35
ROA berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Artinya, rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Pada
Return on Equity ROE, semakin tinggi hasil dari ROE berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan setiap rupiah dana yang
tertanam dalam ekuitas. Sebaliknya, semakin rendah ROE berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam ekuitas. Artinya, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah
dana yang tertanam dalam total ekuitas.
Menurut Brigham dan Houston 2012:143 bahwa “Rata-rata industri perusahaan sejenis pada ROA adalah sebesar 9 dan pada ROE sebesar 15”.
2.1.3. Kinerja Keuangan Perusahaan
2.1.3.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
Penilaian kinerja keuangan merupakan kunci penting dalam infrastruktur organisasi. Istilah tersebut mencakup suatu kebijakan operasional, sistem dan
praktek yang mengkoordinasi tindakan serta transfer informasi untuk mendukung seluruh siklus manajemen. Menilai kinerja keuangan adalah suatu indikator atau
penilaian tingkat kinerja perusahaan dimana dengan penilaian ini dapat diketahui bagaimana keadaan suatu perusahaan dari hasil informasi laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit oleh pihak auditor independen sehingga dapat diketahui wajar atau tidak wajar laporan keuangan suatu perusahaan tersebut.
Menurut Fahmi 2010:82 menyatakan bahwa “Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan kegiatan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar”.Menurut Wahyudin 2008:48 bahwa ”Kinerja
Universitas Sumatera Utara
36
keuangan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu organisasi dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan”.
Berdasarkan definisi kinerja keuangan diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan suatu keputusan dalam periode waktu tertentu dengan mengacu pada standar atau target yang telah ditetapkan.
2.1.3.2. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Gitosudarmo dan Basri 2002, hal 275 bahwa, “Penilaian kinerja keuangan merupakan rangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu
dilaporkan dalam laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca”.Menurut Heri 2015:25 mengemukakan bahwa :
Penilaian kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan
laba dan posisi kas tertentu. Dengan penilaian kinerja keuangan ini dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan dari
mengandalkan sumber daya yang dimilikinya. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang
telah ditetapkan.
Salah satu alat untuk melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan
adalah menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan menggambarkan suatu hubungan yang dapat memberikan penjelasan tentang baik buruknya kondisi
keuangan suatu perusahaan Manurung, 2013. Kinerja keuangan yang lebih dalam menjelaskan kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah rasio keuangan
atau variabel akuntansi. Rasio keuangan merupakan alat analisis yang paling lama dan paling banyak digunakan.
Universitas Sumatera Utara
37
Penilaian kinerja keuangan perusahaan dapat dengan mudah dilakukan setelah diketahui besarnya nilai rasio keuangan perusahaan dengan menggunakan
metode dan teknik yang ada maka dapat dengan mudah melakukan pengukuran terhadap kondisi keuangan dan kinerja perusahaan yang nantinya akan diteliti.
2.1.3.3. Tujuan Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan