Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

(1)

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi

(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas

Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1)

Diajukan Oleh: Tinensi F. Simatupang

070922004

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI EKSTENSION

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Ini Disetujui Dan Dipertahankan Oleh: NAMA : Tinensi F. Simatupang

NIM : 070922004

JUDUL : Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan

Medan, 19 Juni 2009 Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Emilia Ramadhani, S.Sos. Drs. Amir Purba, M.Si. NIP. 132 316 972 NIP. 131 654 104

DEKAN

Prof. Dr. H. M. Arif Nasution, M.A. NIP. 131 757 010


(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan. Tujuannya adalah untuk melihat sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU MEDAN. Dengan demikian perumusan masalah adalah sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU MEDAN.

Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang mencari hubungan diantara kedua variabel. Dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah komunikasi massa, kebutuhan dan motif penggunaan media, teknologi informasi, komputer dan internet, sikap, dan teori efek komunikasi massa teori S-O-R.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 920 Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2007/2008. Penarikan sampel sebanyak 90 responden diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90% presisi 10% dan teknik pengambilan sampel yaitu stratified proportional sampling dan purposive sampling. Pengumpulan data responden, dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, sedangkan untuk menguji korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation melalui software SPSS 15.0 for windows. Harga r yang diperoleh adalah sebesar 0,233.

Untuk melihat kuat lemahnya korelasi diantara kedua variabel, digunakan skala Guilford yang nilai korelasi 0,233 berada pada tingkat 0,20 – 0,40 yang menunjukkan adanya hubungan rendah tapi pasti

Untuk mengetahui tingkat uji signifikansi hasil hipotesa, dilakukan dengan membandingkan tingkat probabilitas < 0,05. Uji signifikansi 0,027 < 0,05. Ho ditolak, dan Ha diterima.

Ini berarti Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan memiliki hubungan yang signifikan.

Berdasarkan rumus Kekuatan Pengaruh (KP) yaitu hubungan pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan, Angkatan 2007/2008 adalah sebesar 5,4%.


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah-Nya yang tak berkesudahan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Peneliti juga mengucapkan rasa terima kasih kepada kedua orang tua terhormat dan terkasih Bapak Ir. N. Simatupang dan Ibu Ir. T. Sitepu yang selalu setia menemani, mendukung, memberikan perhatian dan bimbingan kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian dan skripsi ini

Dalam penyelesaian skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Amir Purba, M.Si. selaku Ketua Departemen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Emilia Ramadhani, S.sos. selaku Dosen Pembimbing yang sangat membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dari setiap bab yang ada, waktu yang diberikan kepada peneliti, serta candatawa yang dihadirkan.

4. Seluruh Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

5. Kak Icut, Kak Ros, dan Maya yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi.


(5)

6. Kedua adik peneliti Vinesa dan Gusto yang telah banyak mendukung dan membantu peneliti.

7. Teman-teman peneliti yang terkasih, terima kasih atas perhatian, bantuan dan dukungannya. Terkhusus buat Erry, Shanty, Sri, Rere, Riri, Zulia, Didi, Farha, Titin, Elok, Widya, Amy, dan Dhea.

8. Teman terbaik peneliti yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa masih adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu, peneliti juga mengharapkan adanya saran dan kritik. Semoga peneulisan skripsi ini bermanfaat bagi setiap pembaca.

Medan, Juni 2009


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Perumusan Masalah ... 4

I.3. Pembatasan Masalah ... 5

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

I.5. Kerangka Teori ... I.5.1. Komunikasi Massa ... 6

I.5.2. Kebutuhan dan Motif Penggunaan Media 7

I.5.3. Teknologi Informasi ... 9

I.5.4. Komputer dan Internet ... 10

I.5.5 Sikap ... 13

I.5.5. Teori Efek Komunikasi Massa Teori S-O-R ... 13

I.6. Kerangka Konsep ... 15

I.7. Model Teoritis ... 17

I.8. Operasional Variabel ... 18

I.9. Definisi Operasional ... 19


(7)

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1. Komunikasi Massa ... 21

II.1.1. Pengertian Komunikasi ... 21

II.1.2. Unsur-unsur Komunikasi... 21

II.1.3. Fungsi dan Tujuan Komunikasi... 22

II.1.4. Komunikasi Massa ... 23

II.1.5. Karakteristik Komunikasi Massa ... 24

II.1.6. Fungsi Komunikasi Massa ... 25

II.1.7. Unsur-unsur Komunikasi Massa ... 27

II.2. Kebutuhan dan Motif Penggunaan Media ... 28

II.3. Teknologi Informasi ... 30

II.4. Komputer dan Internet ... 33

II.4.1. Sejarah Internet ... 33

II.4.2. Informasi Internet ... 40

II.4.3. Pemanfaatan Internet ... 42

II.4.4. Keamanan Internet ... 44

II.5. Sikap ... 46

II.5.1. Komponen Sikap ... 46

II.5.2. Karakteristik Sikap ... 47

II.5.3. Fungsi Sikap ... 48

II.5.4. Pembentukan dan Perubahan Sikap... 48

II.6. Teori Efek Komunikasi Massa Teori S-O-R ... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 54

III.2. Metode Penelitian ... 59

III.3. Populasi dan Sampel ... 59

III.4. Teknik Penarikan Sampel ... 62

III.5. Teknik Pengumpulan Data ... 64


(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 68

IV.2. Proses Pengolahan Data ... 69

IV.3. Analisis Tabel Tunggal ... 70

IV.4. Analisi Tabel Silang ... 85

IV.5. Uji Hipotesa ... 89

IV.6. Pembahasan ... 91

BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan ... 97

V.2. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100


(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halaman

1. Operasional Variabel Penelitian ... 18

2. Tabel Jumlah Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2007/2008 ... 60

3. Jenis Kelamin ... 71

4. Usia ... 71

5. Frekuensi ... 72

6. E-mail merupakan fasilitas internet yang dibutuhkan ... 72

7. E-mail dapat mengirim dan menerima data/pesan ... 73

8. Chatting dapat mengirim dan menerima pesan dengan cepat di- banding e-mail ... 74

9. Chatting merupakan fasilitas yang disenangi dan dapat mengo- brol menemukan banyak teman ... 74

10. Website dapat mengakses berbagai informasi ... 75

11. Tampilan website menarik perhatian ... 75

12. Up-load memudahkan dalam memindahkan dokumen... 76

13. Up-load dapat melihat dokumen atau foto ... 77

14. Download merupakan fasilitas untuk mengambil/menyimpan data yang diinginkan ... 77

15. Browsing dapat menjelajah dunia dalam waktu singkat ... 78

16. Browsing berfungsi mendapatkan informasi yang menarik per- hatian ... 79

17. Internet merupakan hal yang dibutuhkan/suatu kebutuhan ... 79

18.Fasilitas internet di Perpustakaan USU dapat menambah pe- ngetahuan dan pengalaman ... 80

