2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Nila Oreochromis niloticus
Ikan nila sangat dikenal oleh masyarakat penggemar ikan air tawar, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Di Asia Tenggara, ikan nila banyak
dibudidayakan, terutama Filipina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Di Indonesia, ikan ini sudah tersebar hampir ke seluruh pelosok wilayah tanah air
Amri dan Khairuman 2003. Ikan nila termasuk famili Cichlidae yang mempunyai sifat menyimpan telur
dan larvanya di dalam mulut. Secara umum klasifikasi ikan nila menurut Trewavas 1980, diacu dalam Suyanto 2003 adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Sub kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorphi
Sub ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Gambar 1. Ikan nila Oreochromis niloticus Sumber: Kuncoro 2009
Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang agak panjang dengan warna tubuh hitam agak keputihan, memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada,
sirip perut, sirip anus dan sirip ekor. Pada sirip punggung, sirip dubur dan sirip perut terdapat jari-jari lemah dan jari-jari keras yang tajam seperti duri. Sirip
punggung memiliki lima belas jari-jari keras dan sepuluh jari-jari lemah, sedangkan sirip ekor mempunyai dua buah jari-jari keras dan sepuluh jari-jari
lemah. Sirip perut mempunyai satu jari-jari keras dan lima belas jari-jari lemah Suyanto 2003.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal
dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Ikan ini telah tersebar ke negara- negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Ikan nila disukai oleh
berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah Syamsudin 2001.
Ikan nila dapat hidup pada kisaran suhu yang lebar yaitu 14-38
o
C. Ikan nila dapat hidup pada lingkungan yang mempunyai kisaran pH 5-11 Arie 2000.
Kandungan oksigen air minimal 4 mgl, kandungan karbondioksida maksimal 5 mgl, kadar amoniak dalam air harus dalam batas yang tidak meracuni lebih
rendah 0,1 mgl dan tingkat alkalinitas air berkisar 50-300 mgl BPPAT DKP 2001.
2.2 Aspek Ekonomi Ikan Nila Oreochromis niloticus