4.6.1. Pengaruh Sarana Terhadap Pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Bersalin
Dari Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa dari 98 responden, yang terbanyak mengatakan bahwa sarana yang ada ditempat mereka adalah Kurang yaitu sebanyak
63 responden. Dari ke-63 responden ini, 23 orang memanfaatkan bidan desa, 10 orang kadang-kadang dan 30 orang tidak memanfaatkan bidan desa. Diantara
responden yang mengatakan sarana tersebut ada di desa mereka 8 orang yang memanfaatkan bidan desa dan 10 orang tidak memanfaatkan bidan desa. Responden
yang menjawab sarana ada tapi tidak lengkap, sebanyak 11 orang memanfaatkan bidan desa dan 6 orang kadang-kadang memanfaatkan bidan desa.
Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari
α 0,5680,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Sarana Bidan Desa terhadap pemanfaatan bidan
desa di wilayah kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen.
4.6.2. Pengaruh Prasarana Terhadap Pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Bersalin
Dari Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa dari 98 responden yang terbanyak adalah menjawab Prasarana di desa mereka cukup lengkap, yaitu 64 responden.
Diantara responden ini yang memanfaatkan bidan desa 42 orang, kadang-kadang Responden yang menjawab Prasarana Kurang Lengkap sebanyak 25 orang. Diantara
responden semuanya memanfaatkan bidan desa. Demikian pula hanya 16 orang dan tidak memanfaatkan bidan desa 6 orang. Responden yang menjawab tidak lengkap
9 orang, semuanya tidak memanfaatkan bidan desa. 52
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari
α 0,0010,05 berarti Ho ditolak. Hal in menunjukkan bahwa ada pengaruh Prasarana Bidan Desa terhadap pemanfaatan bidan
desa di wilayah kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen.
4.7. Pengaruh Faktor Pendorong Tindakan PetugasBidan Desa dan Tindakan Masyarakat yaitu Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
Terhadap Pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Bersalin Tabel 4.16. Distribusi Faktor Tindakan PetugasBidan Desa, Tindakan Tokoh
Masyarakat dan Tokoh Agama oleh Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen
Pemanfaatan Bidan Desa
Dimanfaa t
kan Kadang-
kadang Tidak
Dimanfaa tkan
Total X
P-Value No Faktor
Pendorong n n n n
1
Tindakan Petugas
-
Baik
-
Sedang
-
Kurang
16 1
25 69,5
12,5 37,3
7 4
5 30,5
50 7,5
3 37
37,5 55,2
23 8
67 100
100 100
30,430 0,000
2
Tindakan Toga dan Toma
-
Mendukung
-
Kurang Mendukung
-
Tidak Mendukung
42 93,3
3 13
6,7 56,5
10 30
43,5 100
45 23
30 100
100 100
123,849 0,000
4.7.1. Pengaruh Tindakan PetugasBidan Desa Terhadap Pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Bersalin
Dari Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 98 responden yang terbanyak adalah yang merespon tindakan petugas bidan desa dianggap kurang baik yaitu
sebanyak 67 responden. Diantara responden ini yang memanfaatkan bidan desa yaitu 25 orang, kadang-kadang 5 orang, tidak memanfaatkan bidan desa 37 orang. Diantara
responden yang merespon tindakan petugas bidan desa dianggap baik yaitu 16 orang, 53
Universitas Sumatera Utara
7 orang kadang-kadang. Responden yang menilai sedang sebanyak 8 orang, diantara ke-8 responden ini yang memanfaatkan bidan desa 1 orang, 4 orang kadang-kadang
dan 3 orang tidak memanfaatkan bidan desa. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test menunjukkan
probabilitas p lebih kecil dari α 0,0000,05 berarti Ho ditolak. Hal in
menunjukkan bahwa ada pengaruh tindakan petugasBidan Desa terhadap pemanfaatan bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen.
4.7.2. Pengaruh Tindakan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Terhadap Pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Bersalin
Dari Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 98 responden yang menjawab bahwa Tindakan Toma dan Toga cukup mendukung bidan desa merupakan responden
terbanyak 45 orang. Diantara ke-45 responden ini yang memanfaatkan bidan desa 42 orang, yang menjawab kadang-kadang 3 orang. Tidak mendukung sebanyak 30
orang, diantara mereka tidak ada yang memanfaatkan bidan desa. Responden yang mengatakan bahwa tindakan Toma dan Toga kurang mendukung, 13 diantaranya
hanya kadang-kadang memanfaatkan bidan desa, sisanya sama sekali tidak memanfaatkan bidan desa.
Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari
α 0,0000,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh tindakan tokoh masyarakat dan tokoh agama
terhadap pemanfaatan bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen.
54
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
Bidan desa adalah seorang tenaga kesehatan yang mempunyai tugas penting dan bermanfaat bagi ibu-ibu hamil dan ibu bersalin. Bidan dalam memberi pelayanan
pemeriksaan kehamilan dan persalinan harus baik dan berkualitas, serta mengacu pada standar kebidanan sebagaimana yang diharapkan. Standar pelayanan minimal
yaitu 90 harus dimanfaatkan oleh ibu hamil dan ibu bersalin. Bidan harus tinggal di desa sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SK penempatan oleh pemerintah.
Kendala-kendala yang sering dihadapi dalam meningkatkan pemanfaatan bidan termasuk faktor ekonomi atau pendapatan keluarga serta keberadaan bidan di
desa. Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen dengan jumlah desa 52 , jumlah bidan yang menetap didesa hanya 8 bidan saja. Ibu hamil dan ibu bersalin di kecamatan ini
masih percaya pada tradisi turun temurun dari nenek moyang, yaitu melahirkan dengan dukun bayi, sehingga keberadaan dukun bayi masih menjadi pilihan bagi ibu-
ibu hamil dan ibu bersalin. Disamping itu dukun bayi telah mendapat pelatihan- pelatihan sehingga memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menolong
persalinan. Menurut Fishbein 1994 kepercayaan dengan kata “belief” memiliki
pengertian sebagai inti dari setiap perilaku manusia. Aspek kepercayaan tersebut merupakan acuan bagi seseorang untuk menentukan pilihan terhadap suatu kebutuhan
yang objektif maupun subjektif. Berdasarkan perasaan dan penilaiannya seseorang dapat menentukan apakah dirinya mengandung penyakit atau tidak. Pendapat atau
55
Universitas Sumatera Utara