19. Fasilitas internet di Perpustakaan USU mendukung kegiatan perkuliahan ... 81


(10)

20. Penggunaan internet di Perpustakaan USU sangat efektif da-

lam mencari informasi... 82

21. Fasilitas internet di Perpustakaan USU sudah didukung de- ngan pelayanan yang baik ... 82

22. Fasilitas internet di Perpustakaan USU sangat lengkap ... 83

23. Kecepatan “loading” di Perpustakaan USU cukup baik ... 84

24. Layanan gratis 1 (satu) jam memberi manfaat ... 84

25. Up-load memudahkan dalam memindahkan dokumen dengan fasilitas internet di Perpustakaan USU mendukung kegiatan perkuliahan ... 86

26. Website dapat mengakses berbagai informasi dengan Fasilitas internet di Perpustakaan USU menambah pengetahuan dan pengalaman. ... 87

27.Download fasilitas untuk mengambil/menyimpan data yang diinginkan dengan Kecepatan "loading" di Perpustakaan USU cukup baik. ... 88

28. Correlations ... 90


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pengantar Permohonan Penelitian. 2. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi. 3. Daftar pertanyaan (kuesioner).

4. Tabel Tunggal Hasil SPSS 15.0 For Windows. 5. Tabel Silang Hasil SPSS 15.0 For Windows 6. Tabel r dari variabel X dam Y

7. Biodata Penulis. 8. Tabel Fortron Cobol


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Teori S-O-R ... 14 2. Model Teoritis ... 15 3. Teori S-O-R


(13)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan. Tujuannya adalah untuk melihat sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU MEDAN. Dengan demikian perumusan masalah adalah sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU MEDAN.

Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang mencari hubungan diantara kedua variabel. Dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah komunikasi massa, kebutuhan dan motif penggunaan media, teknologi informasi, komputer dan internet, sikap, dan teori efek komunikasi massa teori S-O-R.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 920 Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2007/2008. Penarikan sampel sebanyak 90 responden diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90% presisi 10% dan teknik pengambilan sampel yaitu stratified proportional sampling dan purposive sampling. Pengumpulan data responden, dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, sedangkan untuk menguji korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation melalui software SPSS 15.0 for windows. Harga r yang diperoleh adalah sebesar 0,233.

Untuk melihat kuat lemahnya korelasi diantara kedua variabel, digunakan skala Guilford yang nilai korelasi 0,233 berada pada tingkat 0,20 – 0,40 yang menunjukkan adanya hubungan rendah tapi pasti

Untuk mengetahui tingkat uji signifikansi hasil hipotesa, dilakukan dengan membandingkan tingkat probabilitas < 0,05. Uji signifikansi 0,027 < 0,05. Ho ditolak, dan Ha diterima.

Ini berarti Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan memiliki hubungan yang signifikan.

Berdasarkan rumus Kekuatan Pengaruh (KP) yaitu hubungan pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan, Angkatan 2007/2008 adalah sebesar 5,4%.


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Komunikasi antarmanusia (human communications) merupakan ciri pokok kehidupan manusia sebagai makhluk sosial pada tingkat kehidupan sederhana maupun pada tingkat kehidupan modern yang lebih kompleks seperti sekarang ini. Komunikasi pada hakikatnya merupakan wahana utama bagi kehidupan manusia dan merupakan jantung dalam segala kehidupan sosial. Sejak dahulu perubahan-perubahan sosial yang terjadi di bumi ini tidak bisa terlepas dari peranan komunikasi, melalui komunikasilah terjadi kontak dan interaksi sosial, baik antarpribadi, antarkelompok, antarsuku, maupun antarbangsa. Kebutuhan untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain itu adalah wajar, karena melalui komunikasi manusia dapat mengadakan pertukaran pengetahuan, informasi, pengalaman, dan mengembangkan kerjasama. Hal ini didorong oleh keinginan manusia untuk mengembangkan diri menuju kehidupan yang lebih baik. Daniel Lerner memandang komunikasi sebagai “means of exchange and the measure of value in social life” komunikasi antar berbagai masyarakat dan bangsa adalah setua umur manusia dan bangsa di dunia (Rachmadi, 1988:1).

Semakin bertambah kompleksnya kehidupan masyarakat, keperluan akan informasi yang relevan semakin meningkat. Akhirnya manusia menemukan media komunikasi yang memberikan kemungkinan kepada mereka untuk menyelenggarakan komunikasi dan penyebaran informasi secara lebih cepat secara serentak dan sanggup menjangkau khalayak yang tidak terbatas.


(15)

Dengan melihat begitu banyak media yang hadir ditengah masyarakat dengan penampilan, bentuk, dan pesan yang berbeda. Kondisi ini menuntut masyarakat untuk memilih media massa yang mampu memenuhi kebutuhannya, karena masyarakat sebagai sasaran media massa mempunyai kebebasan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhannya baik itu dalam hal edukasi, informasi, dan hiburan.

Perkembangan media massa begitu pesat, yang mana dimulai oleh media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya serta media elektronik televisi, radio, film yang kemudian berkembang pada internet. Hal inilah yang menandai lahirnya era komunikasi interaktif (Bungin, 2006:113).

Hal ini menunjukkan bahwa peran media massa sangatlah besar, apalagi dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari peranan media massa baik itu media cetak, elektronik, maupun internet.

Internet merupakan media komunikasi yang mempunyai banyak manfaat, melalui internet, khalayak dapat mengetahui hal-hal baru, informasi-informasi baru yang terjadi di seluruh dunia. Dengan internet, khalayak dapat menjangkau keseluruhan yang terjadi atau sedang berlangsung di seluruh dunia.

Dengan melihat perkembangan yang terjadi pada media massa internet sebagai teknologi informasi, maka teknologi itu telah mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi yang sangat mempengaruhi peradaban manusia sehingga dunia dijuluki sebagai the big village, yaitu sebuah desa yang besar, dimana masyarakat saling kenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya.


(16)

Kemajuan teknologi manusia, khususnya teknologi informasi secara sadar membuka ruang kehidupan manusia semakin luas tanpa batas. Perkembangannya dewasa ini berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi, sekalipun kemajuan tersebut masih mengalami perkembangan.

Melalui internet, kita dapat memenuhi kebutuhan terhadap isi media, seperti mencari informasi, memperoleh wawasan, berhubungan dengan banyak orang di seluruh dunia, menjalin persahabatan, penyaluran hobi khususnya dalam hal musik, mencari informasi tentang lowongan kerja, sampai berbisnis melalui internet. Keberadaan teknologi-teknologi baru lainnya juga telah membantu mempermudah pengaksesan tanpa kabel.

Kehadiran pengaksesan tanpa kabel atau yang biasa dikenal dengan wi-fi (wireless-fidelity) kini telah dihadirkan hampir di tiap-tiap fakultas di Universitas Sumatera Utara (USU) termasuk Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Selain di setiap faklultas, fasilitas wi-fi juga tersedia di perpustakaan universitas.

