Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
semakin lama para pekerja sektor informal bekerja, maka pendapatannya semakin meningkat. Nilai koefisien regresi untuk lama bekerja X3 adalah 1.205265, artinya
apabila lama bekerja bertambah satu tahun, maka pendapatan pekerja sektor informal akan meningkat Rp.1.205265 ribuhari.
d. Curahan kerja.
Dari hasil estimasi diketahui bahwa curahan kerja memiliki pengaruh yang positf terhadap pendapatan pekerja sektor informal Y di Kota Binjai. Hal ini berarti
semakin bertambah curahan, maka pendapatan pekerja sektor informal akan semakin meningkat. Nilai koefisien regresi curahan kerja X4 adalah 2.358531, artinya
apabila curahan kerja oleh pekerja sektor informal bertambah satu jam, maka pendapatan pekerja sektor informal akan meningkat Rp.2.358531 ribuhari.
e. Modal operasi.
Dari hasil estimasi diketahui bahwa modal operasi memiliki pengaruh yang positf terhadap pendapatan pekerja sektor informal Y di Kota Binjai. Hal ini berarti
semakin bertambah modal operasi, maka pendapatan pekerja sektor informal akan semakin meningkat. Nilai koefisien regresi untuk modal operasi X5 adalah
3.158525, artinya apabila modal operasi pekerja sektor informal bertambah seribu rupiah, maka pendapatan pekerja sektor informal akan meningkat Rp.3.158525
ribuhari.
4.5.1. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
Koefisien determinasi R² sebesar 0.951346 berarti variabel umur, pendidikan yang ditamatkan, lama bekerja, curahan kerja dan modal operasi, mampu
menjelaskan variasi pendapatan pekerja di sektor informal di Kota Binjai sebesar 95. Sedangkan sisanya sebesar 5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model estimasi.
4.5.2. Hasil Uji Keseluruhan F-Test
Dilihat dari nilai F
-statistik
, yaitu sebesar 36.75998, yang signifikan pada tingkat keyakinan 99, berarti bahwa secara bersama-sama serentak variabel umur,
pendidikan yang ditamatkan, lama bekerja, curahan kerja, dan modal operasi, mampu menjelaskan variasi pendapatan pekerja sektor informal di Kota Binjai..
4.5.3. Hasil Uji Parsial t-Test
Hasil estimasi untuk variabel umur X1 diperoleh nilai t-
statistik
adalah 0.333, yang lebih kecil dibandingkan t-
tabel
α 10 = 1.645. Hal ini berarti bahwa variabel umur tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor
informal di Kota Binjai. Untuk variabel tingkat Pendidikan yang ditamatkan X2 diperoleh nilai t-
statistik
adalah 2.272 yang lebih besar dibandingkan t-
tabel
α 5 = 1.960. Hal ini berarti bahwa variabel tingkat pendidikan yang ditamatkan memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor informal di Kota Binjai pada taraf kepercayaan 5.
Rahmat Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja Sektor Informal Di Kota Binjai, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk variabel lama bekerja X3 diperoleh nilai t-
statistik
adalah 4.589, yang lebih besar dibandingkan t-
tabel
α 1 = 2.576. Hal ini berarti bahwa variabel lama bekerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor
informal di Kota Binjai pada taraf kepercayaan 1. Untuk variabel curahan kerja X4 diperoleh nilai t-
statistik
adalah 5.085, yang lebih besar dibandingkan t-
tabel
α 1 = 2.576. Hal ini berarti bahwa variabel curahan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor
informal di Kota Binjai pada taraf kepercayaan 1. Untuk variabel modal operasi X5 diperoleh nilai t-
statistik
adalah 7.260, yang lebih besar dibandingkan t-
tabel
α 1 = 2.576. Hal ini berarti bahwa variabel modal operasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor
informal di Kota Binjai pada taraf kepercayaan 1.
4.6. Hasil Uji Validitas Asumsi Klasik 4.6.1. Hasil Uji Multikolinearitas