87
b. Dampak Produk
Setelah produk divalidasi oleh ahli dan kualitas dianggap baik atau layak untuk digunakan, maka buku guru dan buku siswa selanjutnya diujicobakan di
lapangan. Setelah diujicoba langkah selanjutnya adalah mencari tahu dampak penggunaan produk buku guru maupun buku siswa. Dalam penelitian ini dampak
adanya penggunaan buku dilihat melalui perbandingan hasil belajar atau nilai siswa sebelum dan sesudah pemakaian buku. Untuk melihat adanya dampak yang
ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang sebelum dan sesudah menggunakan buku siswa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui peranan buku dalam membantu siswa memahami materi bangun ruang dengan lebih mudah. Sebelum melakukan
ujicoba peneliti benar-benar memastikan bahwa kualitas buku memang baik dan layak digunakan, bahkan telah melalui tahap revisi untuk membenahi kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada buku. Dampak dari penggunaan produk dapat diketahui melalui uji coba terbatas
pada lima siswa kelas I. Peneliti memilih SDN Plaosan I untuk melakukan uji coba khususnya pada kelas I. Sebelum melakukan uji terbatas kelima siswa
tersebut harus melalui uji soal yaitu pretest dan setelah uji coba posttest. Soal yang digunakan untuk uji pretest dan
posttest sama. Soal terdiri dari 20 soal
pilihan ganda untuk uji pretest dan posttest
yang sebelumnya telah diuji secara empiris di kelas II. Uji empiris dilakukan untuk menguji apakah soal setiap item
valid atau ada yang tidak valid. Peneliti membuat 30 soal yang kemudian diambil 20 soal valid untuk menjadi instrumen tes uji coba terbatas. Soal diujikan kepada
88 25 anak di kelas II SDN Plaosan I. Soal tes yang akan digunakan sebagai soal
pretest dan posttest harus melalui tahap validasi, sehingga soal-soal tes tersebut
valid dan reliabel. Berikut adalah hasil validasi setiap item soal yang telah dihitung
menggunakan menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Tabel 4.5 Rekapitulasi Validitas Soal
No Item
Pearson Correlation
r tabel
2- Tailed
Hasil Validitas
No Item
Pearson Correlation
r tabel 2
Tailed Hasil
Validitas
1 ,853
0,396 0,000
Valid 16
,568 0,396
0,003 Valid
2 ,853
0,396 0,000
Valid 17
,427 0,396
0,033 Valid
3 ,853
0,396 0,000
Valid 18
,127 0,396
0,546 Tidak Valid
4 ,853
0,396 0,000
Valid 19
,012 0,396
0,956 Tidak Valid
5 ,853
0,396 0,000
Valid 20
,347 0,396
0,089 Tidak Valid
6 ,853
0,396 0,000
Valid 21
,867 0,396
0,000 Valid
7 ,260
0,396 0,209
Tidak Valid 22
,290 0,396
0,160 Tidak Valid
8 ,867
0,396 0,000
Valid 23
,181 0,396
0,388 Tidak Valid
9 ,853
0,396 0,000
Valid 24
,238 0,396
0,252 Tidak Valid
10 ,853
0,396 0,000
Valid 25
,853 0,396
0,000 Valid
11 ,508
0,396 0,009
Valid 26
,867 0,396
0,000 Valid
12 ,853
0,396 0,000
Valid 27
,052 0,396
0,806 Tidak Valid
13 ,128
0,396 0,541
Tidak Valid 28
,598 0,396
0,002 Valid
14 ,587
0,396 0,002
Valid 29
,469 0,396
0,018 Valid
15 ,448
0,396 0,025
Valid 30
,761 0,396
0,000 Valid
Dari tabel rekapitulasi validasi item soal dapat diketahui bahwa ada 21 soal yang valid dan bisa digunakan untuk uji terbatas yaitu 1,2,3,4,5,6,
8,9,10,11,12,14,15,16,17,21,25,26,28,29 dan 30. Setiap item soal yang memiliki tanda menunjukkan bahwa aitem soal tersebut signifikansinya 0,01 sedangkan
aitem soal yang memiliki tanda menujukkan bahwa aitem soal tersebut signifikansinya 0,05.
89 Perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan program IBM SPSS 22 for
Windows dengan rumus Alpha Cronbach hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.6 Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics
Cronbach‟s Alpha N of items
,964 21
Hasil penghitungan reliabilitas menurut Alpha Cronbach adalah 0,964 berada dalam rentangan 0,800-1,00. Hal itu menunjukkan bahwa 21 soal
tersebut dinyatakan reliabel dan jika dikonversikan dalam tabel koefisien reliabilitas maka 21 soal tersebut memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
Selanjutnya dari 21 soal yang valid dipilih 20 soal yang akan digunakan untuk uji empiris. Soal yang tidak dipakai adalah item nomor 15 karena masih ada
3 soal yang bentuknya sama dengan soal nomor 15. Soal yang telah melalui uji empiris selanjutnya dapat dipakai untuk kepentingan pretest dan
posttest .
Ujicoba dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2016 sampai pada tanggal 9 Desember 2016 di SD Negeri Plaosan I. Uji coba terbatas dilakukan di kelas I
dengna jumlah siswa 5 anak. Sebelum melakukan uji coba terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap
materi yang akan diujicobakan yaitu tentang bangun ruang. Siswa diberi waktu 70 menit untuk mengerjakan pretest yang berjumlah 20 soal pilihan ganda. Setelah
selesai peneliti melakukan simulasi kepada seluruh siswa kelas I yang berjumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90 30 siswa termasuk 5 anak yang menjadi subyek penelitian selama kurang lebih 3x
pertemuan. Setiap pertemuan terhitung 3 jam pelajaran. Setelah ujicoba terlaksana dan kegiatan-kegiatan dalam buku siswa telah
dikerjakan maka selanjutnya mencari tahu dampaknya apakah nilainya meningkat, tetap atau justru menurun melalui posttest.
Adapun hasil perhitungan nilai sebelum dan sesudah menggunakan produk adalah sebagai berikut.
Tabel 4.7 Hasil pretest dan posttest No.
Nama Nilai
pretest posttest
1 Fjr
70 95
2 Ajng
65 100
3 Okt
70 95
4 Ln
70 90
5 Ysa
75 100
Total Nilai 350
480 Rata-rata
70 96
Peningkatan 26
Presentase 37
Kelima anak tersebut dipilih karena nilainya lebih rendah dibandingkan 25 anak lainnya. Menurut hasil rekapitulasi nilai pretest dan posttest yang dilakukan
kepada 5 anak kelas I sekolah dasar yang menjadi subyek penelitian, setelah diamati diperoleh hasil bahwa ada peningkatan di hasil pretest dan posttest.
Masing-masing anak mengalami peningkatan dari sebelum mendapat perlakuan penggunaan produk hingga setelah mendapatkan perlakuan dari penggunaan
produk. Rata-rata nilai hasil pretest menunjukkan 70, sedangkan rata-rata nilai pada hasil posttest menunjukkan 96. Penggunaan produk membawa dampak
91 perubahan positif yang ditunjukkan dari hasil belajar yang berubah menjadi lebih
baik, ada peningkatan nilai sebanyak 26 atau 37 setelah menggunakan produk. Siswa kelas I sangat antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, hal itu
menunjukkan bahwa siswa lebih mudah paham dengan proses pembelajaran yang peneliti lakukan bersama dengan mereka sehingga nilai mereka meningkat.
4.2 Pembahasan