Setiap mahasiswa yang memiliki laptop/notebook juga dapat menikmati fasilitas wi-fi di perpustakaan. Namun, tidak hanya fasilitas wi-fi, perpusatakaan USU juga menyediakan fasilitas internet, disamping mahasiswa dapat membaca dan meminjam buku, mereka juga dapat memakai fasilitas internet secara gratis selama dua jam setiap harinya, seperti pada ruang perpustakaan itu sendiri ada lima komputer yang memiliki fasilitas internet, American Corner (Pojok Amerika)yang merupakan program kemitraan kedubes Amerika dengan institusi-institusi lokal. Di American Corner ini, ada delapan komputer dengan fasilitas internet dan saiberlib (Internet Access Services) ada tiga puluh enam komputer


(17)

dengan fasilitas internet. Oleh karena itu, Perpustakaan USU menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa yang ingin membaca atau mengakses internet termasuk Mahasiswa FISIP. Berdasarkan pertimbangan perolehan informasi yang peneliti dapatkan, telah diketahui bahwa beberapa Mahasiswa FISIP yang berkunjung ke perpustakaan tidak hanya membaca atau meminjam buku, tetapi juga menggunakan fasilitas internet di perpustakaan, guna menemukan hal-hal baru di bidang informasi, pengetahuan sebagai kebutuhan atau hanya untuk mencari hiburan.

Berdasarkan hal inilah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna menggali lebih jauh tentang sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di kalangan mahasiswa FISIP USU Medan..

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU.


(18)

I.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas dan terarah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2007/2008.

2. Penelitian dilakukan di Kampus FISIP USU pada Bulan Mei-Juni 2009.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian I.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejauhmana tanggapan mahasiswa FISIP USU mengenai penggunaan Fasilitas Internet

2. Untuk melihat tingkat kebutuhan mahasiswa terhadap perkembangan teknologi informasi.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Fasilitas Internet dalam pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan mahasiswa FISIP USU.

I.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara akademis, penelitian ini sebagai pertimbangan antara teori dan praktis serta dapat memperkaya khazanah penelitian di Bidang Ilmu Komunikasi. 2. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa

terhadap perkembangan teknologi informasi dan internet.

3. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan mengenai media massa, khususnya internet.


(19)

I.5. Kerangka Teori

Dalam penelitian ilmiah, teori berperan sebagai landasan berpikir untuk mendukung pemecahan permasalahan dengan jelas dan sistematis. Hal ini sesuai dengan pengertian teori itu sendiri, yaitu serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep (Singarimbun, 2006:37).

Adapun teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah:

I.5.1. Komunikasi Massa

Kata komunikasi atau communication dalam Bahasa Inggris berasal dari Kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005:41).

Komunikasi memiliki peranan penting di dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antarmanusia terjadi dengan melakukan komunikasi baik itu secara lisan, tulisan, maupun gerakan-gerakan.

Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Komunikasi itu juga sebagai penyampaian pesan (berupa lambang, suara, gambar, dan lain-lain) dari suatu sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakan saluran tertentu (Suprapto, 2006:3).


(20)

Berdasarkan definisi di atas, ketika kegiatan komunikasi itu dilakukan melalui saluran tertentu yaitu dengan media massa, dan ditujukan kepada sejumlah khalayak maka dapat diartikan komunikasi massa.

Komunikasi Massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca/pendengar, penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka (Nurudin, 2004:1).

I.5.2. Kebutuhan dan Motif Penggunaan Media

Penggunaan media massa didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan, kita mengalami goncangan batin, media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian, media massa berfungsi sebagai sahabat. Tentu saja, hiburan, ketenangan, dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti kawan, hobi atau tempat ibadah (Rakhmat, 1991:205).

Semua tingkah laku manusia didorong oleh motif-motif tertentu, demikian halnya dengan penggunaan media. Kita menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Ketika ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan. Ketika mengalami goncangan batin, media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Ketika kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai sahabat.


(21)

Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan:

1. Kebutuhan Kognitif (Cognitive Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan Pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan.

2. Kebutuhan Afektif (Affective Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.

3. Kebutuhan Pribadi Secara Integratif (Personal Integratve Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.

4. Kebutuhan Sosial Secara Integratif (Social Integrative Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat berafiliasi.

5. Kebutuhan Pelepasan (Escapist Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat keanekaragaman.

Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media. Sehingga khalayak akan memilih media yang diinginkannya (Effendy, 2003:294).


(22)

I.5.3. Teknologi Informasi

Menurut Indrajit (2001:11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai pengganti alternatif minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minicomputer, bahkan mainframe).

Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antarnegara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antarnegara tidak dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi, seperti LAN, WAN, Globalnet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat (Bungin, 2006:143).

Dalam banyak kesempatan pertemuan baik di dalam dan di luar negeri, banyak orang yakin bahwa mengakses segala informasi itu menjadi dasar yang akan mendidik bangsa dengan lebih mudah dan murah, meningkatkan sikap positif terhadap segala yang baik dan berguna, bermoral, berakhlak, kerja lebih efisien dan produktivitas lebih nyata, berbudaya, damai, mengurangi konflik, dan kerjasama (Febrian, 2008:3)


(23)

I.5.4. Komputer dan Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karena internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur komunikasi.

Jalur komunikasi ini berfungsi mengatur integrasi dan komunikasi jaringan internet adalah sebuah protokol yang biasa disebut TCP/IP, TCP singkatan dari Transfer Control Protocol sementara IP singkatan dari Internet Protocol. TCP berguna untuk memastikan bahwa semua koneksi bekerja secara semestinya, sementara IP berfungsi melakukan transfer data dari sebuah komputer ke komputer lainnya sehingga TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik untuk transmisi data atau memilih rute alternatifnya jika suatu rute tidak fisibel untuk transmisi data (Akbar, 2005:10).

Setelah penemuan komputer pada tahun 1980-an dan terus berkembang sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi internet. Internet begitu cepat berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya.

Layanan yang diberikan internet mencakup e-mail, Netnews, Telnet, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW), dimana yang paling banyak digunakan adalah e-mail serta WWW.


(24)

Para pengguna dapat memasuki situs yang diinginkan dan memilih hubungan dengan suatu topik. yang lebih spesifik, hingga dapat mengakses muatan seketika.

Macam-macam aplikasi software pada internet, yaitu: a. Surat elektronis (e-mail)

b. Surat bersuara (voice mail) c. Forum diskusi

d. Sistem percakapan tertulis (chat) e. Konferensi suara

f. Konferensi video, dan

g. Sistem pertemuan elektronis (GSS) (Bungin, 2006:137).

Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Top Level Domain ID Primer yang dibangun di server UUNET. Pada Bulan Juli 1992 dipindahkan ke ADFA. Kemudian server domain tingkat dua (Second Level Domain) dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.id, dan or.id (Febrian, 2008:31).

Pada Bulan Juni 1994 jaringan IPTEK Nasional IPTEKnet sebagai Internet Service Provider (ISP) yang pertama di Indonesia terhubung ke internet dengan kapasitas bandwidth sebesar 64 Kbps.

Lembaga yang berusaha memperkirakan pengguna internet di negeri ini adalah APJII. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) memperkirakan sampai akhir tahun 2005 pengguna internet Indonesia mencapai 12 juta dan perkiraan pengguna internet seluruh dunia mencapai angka 709 juta sampai 945 juta orang (Febrian, 2008:33).


(25)

Ada beragam hal yang dapat dilakukan di internet, dan jika didaftar, daftarnya akan bertambah setiap hari. Berikut ini ada beberapa layanan yang tersedia di internet yaitu, e-mail, Bulletin Board Services (Network News), File Transfer (FTP), Remote Login (Telnet), Information Browsing (Gopher), Advanced Browsing (WWW, Mosaic), automated title search (Archi, Veronica), automated contents search (WAIS), web, komunikasi audio dan video, sampai teleconferencing, download, serta upload (Febrian, 2008:36).

Dalam penggunaan internet ada begitu banyak istilah salah satunya browser. Browser merupakan aplikasi yang digunakan untuk berselancar di dunia internet. Browser dapat memandu pengguna internet untuk berpindah antar situs web dengan mudah (Akbar, 2005:13)

Ada juga pendapat lain mengenai internet browser. Internet browser merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengakses halaman situs atau website di internet. Tanpa internet browser, otomatis kita tidak akan dapat membuka halaman website. Terdapat banyak software internet browser pada saat ini, misalnya Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Flock, Safari, Green Browser, dan sebagainya (Agung, 2008:1).


(26)

I.5.5. Sikap

Sikap adalah konsep yang paling penting dalam psikologi sosial dan yang paling banyak didefinisikan. Ada yang menganggap sikap hanyalah sejenis motif sosiogenis yang diperoleh melalui proses belajar (Sherif, 1956:489). Adapula yang melihat sikap sebagai kesiapan saraf (neural setting) sebelum memberika respon (Allport, 1924). Dari berbagai definisi kita dapat menyimpulkan beberapa hal. Pertama, sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap, berupa benda, orang, tempat, gagasan situasi, atau kelompok (Rakhmat, 1991:39).

I.5.6. Teori Efek Komunikasi Massa Teori S-O-R

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.

Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.


(27)

Elemen-elemen utama dari teori ini adalah: a. Pesan (Stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O) c. Efek (Response, R)

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate dalam hal how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.

Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.

Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia”, Perubahan serta Pengukurannya mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:

a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan

Gambar: Teori S-O-R Stimulus

Organisme: - Perhatian - Pengertian - Penerimaan


(28)

Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu.

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.

Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya.

Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap (Effendy, 2003:254).

Prinsip teori ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermik, teori klasik mengenai terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Dalam masyarakat massa, prinsip ini mengasumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu, bukan ditujukan pada orang perorang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespon pesan informasi itu (Bungin, 2006:275).

I.6. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka konsep akan menuntut penelitian dalam menentukan uji hipotesa (Nawawi, 1991:40).

Konsep merupakan penggambaran secara fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak


(29)

kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat penenlitian ilmu sosial (Singarimbun, 2006:33).

Dalam penelitian ini, kerangka konsep ditetapkan dalam bentuk variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah sejumlah gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut dengan variabel terikat. Tanpa variabel ini, maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul (Nawawi, 1991:57). Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah Penggunaan Fasilitas Internet.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukannya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah Pemenuhan Kebutuhan Informasi.


(30)

I.7. Model Teoritis

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan terkait antara satu dengan yang lainnya. Variabel-variabel yang dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut:

Variabel Terikat (Y) Pemenuhan Kebutuhan Variabel Bebas (X)

Penggunaan Fasilitas Internet


(31)

I.8. Operasional Variabel

Berdasarkan konsep yang telah disusun, maka dibuatlah operasional variabel untuk memudahkan penggunaan kerangka konsep. Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Teoritis Variabel Operasional

Variabel Bebas (X)

Penggunaan Fasilitas Internet

1. Surat Elektronis (e-mail)

2. Sistem Percakapan Tertulis (chat) 3. Website

4. Upload 5. Download

6. Information Browsing Variabel Terikat (Y)

Pemenuhan Kebutuhan Informasi

1. Perhatian 2. Pengertian 3. Penerimaan

4. Respon (Efek/Perubahan Sikap) Karakteristik Responden 1. Usia

2. Jenis Kelamin


(32)

I.9. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 2006:46).

Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (Penggunaan Fasilitas Internet)

1. Surat Elektronis (e-mail), yaitu Fasilitas untuk mengirim teks, suara, video, dan grafis. Dalam hal ini, diperlukan adanya alamat mail

2. Sistem Percakapan Tertulis (chat), yaitu Percakapan yang dilakukan secara online

3. Website, yaitu Penyedia informasi yang ada di internet.

4. Upload, yaitu Proses pemindahan teks, suara, video, dan grafis dari internet 5. Download, yaitu Proses pemindahan teks, suara, video, dan grafis dari internet 6. Information Browsing, yaitu Proses untuk menemukan informasi pada internet

2. Variabel Terikat (Pemenuhan kebutuhan informasi)

1. Perhatian, yaitu Perhatian responden terhadap Fasilitas Internet yang ada di Perpustakaan USU.

2. Pengertian, yaitu pengertian atau pemahaman responden terhadap penggunaan Fasilitas Internet

3. Penerimaan, yaitu Penerimaan oleh responden terhadap fasilitas Internet 4. Respon (efek), yaitu: Respon atau efek yang ditimbulkan oleh responden


(33)

Karakteristik Responden:

1. Usia, yaitu usia responden.

2. Jenis kelamin, yaitu jenis kelamin responden (Laki-laki dan Perempuan) 3. Frekuensi mengakses internet, yaitu kuantitas mengakses internet

I.10. Hipotesa Penelitian

Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan, karena ia merupakan instrument kerja dan teori (Singarimbun, 2006:43).

Berdasarkan masalah yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara Penggunaan Internet terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Ha: Terdapat hubungan antara Penggunaan Internet terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi.


(34)

BAB II

URAIAN TEORITIS

II.1. Komunikasi Massa II.1.1. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi atau communication dalam Bahasa Inggris berasal dari Kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005:41).

Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Komunikasi itu juga sebagai penyampaian pesan (berupa lambang, suara, gambar, dan lain-lain) dari suatu sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakan saluran tertentu (Suprapto, 2006:3).

