Tugas Ujian Akhir Semester Auditing Lanjutan By Rita Sri Erviani Page 10
Namun, ketika ranah akuntansi forensik berlanjut untuk menemukan fraud maka muatan akuntansi forensik tidak meliputi kedua hal tersebut akuntansi dan hokum
melainkan menjadi akuntansi, hukum dan audit. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti sependapat bahwa muatan yang terkandung secara normatif dari akuntansi
forensik itu sendiri menjadikan seorang profesi akuntan forensik memiliki hak sebagai salah satu faktor yang diperhitungkan dalam penyelesaian kasus ketika
dipersidangan.
C. Conclusion Review and Critical Journal
Setelah melakukan review dan sekaligus memberikan tanggapan berupa kritikal untuk jurnal berjudul “Akuntansi Sebagai Panacea Dalam Pengentasan Praktek Penipuan
di Nigeria” penulis memperoleh beberapa kesimpulan dari hal ini. diantaranya:
1. Praktek fraud ialah suatu praktek yang selalu menjadi permasalah di setiap Negara di
dunia dan tidak bisa dihapuskan. Namun, praktek fraud adalah praktek yang dapat ditangani dengan tujuan untuk diminimalisir frekuensi terjadinya fraud.
2. Sehingga untuk meminimalisisr praktek tersebut, diperlukan seperangkat sumber
daya yang ada di sebuah Negara. Meliputi: Kepala Negara sebagai pembuat kebijakan, lembaga pendukung serupa Komisi Pemberantasan Korupsi, Teknologi
sebagai alat pendukung dalam praktek menangani fraud, rakyat sebagai pelaku utama yang menentukan frekuensi praktek fraud dan perkembangan ilmu
pengetahuan berakselerasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan lainnnya. Sehingga apabila semua sumber daya ini menjadi bagian- bagian yang saling
mengarah ke arah positif dalam pelaksanaan yang memiliki tujuan meminimalsisir praktek fraud, maka negara tersebut akan memiliki kondisi di mana tingkat korupsi
menjadi permasalahan negara yang bukan merupakan masalah utama dalam berbangsa dan bernegara. Negara yang bersih itu bu
kan negara yang tanpa “noda” tapi negara yang bersih itu ketika permasalahan korupsi dapat diminimalisir dengan
cepat, tepat dan kontinuitas. 3.
Akuntansi forensik adalah sebuah ilmu yang tetap harus berkembang sehingga perlunya campur tangan pelaku dunia akademika untuk meramaikan proses
perekmbangan tersebut mulai dari; penerapan dalam bahan ajar di setiap bangku pendidikan SMP, SMA dan perguruan tinggi, melalui seminar- seminar yang
Tugas Ujian Akhir Semester Auditing Lanjutan By Rita Sri Erviani Page 11
diadakan untuk menambah wawasan SDM di lembaga- lembaga terkait serta penelitian yang terus menerus dilakukan yang memiliki kontribusi bagi
perkembangan ilmu auntansi forensik.
Tugas Ujian Akhir Semester Auditing Lanjutan By Rita Sri Erviani Page 12
BAB II Analisis Kasus
Pendekatan Teori Bukti Audit A.
Kasus
B. Analisis Kasus
“KPK Perkuat Kerjasama Dengan ANRI”
Komisi Pemberantasan Korupsi KPK memperkuat kerja sama dalam bidang penyelenggaraan kearsipan dengan Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI. Hal itu diwujudkan dengan penandatanganan
perjanjian kerja sama pada Kamis 91 di Jakarta, oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kepala ANRI Mustari Irawan.
Kerjasama ini meliputi permintaan data dan informasi, sistem pencegahan korupsi, pengelolaan kearsipan, sistem informasi kearsipan dinamis, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan
pengembangan. Dalam sambutannya, Agus mengatakan kerja sama ini berangkat dari semangat bersama untuk
mencegah dan memberantas korupsi yang saat ini sudah menyebar di segala sektor kehidupan. “Jika dalam hal penyimpanan arsip terjadi praktik korupsi, dalam hal ini, misalnya data tidak
autentik, maka sejarah bangsa bisa berbelok,” ujar Agus. Agus juga mengatakan, kerja sama dengan ANRI mempunyai arti penting bagi KPK, di antaranya
dalam hal penyimpanan data penanganan perkara korupsi yang telah ditangani maupun kajian-kajian penelitian dan pengembangan yang dilakukan KPK. Data-data yang disimpan dan diarsipkan oleh ANRI
bisa bermanfaat di masa yang akan datang. “Saya sangat ingin berpesan kalau namanya pertukaran data sangat penting bagi KPK, data
otentik disimpan, di-filling , diarsipkan, bisa menjadi bukti saat berperkara di pengadilan,” ujar Agus.
Senada dengan Agus, Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan data-data penanganan korupsi di KPK bisa menjadi catatan sejarah bagi pelajaran anak bangsa Indonesia kelak. Jika melihat sejarah korupsi
yang terjadi pada bangsa ini, Mustari sepakat bahwa praktik korupsi harus diberangus agar masa depan Indonesia lebih baik.
“Untuk itu, kami juga ingin dibina terhadap sistem pengendalian internal kami, kemungkinan potensi korupsi yang terjadi di lingkungan kami. Kami sadar dan sepakat korupsi menjadi sebuah penyakit
yang harus diberantas,” ujar Mustari. KPK menyerahkan 135 berkas perkara periode 2004-2009 kepada ANRI pada tahun lalu.
Penyerahan dokumen-dokumen tersebut guna dijadikan sebagai arsip nasional yang dapat diakses publik untuk bahan pembelajaran. Selain itu, ratusan dokumen kasus-kasus korupsi juga digunakan untuk
penyimpanan data agar efesien dan efektif. Humas.
Sumber Berita: https:www.kpk.go.id
diakses tanggal 23 Februari 2017