Lanjutan Tabel 22.
Faktor yang Terbentuk
Variabel Loading
Factor Faktor Kelima
Ukuran 1.
Ukuran bakery yang besar 0,727
Faktor Keenam
Kebutuhan 1.
Dapat menghilangkan rasa lapar 0,829
2. Sebagai camilan yang bergizi
0,665 Faktor Ketujuh
Fitur 1.
Variasi jenis produk bakery 0,507 2.
Tekstur yang dirasakan saat mengunyah bakery
0,593 3.
Komposisi bahan yang berbeda dengan produk lain dalam
pembuatan bakery dengan tepung jagungtepung ubi jalar
0,708
Berdasarkan hasil dari analisis faktor pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang terbentuk dengan variabel yang berkorelasi
di dalamnya, yaitu faktor nuansa, faktor higiene dan komposisi, faktor citarasa, faktor daya tahan, faktor ukuran, faktor kebutuhan, dan faktor fitur.
Hasil analisis juga menunjukkan terdapat tujuh variabel yang tidak memenuhi syarat agar dapat masuk ke dalam faktor-faktor yang terbentuk karena nilai
loading factor -nya kurang dari 0,5, yaitu kemudahan untuk memperoleh
produk, tidak mudah ditiru atau dipalsukan, memiliki keunikan dan berbeda dari produk bakery lain dari rasa atau komposisi bakery yang digunakan,
kecepatan pelayanan dalam melayani pemesanan bakery, costumer service untuk melayani keluhan konsumen, aroma bakery yang mempengaruhi selera
konsumen dan harga bakery.
4.5.1. Faktor Pertama Nuansa
Faktor pertama yang terbentuk dari hasil analisis faktor dinamakan faktor nuansa. Faktor ini terdiri dari enam variabel di dalamnya, yaitu
gambar dan tampilan kemasan bakery, tampilan, warna dan bentuk bakery
, kepopuleran produk, adanya iklanpromosi produk bakery, citra atau image yang baik, serta nama merek bakery. Faktor nuansa
berdasarkan Tabel Total Variance Explained memiliki nilai eigenvalue paling besar yaitu sebesar 10,488 dan dapat menjelasan keragaman
sebesar 34, 961 persen. Hal ini menunjukkan faktor pertama ini
merupakan faktor yang paling mempengaruhi preferensi konsumen bakery
BReAD Unit karena ketika konsumen membeli suatu produk bakery
konsumen menganggap produk bakery yang bernuansa baik dianggap sebagai produk makanan yang memiliki citrasa yang lezat dan
merupakan makanan yang berkualitas. Dari enam variabel yang masuk ke dalam faktor nuansa memiliki
nilai loading factor yang berada pada nilai 0,663 sampai 0,798. Nilai ini menunjukkan faktor nuansa memiliki nilai korelasi yang positif.
Korelasi ini menunjukkan semakin produk bakery BReAD Unit bernuansa baik, maka semakin tinggi peluang preferensi konsumen
kepada bakery BReAD Unit. Suatu produk makanan seperti bakery harus dapat memberikan
kepuasan bagi konsumennya dengan menjaga kualitas produk dan citarasa yang dimiliki sehingga menimbulkan kepercayaan pada setiap
konsumen dan menjadikan produk bakery tersebut bernuansa baik dikalangan masyarakat sekitar. Nuansa pada suatu produk makanan
seperti bakery harus diikuti pemberian nama merek suatu produk bakery
agar konsumen dapat mengingat produk bakery yang dikonsumsinya tersebut. Nuansa suatu produk dapat diperluas dengan
mengadakan suatu promosi atau iklan agar dapat dikenal dan promosi tersebut dapat memberikan citra baik pada masyarakat. Suatu produk
yang bernuansa juga harus memperhatikan tampilan dan bentuk menarik yang mencirikan produk tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, produk bakery BReAD Unit sudah cukup memiliki nuansa baik dan dikenal oleh konsumennya
dengan nama bakery BReAD Unit. Produk bakery BReAD Unit juga memiliki citra atau image yang baik dimata konsumennya. Hal ini
berkorelasi positif pada kesediaan konsumen untuk membeli kembali bakery
BReAD Unit yang menjawab sebanyak 100 persen pada hasil proses keputusan pembelian konsumen. Selain itu konsumen bakery
BReAD Unit juga bersedia untuk mempromosikan dan merekomendasikan produk bakery tersebut kepada orang lain. Dengan
adanya promosi ini akan memberikan dampak positif berupa kepercayaan konsumen dengan menceritakan kepada orang lain tentang
bakery BReAD Unit yang berdampak pada adanya minat konsumen
lain untuk membeli bakery BReAD Unit sehingga secara tidak langsung juga memberikan citra baik pada produk bakery BReAD Unit.
4.5.2. Faktor Kedua Higiene dan Komposisi