II.1.2. Unsur-unsur Komunikasi

Unsur-unsur dalam komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain dalam sebuah rangkaian sistem yang memungkinkan berlangsungnya suatu aktivitas komunikasi. Aktivitas komunikasi sebagai suatu proses memiliki berbagai definisi yang beraneka ragam mulai dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Semakin kompleks suatu teori atau


(35)

definisi, akan semakin memerlukan unsur-unsur atau elemen komunikasi yang semakin kompleks pula.

Formula Laswell melengkapi unsur-unsur yang ada dengan memfokuskan analisis pada komunikasi massa dengan menjawab who (siapa), says what (berkata apa), in which channel (saluran apa), to whom (kepada siapa), with what effect (dengan efek apa). Elemen yang ditambahkan dalam proses ini dari tiga menjadi lima, yaitu media (saluran) dan efek atau pengaruh yang diharapkan (Purba dkk, 2006:39).

II.1.3. Fungsi dan Tujuan Komunikasi

Adapun fungsi dari komunikasi adalah sebagai berikut: 1. Menginformasikan (to inform)

2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain) 4. Mempengaruhi (to influence)

Berdasarkan tujuannya, komunikasi terbagi empat, yakni: 1. Untuk mengubah sikap (to change the attitude) 2. Untuk mengubah opini (to change the opinion) 3. Untuk mengubah perilaku (to change the behavior)

4. Untuk mengubah masyarakat (to change the society) (Effendy, 2003:55).


(36)

II.1.4. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca/pendengar, penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka (Nurudin, 2004:1).

Pengertian komunikasi massa merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri. 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

Wright mengemukakan definisinya sebagai berikut:” This new form can be distinguished from older types by the following major characteristic: it is directed toward relatively large, heterogenous, and anonyms audienes; message are transmitted publicity, often-times to reach most audience members simultaneously, and are transient in character; the communicator tends to be, or to operate within, a complex organization that may involve great expense” (Rakhmat dalam Komala, dkk. 1999).

Definisi ini sangatlah lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik komunikasi massa secara jelas. Bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut: diarahkan pada khalayak, yang relatif besar, heterogen, dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar (Ardianto dan Erdinaya, 2004:5).


(37)

II.1.5. Karakteristik Komunikasi Massa

Adapun Karakteristik Komunikasi massa adalah: 1. Komunikator Terlembagakan

Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

2. Pesan Bersifat Umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum.

3. Komunikannya Anonim dan Heterogen

Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikannya heterogen, karena terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda.

4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.


(38)

5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan

Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpesona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. Pesan disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.

6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah

Komunikan dan komunikator tidak dapat melakukan kontak langsung karena menggunakan media massa. Diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog.

7. Stimulasi Alat Indra “Terbatas”

Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media. Pada media cetak, pembaca hanya melihat.

8. Umpan Balik Tertunda “Delayed

Komponen ini merupakan hal yang penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan (Ardianto dan Erdinaya, 2004:7).

II.1.6. Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi Komunikasi Massa bagi masyarakat menurut Dominic (2001), terdiri dari:

a. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama yaitu (1) warning or beware surveillance (Pengawasan peringatan); (2) Instrumental


(39)

b. Interpretation (Penafsiran)

Fungsinya untuk memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.

c. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

d. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai)

Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi), yang mengacu kepada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

e. Entertaintment (Hiburan)

Hampir semua media massa menjalankan fungsi hiburan. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur, tujuannya untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak (Ardianto dan Erdinaya, 2004:15).

II.1.7. Unsur-unsur Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah:

a. Komunikator

- Komunikator merupakan pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi informasi modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi,


(40)

- Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan, dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar tanpa diketahui jelas keberadaan mereka.

- Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi tersebut.

b. Media Massa

Media massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula.

Media Massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya, media massa berperan:

a. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.

b. Sebagai media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.

c. Terakhir media massa sebagai media hiburan (Bungin, 2006:85) c. Informasi Massa

Informasi massa merupakan informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian, maka informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu masing-masing.


(41)

d. Gatekeeper

Gatekeeper merupakan penyeleksi informasi. Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap informasi yang akan disiarkan atau tidak disiarkan.

e. Khalayak

Khalayak merupakan massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa, mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa.

f. Umpan Balik

Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda sedangkan dalam komunikasi tatap muka bersifat langsung. Akan tetapi, konsep umpan balik tertunda dalam komunikasi massa ini telah dikoreksi karena semakin majunya media teknologi, maka proses penundaan umpan balik menjadi sangat tradisional. (Bungin, 2006:71).

II.2. Kebutuhan dan Motif Penggunaan Media

Penggunaan media massa didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan, kita mengalami goncangan batin, media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian, media massa berfungsi sebagai sahabat. Tentu saja, hiburan, ketenangan, dan persahabatan dapat juga diperoleh


(42)

dari sumber-sumber lain, seperti kawan, hobi atau tempat ibadah (Rakhmat, 1991:205).

Semua tingkah laku manusia didorong oleh motif-motif tertentu, demikian halnya dengan penggunaan media. Kita menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Ketika ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan. Ketika mengalami goncangan batin, media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Ketika kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai sahabat.

Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan:

1. Kebutuhan Kognitif (Cognitive Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan Pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan.

2. Kebutuhan Afektif (Affective Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.

3. Kebutuhan Pribadi Secara Integratif (Personal Integratve Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.


(43)

4. Kebutuhan Sosial Secara Integratif (Social Integrative Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat berafiliasi.

5. Kebutuhan Pelepasan (Escapist Needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat keanekaragaman.

Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media. Sehingga khalayak akan memilih media yang diinginkannya (Effendy, 2003:294).

II.3. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya, teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpananya.

Agar lebih mudah memahaminya, dapat dilihat dari perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah manusia, bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu, jangkauan suara juga


(44)

terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu, teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu, informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alphabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik, seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan (http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi_informasi)

Everett M. Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology; The New Media Society, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal dengan empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terkahir media komunikasi interaktif dikenal dengan media komputer, videotext dan teletext, teleconferencing, TV kabel, dan sebagainya.


(45)

Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Rogers itulah, maka masyarakat percaya bahwa perkembangan teknologi media berkembang dimulai dari era media tulis dan cetak.

Menurut Indrajit (2001:11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai pengganti alternatif minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minicomputer, bahkan mainframe).

Perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.

Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antarnegara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antarnegara tidak dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi, seperti LAN, WAN, Globalnet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat (Bungin, 2006:143).


(46)

II.4. Komputer dan Internet II.4.1. Sejarah Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karena internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur komunikasi.

Jalur komunikasi ini berfungsi mengatur integrasi dan komunikasi jaringan internet adalah sebuah protokol yang biasa disebut TCP/IP, TCP singkatan dari Transfer Control Protocol sementara IP singkatan dari Internet Protocol. TCP berguna untuk memastikan bahwa semua koneksi bekerja secara semestinya, sementara IP berfungsi melakukan transfer data dari sebuah komputer ke komputer lainnya sehingga TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik untuk transmisi data atau memilih rute alternatifnya jika suatu rute tidak fisibel untuk transmisi data (Akbar, 2005:10).

