Parameter Simulasi. Parameter Kinerja.

45

BAB III PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

3.1. Parameter Simulasi.

Pada penelitian ini, penulis sudah menentukan parameter - parameter jaringan yang akan digunakan. Parameter jaringan ini bersifat konstan dan akan dipakai terus pada setiap simulasi yang dilakukan. Parameter jaringan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Parameter Nilai Jumlah node 40, 60, 80 node Banyak koneksi 1 TCP Area simulasi 1000 x 1000 m Waktu simulasi 1000 second TCP Type TCP Reno Pola pergerakan node Random Way Point Protokol routing OLSR File size 500 MB Protokol model TCP Kecepatan pergerakan node 2mps, 5mps Pause time 2s 46 Tabel 3.1.1. Parameter jaringan.

3.2. Parameter Kinerja.

Parameter kinerja yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Congestion Window CWND. CWND merupakan variable tetap milik TCP yang digunakan untuk menentukan jumlah byte yang akan dikirim setiap saat. CWND ini dikelola oleh pengirim. 2. Retransmission Time Out RTO. RTO merupakan suatu tanda yang menandakan bahwa tidak ada pesan balasan yang diterima dalam standart kurun waktu yang ditentukan. RTO paling banyak disebabkan oleh kemacetan jaringan, gagal dalam ARP request, packet filtering , kesalahan dalam routing, atau paket dibuang diam – diam. 3. TCP Throughput. TCP Throughput adalah jumlah bit data yang dikirim melalui saluran kanal komunikasi per satuan waktu ke terminal tertentu dalam suatu jaringan, dari satu node ke node yang lain pada lapisan transport. Satuan throughput jaringan yaitu bps bit per second. Nilai dari throughput tergantung pada lalu lintas data yang sedang terjadi pada jaringan. Nilai throughput akan semakin baik jika nilainya semakin besar. 4. Overhead Ratio. 47 Overhead Ratio adalah perbandingan antara total bit control message dari protokol routing semua node dengan total TCP bit data yang diterima oleh node penerima. Rumus untuk menghitung overhead ratio : �� ℎ � � � = total bit �� total TCP bit data yang diterima 5. Control messages. Control messages merupakan pesan yang di broadcast oleh suatu node secara berkala yang digunakan untuk memulai mendeteksi hubungan dan menjaga hubungan dengan node tetangganya yang berada disekitarnya pada OLSR menggunakan hello messages dan topology control messages.

3.3. Skenario Simulasi.