2.1.3. Konteks lingkungan fisik
a. Letak dan luas
Luas wilayah : 6.052 Ha.
Terletak antara : LU : 2º58’15” – 3º01’32”
LS : -
BT :
99º48’00” – 99º50’16” Batasan dengan
Sebelah utara : Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan
Sebelah Selatan
: Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan Sebelah Barat
: Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan Sebelah Timur
: Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan. b.
Iklim
Kelembaban : 79-89
Suhu : 22-32
o
c
Angin :15
Arah angin : Timur Laut
c. Salinitas
Kandungan garam pada sebagian besar danau, air, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air ditempat ini dikategorikan sebagai muara.
Kandungan garam sebenarnya pada air ini secara defenisi lebih kurang 10. Salinitas air akan meningkat jika siang hari cuaca panas dan pasang surut saat
sore dan malam hari.salinitas air tanah lebih rendah dari salinitas air.
2.1.4. Tinjauan Fungsi
Fungsi bangunan sebagai media konservasi ekosistem sumber daya alam diisi dengan beragam kegiatan yang cukup kompleks, beberapa kegiatan saling
mengisi dan melengkapi, semua diusahakan dapat tertampung dengan baik dalam satu bangunan.
2.2. Tinjauan Khusus
2.2.1. Deskripsi Proyek
Pusat pelelangan Ikan Terpadu di Tanjung Balai ini adalah suatu lokasi ditepi laut, dimana orang dapat membeli ikan. Dan pengunjung yang datang
dapat menikmati fasilitas penunjang seperti restaurant seafood dan menjual ikan hias laut. Pusat pelelangan ikan ini diharapkan mampu menjadi kawasan
Universitas Sumatera Utara
perdagangan hasil laut yang baik terutama bagi masyarakat nya maupun luar negeri.
2.2.2. Lokasi
Kriteria Pemilihan Lokasi: Kriteria pemilihan lokasi didasarkan pada beberapa faktor yang
mendukung perencanaan bangunan antara lain: a. RTRW
Penentuan lokasi disesuaikan dengan peraturan pemerintah mengenai rencana pembangunan fisik dan peruntukan lahan.
Lingkungan
Tapak berada pada lokasi yang strategis dan mempunyai image yang eksklusif.
Pencapaian Tapak harus mudah dicapai oleh berbagai penjuru, baik dari darat maupun
laut. Berdasarkan RTRWN dan RTRWP Kota Tanjungbalai termasuk dalam
Kawasan Andalan Kisaran-Tanjungbalai dan sekitarnya dengan nilai strategis ekonomi dan pelayanan masyarakat serta menetapkan Pelabuhan Teluk
Nibung sebagai salah satu Pelabuhan Nasional di Provinsi Sumatera Utara.
10
Kawasan strategis Kota Tanjungbalai yang diusulkan berdasarkan potensi ekonomi adalah Kawasan Ekonomi KhususPengembangan Industri
Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kawasan Wisata Sungai Pulau Bususen, Zona EksportKawasan Pergudangan Teluk Nibung, Tempat Pelelangan
Ikan Kelurahan Beting Kuala Kapias dan Central Bussiness District CBD Kota Tanjungbalai.
11
Pengembangan kawasan pelabuhan di Kota Tanjungbalai, sampai dengan tahun 2030, diarahkan di SPPK 4, meliputi ; Pelabuhan
NasionalPelabuhan Teluk Nibung Angkutan Barang dan Orang dan Pelabuhan Pendaratan Ikan. Untuk kegiatan Pelabuhan Teluk Nibung
dilengkapi dengan kegiatan eksportExport Processing Zone untuk melayani
10
Bappeda kota Tanjung Balai
11
Bappeda kota Tanjung Balai
Universitas Sumatera Utara
pemrosesan pengepakan komoditi yang akan di ekspor, baik yang melalui Pelabuhan Teluk Nibung maupun Pelabuhan Bagan Asahan.
12
2.2.3. Luas Lahan