Setelah penemuan komputer pada tahun 1980-an dan terus berkembang sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi internet. Internet begitu cepat berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya.


(47)

Seperti yang dijelaskan oleh Sayling Wen (2001), sekarang yang terpenting dan paling luas adalah internet, yang menghubungkan komputer-komputer pribadi yang paling sederhana hingga yang tercanggih. Inilah struktur jaringan komputer yang saling berhubungan. Layanan yang diberikan internet mencakup e-mail, Netnews, Telnet, FileTransfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW), dimana yang paling banyak digunakan adalah e-mail serta WWW. Para pengguna dapat memasuki situs yang diinginkan dan memilih hubungan dengan suatu topik. yang lebih spesifik, hingga dapat mengakses muatan seketika. Macam-macam aplikasi software pada internet, yaitu:

a. Surat elektronis (e-mail) b. Surat bersuara (voice mail) c. Forum diskusi

d. Sistem percakapan tertulis (chat) e. Konferensi suara

f. Konferensi video, dan

g. Sistem pertemuan elektronis (GSS) (Bungin, 2006:137).

Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Top Level Domain ID Primer yang dibangun di server UUNET. Pada Bulan Juli 1992 dipindahkan ke ADFA. Kemudian server domain tingkat dua (Second Level Domain) dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.id, dan or.id (Febrian, 2008:31).


(48)

Pada Bulan Juni 1994 jaringan IPTEK Nasional IPTEKnet sebagai Internet Service Provider (ISP) yang pertama di Indonesia terhubung ke internet dengan kapasitas bandwidth sebesar 64 Kbps.

Lembaga yang berusaha memperkirakan pengguna internet di negeri ini adalah APJII. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) memperkirakan sampai akhir tahun 2005 pengguna internet Indonesia mencapai 12 juta dan perkiraan pengguna internet seluruh dunia mencapai angka 709 juta sampai 945 juta orang (Febrian, 2008:33).

Ada beragam hal yang dapat dilakukan di internet, dan jika didaftar, daftarnya akan bertambah setiap hari. Berikut ini ada beberapa layanan yang tersedia di internet yaitu, e-mail, Bulletin Board Services (Network News), File Transfer (FTP), Remote Login (Telnet), Information Browsing (Gopher), Advanced Browsing (WWW, Mosaic), automated title search (Archi, Veronica), automated contents search (WAIS), web, komunikasi audio dan video, sampai teleconferencing, download, serta upload (Febrian, 2008:36).

Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Application Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antarindustri untuk membuat standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet, dan beberapa protokol yang sudah di optimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan 9,6 Kbps (Febrian, 2008:59).


(49)

Dalam penggunaan internet ada begitu banyak istilah salah satunya browser. Browser merupakan aplikasi yang digunakan untuk berselancar di dunia internet. Browser dapat memandu pengguna internet untuk berpindah antar situs web dengan mudah (Akbar, 2005:13)

Ada juga pendapat lain mengenai internet browser. Internet browser merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengakses halaman situs atau website di internet. Tanpa internet browser, otomatis kita tidak akan dapat membuka halaman website. Terdapat banyak software internet browser pada saat ini, misalnya Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Flock, Safari, Green Browser, dan sebagainya (Agung, 2008:1).

Bagaimana internet bekerja. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah nomor yang unik, dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya dengan bahasa komunikasi yang sama. Ini disebut protokol. Sedangkan protokol yang digunakan di internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Interenet Protocol).

Sebagai sebuah sarana atau alat bantu yang mampu menjelajahi internet dan menggali berbagai informasi yang terkandung didalamnya, berbagai sumber informasi berbasis elektronik mampu ditampilkan kehadapannya, yang membuat kita berada di sebuah dunia baru karenanya, yaitu dunia serba elektronik, data elektronik, berkomunikasi secara elektronik, berkirim surat secara elektronik, dan seterusnya (Febrian, 2008:118).


(50)

Pada era teknologi saat ini, informasi yang cepat dan mudah didapat sangat diperlukan sekali. Penggunaan internet juga didukung oleh saluran komunikasi yang sudah memadai dimana hampir setiap rumah mempunyai saluran komunikasi telepon sampai dengan perusahaan yang sudah menggunakan saluran komunikasi yang khusus. Hal lain yang timbul di Indonesia saat ini adalah mulai banyaknya Internet Services Provider (Penyedia Layanan Internet) yang menyediakan fasilitas internet kepada para pelanggannya.

Sesuai dengan kemajuan di bidang perangkat keras dan perangkat lunak, terminal yang ada dalam jaringan lokal tersebut dapat disambungkan melalui berbagai media di antaranya adalah saluran telepon (remote terminal).

Sebuah jaringan lokal yang dihubungkan dengan jaringan lain, biasanya menggunakan perusahaan telekomunikasi (Febrian, 2008:32).

Industri media komputer memiliki beberapa bidang utama, antara lain: pabrik perangkat keras komputer, pembuat perangkat lunak komputer (pembuatan program-program yang menjalankan mesin komputer). Content provider adalah yang mengembangkan isi dan data base yang didistribusikan melalui jaringan komputer. Bagian dari perangkat lunak komputer terdapat pula internet service provider (ISPs), yakni perusahaan yang menjual akses internet.

Bisnis perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum: 1. the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers, workstations, dan personal computers), 2. storage devices (seperti disk drives), 3. peripherals (seperti printer dan modem), 4. komponen atau material computer, misalnya untuk merakit komputer.


(51)

Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama: 1. perusahaan yang menjual prepackaged software (yang merancang sistem komputer otomatis), 2. pabrik yang memproduksi prepackaged software (yang menyediakan aplikasi-aplikasi program popular, seperti word processing, electronic spreadsheets, computer games untuk personal computer), 3. software industry (untuk pembuatan gambar bergerak atau film).

Content provider adalah orang-orang atau perusahaan yang menciptakan isi yang dapat dilihat pada layar komputer. Sejumlah content provider merupakan perkembangan dari pembuatan software. Misalnya Microsoft memiliki majalah online, disebut slate. Perusahaan computer games adalah perpaduan antara software dan content provider. Contoh provider lainnya yang sudah dikenal sebagai perusahaan media massa papan atas seperti New York Time, Majalah Time, dan jaringan televisi ESPN, Americana Online (Internet Service Providers (ISPs) bertindak sebagai content provider untuk penyebaran informasi media massa melalui media maya (internet). Industri pelayanan informasi ini, termasuk pula perusahaan yang membuat data base yang didistribusikan melalui internet atau CD-Rom. Perusahaan papan atas bidang data base ini adalah IBM, Dun Broadsheet dan Electronic Data System. Bagi orang-orang yang memiliki home page pada World Wide Web (WWW), termasuk kepada content provider (Straubhaar dan LaRose dalam Ardianto dan Erdinaya, 2004:141).

Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet


(52)

telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.

Informasi penting yang tersedia di internet jumlahnya terus meningkat. Ini mencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum, katalog perpustakaan, layanan pemerintah, dan berbagai pangkalan-data komersial.

Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang, karena geografis tidak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya.

Internet menyebabkan terbentuknya begitu banyak perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok; jenis interaksi pada skala besat ini merupakan hal yang tak mungkin terwujud tanpa jaringan komputer (Ardianto dan Erdinaya, 2004:141).

II.4.2. Informasi Internet

Penyebaran informasi di internet biasaya dalam bentuk halaman website, dan dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Jadi, teknisnya perintah dasar yang dikirimkan ke komputer sebenarnya adalah berbentuk teks biasa. Teks inilah yang diolah dan akhirnya muncul halaman-halaman yang menarik seperti yang dilihat di internet.

Software yang bekerja mengolah informasi yang didapatkan kemudian menampilkannya di komputer (browser).


(53)

Browser sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu: mendapatkan informasi yang diminta, dan menampilkannya; Berinteraksi dengan server; Menampilkan dokumen-dokumen yang disimpan secara elektronik; Download dan upload information, Sistem yang memungkinkan kita untuk mengambil informasi yang disimpan secara digital lalu menampilkannya atau memperdengarkan suara kepada kita terutama video, musik serta mampu melayani terhadap pengiriman data (upload) ke server; E-mail untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik; Newsgroup untuk berpartisipasi dalam suatu kelompok diskusi yang disediakan secara online; mengunjungi berbagai perguruan tinggi; mengunjungi berbagai perusahaan di dunia; mendengarkan berbagai lagu-lagu terbaru; menonton dan melihat berbagai film; Berbelanja secara online; melihat berbagai lokasi di dunia melalui foto satelit; Mendengar lagu yang diputar di berbagai radio di dunia; Mengirim dan menerima ucapan dari kerabat dan keluarga; Belajar dari berbagai literatur tentang suatu keilmuan; Mengirimkan bahan-bahan dan dokumen bisnis secara online, dan sebagainya (Febrian, 2008:118).

Penyedia informasi di internet disebut dengan website dan halaman utama disebut dengan homepage. Pada Tahun 1996, terdapat sebanyak 30.000 website. Perkembangannya dan peningkatannya cukup menakjubkan, yaitu sebesar 200% setiap 53 Hari.

Dengan banyaknya website, maka ini memungkinkan bermacam-macam informasi. Ada berbagai hal yang dapat di lakukan di internet, dan jika di daftar, daftarnya akan bertambah setiap hari. Berikut ini ada beberapa layanan yang tersedia di internet yaitu e-mail, Buletin Board Services (Network News), File Transfer (FTP), remote login (telnet), information browsing (Gopher), advanced


(54)

browsing (WWW, Mosaic), automated title search (Archie, Veronica), automated contents search (WAIS), komunikasi audio, dan video, sampai dengan teleconferencing).

E-mail adalah fasilitas untuk mengirim teks, suara, video, dan grafis melalui internet, untuk itu diperlukan alamat mail.

BBS adalah layanan yang paling terkenal di internet yang memungkinkan pemakai individual melakukan diskusi tentang suatu topik. FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer suatu salinan file dari sebuah disk di sebuah komputer ke komputer lain melalui internet. Remote login (telnet) sebenarnya merupakan perluasan dari fasilitas login yang dipakai pada komputer timesharing lama.

Gopher adalah software untuk menemukan informasi pada internet. WWW, dan Mosaic juga seperti Gopher tetapi tidak hanya berupa teks melainkan grafis, suara dan video dapat ditampilkan. Archie dan Veronica adalah fasilitas pencarian di internet.

WAIS (Wide Area Information Server) dapat melakukan pencarian otomatis yang meneliti isi dokumen.

Data base misalnya, data base katalog sebuah perpustakaan, database arsip surat kabar, data base data personal dan lainnya.

Kumpulan tulisan, banyak kumpulan tulisan ilmiah yang terdapat dalam komputer yang terhubung ke internet, yang tentunya sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan referensi. Program komputer, program anti virus yang paling baru sangat mudah di kopikan dari internet ke harddisk kita langsung. Selain itu, juga tersedia pula program yang bisa kita gunakan untuk suatu


(55)

keperluan, sebagai contoh program yang menerjemahkan sebuah kalimat dari satu bahasa ke bahasa lain, dan sebagainya.

Citra atau gambar, sebuah gambar kadang bisa menceritakan lebih banyak dari pada sebuah tulisan. Misalkan gambar permukaan sebuah planet, binatang langka, sampai para bintang film terkenal, semuanya memungkinkan sekali untuk ditemukan di internet.

Rekaman suara juga dapat di dengar melalui internet. Selain itu, banyak sekali kumpulan lagu-lagu dengan kualitas sangat baik dapat kita ambil (‘download’) dari internet untuk didengarkan.

Multimedia, tidak sedikit pembuat film menyimpan ‘sneak preview’ sebuah film baru yang akan dipasarkan di internet.

Aplikasi jaringan, saat ini sudah banyak terdapat aplikasi jaringan yang digunakan melalui internet, misalnya ngobrol atau nge-break di internet yang dikenal dengan istilah chatting, ‘collaboration’ atau bekerjasama beberapa orang mengerjakan sesuatu pada saat yang bersamaan di tempat yang berjauhan. Bahkan sekarang ini sudah bisa bertatap muka dengan teman bicara melalui ‘internet videophone’.

II.4.3. Pemanfaatan Internet

Melalui internet, kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan mata uangatau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun.


(1)

Website, dapat mengakses berbagai informasi * Fasilitas internet di Perpustakaan USU,

menambah pengetahuan dan pengalaman Crosstabulation

Count

Fasilitas internet di Perpustakaan USU, menambah

pengetahuan dan pengalaman

Total

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Setuju

Sangat

Setuju

Website,

dapat

mengakse

s berbagai

informasi

Tidak Setuju

0

0

2

0

2

Setuju

0

8

26

3

37

Sangat

Setuju

2

6

36

7

51

Total

2

14

64

10

90

Case Processing Summary

Download, fasilitas untuk mengambil/menyimpan data yang diinginkan * Kecepatan

"loading" di Perpustakaan USU cukup baik Crosstabulation

Count

Kecepatan "loading" di Perpustakaan USU cukup baik

Total

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Setuju

Sangat

Setuju

Download,

fasilitas

untuk

mengambil/

menyimpan

data yang

diinginkan

Sangat Tidak

Setuju

0

0

0

1

1

Tidak Setuju

2

3

2

0

7

Setuju

8

28

12

3

51

Sangat Setuju

6

16

9

0

31

Total

16

47

23

4

90

Cases

Valid

Missing

Total

N

Percent

N

Percent

N

Percent

Download,

fasilitas untuk

mengambil/menyi

mpan data yang

diinginkan *

Kecepatan

"loading" di

Perpustakaan

USU cukup baik


(2)

