Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Akan tetapi, penyakit diabetes adalah suatu penyakit yang bisa dicegah. Ada kebutuhan yang mendesak bagi pemerintah untuk menghadapi tantangan untuk menerjemahkan bukti pencegahan yang inisiatif ke dalam program-program yang terjangkau dan layak untuk mencegah epidemi diabetes. Pada saat yang sama, investasi harus dilakukan dalam perawatan diabetes dan manajemen, termasuk pendidikan diabetes, untuk memungkinkan jutaan orang dengan diabetes untuk menjalani kehidupan yang penuh dan produktif. Kebanyakan Diabetes Mellitus Tipe 2 dapat dicegahkan, sedangkan pencegahan diabetes tipe 1 tetap merupakan area kritis untuk penelitian. Namun, kedua-dua diabetes ini bisa dikontrol dan ditundakan supaya tidak timbul komplikasi yang komplex bahkan fatal Atlas Diabetes, 2009. Dengan ini, pendidikan dan pengetahuan tentang pencegahan, penundaan dan rehabilitasi Diabetes Mellitus adalah sangat penting supaya penderita bisa menjalani kehidupan seperti normal dengan konsentrasi glukosa darah yang terkontrol. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan tentang penyakit Diabetes Mellitus pada pasien di Poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik supaya untuk mengetahui seberapa pasien-pasien penyakit diabetes faham tentang penyakit diabetes.

1.2 Rumusan Masalah

Sejauh manakah pasien di Poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam faham tent

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada pasien di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Adam Malik. Universitas Sumatera Utara

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Meninjau tingkat pengetahuan pasien mengenai asupan gizi yang ideal bagi Diabetes Mellitus. 2. Meninjau tingkat pengetuhuan pasien mengenai cara-cara pemantauan gula darah. 3. Meninjau tingkat pengetuhuan pasien mengenai perawatan kaki. 4. Meninjau tingkat pengetuhuan pasien mengenai komplikasi-komplikasi penyakit Diabetes Mellitus. 5. Meninjau tingkat pengetuhuan pasien mengenai gejala-gejala klinis Diabetes Mellitus. 6. Meninjau tingkat pengetuhuan pasien mengenai cara-cara pengkontrolan Diabetes Mellitus.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Mengembang ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesadaran pasien di poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Adam Malik. 2. Mendapatkan perhatian dari rumah sakit supaya mengambil langkah- langkah untuk meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit Diabetes Mellitus. 3. Menjadi masukan bagi divisi poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik dalam mengambil kebijakan lebih lanjut dalam meningkatkan perhatian terhadap Diabetes Mellitus . Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus merupakan satu penyakit kronik yang berlaku bila pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang diproduksikan secara efektif, dan ini mengakibatkan konsentrasi glukosa dalam darah kita meningkat WHO, 2009.

2.2. Klasifikasi

2.2.1. Prediabetes:

Prediabetes adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah terlalu tinggi untuk dianggap normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dilabelkan sebagai diabetes. Orang- orang dikatakan sebagai prediabetes jika kadar gula darah puasa mereka adalah antara 101 mg dL dan 126 mg dL atau jika tingkat gula darah mereka 2 jam setelah tes toleransi glukosa adalah antara 140 mg dL dan 200 mg dL. Mengidentifikasi orang yang prediabetes adalah sangat penting karena mereka mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit Diabetes Mellitus pada masa depan. Penurunan berat badan dari 5 sampai 10 melalui diet dan latihan dapat mengurangkan risiko terkena diabetes pada masa depan dengan signifikan Merck, 2008.

2.2.2. Tipe 1:

Pada diabetes tipe 1 sebelumnya disebut sebagai diabetes insulin- dependent atau diabetes onset-remaja, lebih dari 90 dari sel pankreas yang memproduksi insulin mengalami kerusakan secara permanen. Oleh karena itu, insulin yang diproduksi adalah sedikit atau langsung tidak dapat diproduksikan. Namun, hanya sekitar 10 dari semua penderita Diabetes Mellitus menderita Diabetes Tipe 1. Kebanyakan Diabetes Tipe 1 mengembangkan sign dan simptom sebelum usia 30. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan seperti infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau awal dewasa dapat Universitas Sumatera Utara