 issue 6 Telaumbanua & Sumiyana. (2008). Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Pasar Modal:
Studi Empiris Bursa Efek Indonesia 2004-2006. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan. Tahun 1, no.3
UU no.13 tahun 1968 pasal 7 dalam www.bi.go.id
UU Penanaman Modal No.25 Tahun 2007
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/C7402D01-A030-454A-BC75-9858774DF852/17683/UU25Tahun2007PenanamanModal.pdf
Weston & Brigham (1994). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid kedua. Edisi kesembilan. Alfonsus Sirait SE. PT Erlangga. Jakarta
World bank. 2001, “Finance for Growth: Policy Choices in a Volatile World”, A World Bank Policy Research Report, Oxford University Press, Inc., New York.
www.finance.yahoo.com www.idx.co.id
www.pajak.go.id
Yip, Isa, Kester, Lee. 2010. Share Price Reaction To Dividend Announcements And The Interaction With Earnings Announcement In The Malaysian Stock Market. Asian journal of business and accounting, volume 3