Tabel r dari variabel X dan Variabel Y

Responden X

Y

X

2

Y

2

XY

1

31 24 961

576

744

2

39 24

1521

576

936

3

33 22

1089

484

726

4

34 20

1156

400

680

5

39 21

1521

441

819

6

34 24

1156

576

816

7

34 20

1156

400

680

8

35 14

1225

196

490

9

36 21

1296

441

756

10

32 11

1024

121

352

11

30 21 900

441

630

12

41 23

1681

529

943

13

34 19

1156

361

646

14

41 21

1681

441

861

15

37 21

1369

441

777

16

42 20

1764

400

840

17

40 24

1600

576

960

18

39 27

1521

729

1053

19

31 18 961

324

558

20

36 22

1296

484

792

21

29 24 841

576

696

22

33 17

1089

289

561

23

38 23

1444

529

874

24

35 21

1225

441

735

25

35 22

1225

484

770

26

39 24

1521

576

936

27

34 20

1156

400

680

28

31 10 961

100

310

29

35 20

1225

400

700

30

34 20

1156

400

680

31

27 13 729

169

351

32

34 22

1156

484

748

33

32 19

1024

361

608

34

36 22

1296

484

792

35

42 26

1764

676

1092

36

39 25

1521

625

975

37

35 23

1225

529

805

38

31 20 961

400

620

39

32 28

1024

784

896

40

37 29

1369

841

1073

41

42 21

1764

441

882

42

30 22 900

484

660

43

42 23

1764

529

966

44

33 23

1089

529

759

45

39 23

1521

529

897

46

39 20

1521

400

780

47

34 24

1156

576

816

48

36 24

1296

576

864

49

34 19

1156

361

646

50

41 19

1681

361

779

51

30 23 900

529

690

52

36 26

1296

676

936

53

40 20

1600

400

800

54

33 19

1089

361

627


(3)

57

35 23

1225

529

805

58

34 19

1156

361

646

59

42 30

1764

900

1260

60

34 22

1156

484

748

61

40 25

1600

625

1000

62

33 24

1089

576

792

63

22 23 484

529

506

64

32 18

1024

324

576

65

32 22

1024

484

704

66

33 19

1089

361

627

67

34 22

1156

484

748

68

35 24

1225

576

840

69

35 16

1225

256

560

70

39 18

1521

324

702

71

38 18

1444

324

684

72

30 21 900

441

630

73

32 25

1024

625

800

74

32 20

1024

400

640

75

34 24

1156

576

816

76

34 32

1156

1024

1088

77

31 22 961

484

682

78

33 25

1089

625

825

79

28 24 784

576

672

80

44 23

1936

529

1012

81

34 21

1156

441

714

82

33 24

1089

576

792

83

34 17

1156

289

578

84

43 26

1849

676

1118

85

34 21

1156

441

714

86

36 19

1296

361

684

87

34 23

1156

529

782

88

36 19

1296

361

684

89

36 18

1296

324

648

90

34 17

1156

289

578


(4)

BIODATA PENELITI

Data Peneliti

Nama

: Tinensi

F.

Simatupang

Tempat/Tanggal Lahir

:

Medan, 31 Maret 1986

Usia

: 23

Tahun

Anak ke

:

1 dari 3 bersaudara

Jenis

Kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen

Protestan

Alamat

:

Jalan Merica Raya No. 27 Perumnas

Simalingkar

Medan

20253

Pendidikan

SD Negeri Kebun Bangun

1991 - 1997

SLTP Methodist-2 Rantau Parapat

1997 - 2000

SMU Methodist-1 Medan

2000 - 2003

Diploma-3 Politeknik Negeri Medan

2003 - 2006

Pada Tahun 2007 sampai dengan sekarang kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi

Program Ekstensi FISIP USU.

Orang Tua

a. Ayah

Nama

: Ir.

N.

Simatupang

Usia

: 54

Tahun

Pekerjaan

: Pegawai

BUMN

b. Ibu

Nama

: Ir.

T.

Sitepu

Usia

: 51

Tahun


(5)

Daftar Tabel Fortron

No

Respon

den

Karakteris

tik

Responden

Penggunaan Fasilitas Internet

Pemenuhan Kebutuhan

Informasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2

1 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 1 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4

3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3

4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3

5 1 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3

6 1 1 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3

7 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3

8 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 2 2 1 1 1 1

9 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3

10 2 2 4 2 2 3 2 4 4 2 3 3 4 3 4 1 1 1 1 1 1 1

11 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2

12 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3

13 1 2 1 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 2 2

14 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 1 2

15 1 3 2 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 1 4

16 1 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 2 3

17 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4

18 1 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4

19 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3

20 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3

21 2 1 3 3 3 4 1 3 3 4 2 1 2 3 1 3 4 3 4 2 4 3

22 1 1 3 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 1 1 1 2

23 2 1 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4

24 2 1 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3

25 2 1 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 2 2 1

26 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 3 2

27 2 1 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3

28 1 1 4 4 3 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1

29 1 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3

30 1 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2

31 1 2 4 2 1 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2

32 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3

33 1 1 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3

34 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2

35 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3

36 1 3 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3

37 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3

38 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2

39 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3

40 1 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4

41 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3

42 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3

43 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3

44 2 1 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3

45 2 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3

46 2 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3

47 2 2 2 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 4

48 2 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2

49 1 1 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 1

50 2 1 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2

51 2 1 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3


(6)

53 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 1 2 4 2 1 4

54 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3

55 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 3

56 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

57 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3

58 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3

59 1 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

60 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3

61 1 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4

62 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

63 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

64 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2

65 1 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

66 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3

67 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 5 2 2 3

68 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

69 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 2 1 2 3

70 1 1 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3

71 2 1 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 4

72 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3

73 2 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

74 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3

75 2 1 3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 2 3 1 3

76 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

77 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

78 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 2

79 1 1 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

80 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 1 3

81 1 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3

82 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

83 1 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2

84 1 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2

85 1 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3

86 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3

87 1 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3

88 1 2 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 2 1

89 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 1 1


Dokumen yang terkait

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

7 67 112

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011

12 104 186

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Penggunaan Jaringan Wi-Fi dalam Pemenuhan Kebutuhan Kognitif (Studi Korelasional Penggunaan Jaringan Wi-Fi terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kognitif Mahasiswa USU)

1 75 116

Pemanfaatan Internet untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Ilmiah Mahasiswa PPDS Pada Perpustakaan USU

1 33 75

Efektivitas Penggunaan Internet Di PT. Dirgantara Indonesia Bandung Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Karyawannya

0 2 1

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalanga

0 0 12

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 17