BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
108 Tanggapan : terhadap ketiga bentuk dasar geometri bangunan tersebut,
masing-masing memiliki karakteristik yang harus disesuaikan dengan konsep metafora bangunan proyek “Belawan International Port Passenger Terminal”
sehingga bentukan yang tercipta dapat dilihat sebagai gabungan dari beberapa
bangunan di atas baik secara langsung maupun tidak langsung bentuk struktur misalnya.
IV.1.9.3. Pola Massa Bangunan
Terdapat dua macam pola massa bangunan yang digunakan di dalam perancangan bangunan, yaitu :
1. Pola Massa Tunggal
2. Pola Massa Majemuk Multimassa
Massa Tunggal Multi Massa
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
109 Pemilihan pola massa bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa faktor-
faktor sebagai berikut: - Hubungan dan sifat kegiatan
- Penyesuaian bentuk tapak - Luas lahan
- Struktur bangunan - Pencapaian dan Sirkulasi
- Orientasi bangunan - Efisiensi pelayanan
Kedua pola massa bangunan tersebut memiliki ciri-ciri khas tersendiri apabila diterapkan di dalam perancangan bentuk bangunan, yaitu sebagai berikut:
IV.1.9.4. Struktur Bangunan IV.1.9.4.1. Struktur Bawah Sub-Structure
Yang termasuk substructure pada suatu bangunan adalah pondasi. Pondasi adalah bagian bawah bangunan yang langsung bersentuhan dengan bidang tanah
dan berfungsi untuk memikul dan memindahkan semua beban yang ada diatasnya ke tanah tempat bangunan tersebut berpijak.
Saat ini telah tersedia banyak sistem pondasi, pemilihan sistem pondasi tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
Tabel 4.2. Perbandingan Kriteria Bentuk Pola Massa Bangunan Sumber : Olah Data Sendiri
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
110 1.
Keadaan tanah pondasi
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi
telapak spread foundation
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi
tiang apung floating pile foundation untuk memperbaiki kondisi tanah
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang pile
driven foundation bila tidak terjadi penurunan.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang
dicor ditempat. 2.
Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan:
Kondisi beban
Sifat dinamis bangunan
Kegunaan dan kepentingan bangunan 3.
Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota,
ada beberapa keadaan dimana diusahakan dengan cara apapun untuk memasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan.
Beberapa jenis pondasi diantaranya:
1 Pondasi Tiang Pancang
Bahan : Beton bertulang beton komposit Untuk kedalaman tanah keras 8-20 meter
Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya vertikal maupun
horizontal Pengerjaan cepat dan mudah
Bahan dari beton, baja, dan kayu Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar
2 Pondasi Sumuran
Bahan : batu pecah beton Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak
Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 4-8 meter
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
111 Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan
Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah
3 Pondasi Bore Pile
Cukup aman untuk menahan gaya vertikal Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 10 meter
Pengeboran untuk pengecoran pondasi Digunakan pada tanah yang tidak keras
Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar Tidak memakan waktu yang lama
Memerlukan keahlian khusus Tidak ekonomis
4 Pondasi Tiang Strauss Kedalaman tanah keras lebih dari 15 meter
Bahan : Beton bertulang cor ditempat Tanah mudah dibor
5 Pondasi Tiang Franky
Kedalaman tanah keras 10m-40m Bahan : Beton bertulang cor ditempat
Lubang dibuat dengan alat penumbuk
6 Pondasi Terapung
Untuk kedalaman tanah ± 15 meter Bahan : Beton bertulang
Berfungsi sebagai dinding basement
IV.1.9.4.2. Struktur Atas Upper-Structure
Struktur atas berfungsi meneruskan beban dari atas ke bawah Struktur atas terdiri dari :
Rangka batang
Dinding pemikul
Balok induk dan pendukung
Kabel baja
Plat lantai precast
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
112
Tabel 4.3. Perbandingan Kelemahan dan Kelebihan Struktur Atap Sumber : Olah Data Sendiri
Tabel 4.4. Perbandingan Konstruksi Struktur Atap Sumber : Olah Data Sendiri
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
113
Tabel 4.5. Perbandingan Material Bangunan Sumber : Olah Data Sendiri
Universitas Sumatera Utara
BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012
Hardi Hendra 080406052
114
IV.1.9.5. Utilitas Bangunan IV.1.9.5.1. Pencahayaan