4.4. Sumber Informasi Tentang Keluarga Sadar Gizi KADARZI
Sumber informasi adalah asal berita atau informasi yang diterima oleh responden mengenai Keluarga Sadar Gizi. Adapun sumber informasi responden dapat
berasal dari media cetak, elektronik, isteri ataupun petugas kesehatan. Dari tabel distribusi responden berdasarkan jawaban pengetahuan tentang KADARZI dapat
diketahui bahwa ada sebesar 65 responden yang mengetahui tentang KADARZI. Berikut ini adalah tabel distribusi sumber informasi tentang Kadarzi yang diperoleh
oleh responden
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sumber Informasi Tentang Keluarga Sadar Gizi Di Kelurahan Wek V Kecamatan
Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan tahun 2010.
No Sumber Informasi
n 1.
Isteri 24
36,9
2 Media elektronik atau cetak
4 6,2
3. Petugas kesehatan
5 7,7
4.
Isteri dan media elektronik atau cetak 10
15,4
5. Isteri dan Petugas kesehatan
9 13,8
6. Media elektronik atau cetak dan petugas
kesehatan 6
9,2
7. Isteri, media elektronik atau cetak dan
petugas kesehatan 7 10,8
Total 65
100,0
Dari tabel 4.14. dapat dilihat bahwa sebesar 36,9 responden memperoleh
informasi kadarzi dari isteri.
4.5. Sikap Responden Tentang KADARZI
Secara keseluruhan sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.15. dimana sikap tersebut dikategorikan berdasarkan baik, sedang dan buruk. Berikut ini adalah
distribusi sikap responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Tentang Keluarga Sadar Gizi Di Kelurahan Wek V Kecamatan Padangsidimpuan
Selatan Kota Padangsidimpuan tahun 2010.
No Sikap Responden
n 1.
Baik 56 56,0
2. Sedang 33
33,0
3
Rendah 11 11,0
Total 100
100,0
Pada tabel 4.15. menunjukkan dari keseluruhan responden sikapnya tentang keluarga sadar gizi paling banyak berada pada kategori baik yaitu sebesar 56.
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Menurut Sikap Tentang Keluarga Sadar Gizi di Kelurahan Wek V Kecamatan
Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan tahun 2010.
Jawaban Setuju Tidak
setuju No
Sikap Responden Tentang KADARZI n n
1 Di dalam keluarga perilaku KADARZI
sangat sulit untuk diterapkan 63 63,0 37 37,0
2 Seorang suami perlu turut ikut serta dalam
peningkatan gizi keluarga 78 78,0 22 22,0
3 Bayi dan balita harus dibawa ke posyandu
untuk melakukan penimbangan berat badan setiap bulan untuk memantau
pertumbuhannya 97
97,0 3
3,0
4 Kartu menuju sehat KMS dipergunakan
untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan anak dan mengetahui imunisasi
apa saja yang telah di berikan pada anak 66 66,0 34 34,0
5 Ibu hamil tidak perlu melakukan
pemantauan berat badan secara teratur 9
9,0 91
91,0
6 Suatu keluarga dikatakan sadar gizi jika
selalu mengonsumsi makanan yang beraneka ragam saja
59 59,0 41 41,0
7 Dalam pemilihan makanan, nilai gizi lebih
penting dari pada selera dan rasa 92 92,0
8 8,0
8 Makan makanan beraneka ragam adalah
mengonsumsi makanan yang mengandung semua unsur zat gizi yang seimbang dan
berdasarkan menu seimbang 69 69,0 31 31,0
9 ASI yang pertama keluar harus diberikan
kepada bayi 41 41,0 59 59,0
Universitas Sumatera Utara
Jawaban Setuju
Tidak setuju No
Sikap Responden Tentang KADARZI n n
10
Memberikan ASI Eksklusif yaitu sampai bayi berumur 4 bulan
37 37,0 63 63,0
11 Jika kekurangan yodium maka pertumbuhan
anak normal 15 15,0 85 85,0
12 Menggunakan garam beryodium berguna
untuk mencegah penyakit gondok 59 59,0 41 41,0
13 Seorang suami tidak tahu-menahu
mengenai garam yang digunakan untuk masak di dapur
57 57,0 43 43,0
14
Ibu hamil perlu memperoleh tablet besi 77
77,0 23
23,0
15
Ibu nifas, bayi dan balita harus memperoleh kapsul Vitamin A
63 63,0 37 37,0
16 Mau membawa bayi atau balita ke
Posyandu bila isteri berhalangan 43 43,0 57 57,0
Hasil penelitian pada tabel 4.16. menunjukkan 37 responden merasa bahwa KADARZI tidak sulit untuk diterapkan di dalam keluarga, sebesar 78 responden
setuju seorang suami perlu turut ikut serta dalam peningkatan gizi keluarga, sebesar 93 responden setuju bayi dan balita harus dibawa ke posyandu untuk melakukan
penimbangan berat badan setiap bulan untuk memantau pertumbuhannya, sebesar 66 Setuju kartu menuju sehat KMS dipergunakan untuk memantau pertumbuhan
dan kesehatan anak dan mengetahui imunisasi apa saja yang telah di berikan pada anak, sebesar 91 tidak setuju ibu hamil tidak perlu melakukan pemantauan berat
badan secara teratur. Tidak setuju suatu keluarga dikatakan sadar gizi jika selalu mengkonsumsi
makanan yang beraneka ragam saja sebesar 41, setuju dalam pemilihan makanan, nilai gizi lebih penting dari pada selera dan rasa sebesar 92, setuju makan makanan
beraneka ragam adalah mengonsumsi makanan yang mengandung semua unsur zat gizi yang seimbang dan berdasarkan menu seimbang sebesar 69, setuju ASI yang
Universitas Sumatera Utara
pertama keluar harus diberikan kepada bayi sebesar 41, tidak setuju memberikan ASI Eksklusif yaitu sampai bayi berumur 4 bulan sebesar 63.
Tidak setuju jika kekurangan yodium maka pertumbuhan anak normal sebesar 85, setuju menggunakan garam beryodium berguna untuk mencegah penyakit
gondok sebesar 59, tidak setuju bila seorang suami tidak tahu-menahu mengenai garam yang digunakan untuk masak di dapur sebesar 43, setuju ibu hamil perlu
memperoleh tablet besi sebesar 77, setuju ibu nifas, bayi dan balita harus memperoleh kapsul Vitamin A sebesar 63, setuju membawa bayi atau balita ke
Posyandu bila isteri berhalangan sebesar 43.
4.6. Tabulasi Silang Sikap dengan Pengetahuan Responden Tentang Keluarga Sadar Gizi.