Pemrograman Berorientasi Objek OOP Kompilasi Kode

10. Dapat diintegrasikan dengan internet, baik itu sisi client maupun pada sisi server. 11. Dapat membuat ActiveX Automation Server. 12. Integrasi dengan Microsoft Transaction Server. 13. Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari mesin atau komputer lain.

2.4.3 Pemrograman Berorientasi Objek OOP

Pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika untuk menghadapi masalah-masalah dengan bantuan komputer. OOP tidak seperti pendahulunya pemrograman terstruktur, mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata yang setiap objeknya adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Hal ini kontras dengan pemrograman terstruktur yang struktur data dan fungsinya didefinisikan secara terpisah dan tidak berhubungan secara erat. Pada perkembangannya, filosofi OOP menciptakan sinergi yang luar biasa sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, serta pengujian Nugroho, 2011.

2.4.4 Kompilasi Kode

Pada dasarnya ada dua jenis yang menerjemahkan bahasa pemrograman, yaitu interpreter dan compiler. Interpreter adalah sebuah bahasa yang akan menjalankan aplikasi setelah semua baris-baris kode yang kita tulis diterjemahkan ke dalam bahasa mesin seluruhnya. Sedangkan compiler adalah bahasa yang menerjemahkan baris- baris kode tersebut sekaligus. Keuntungan interpreter adalah waktu pengembangan Universitas Sumatera Utara yang singkat, sedangkan compiler unggul di dalam menjalankan program yang sudah jadi .exe. Bahasa interpreter harus menterjemahkan setiap baris dari source code ke dalam bahasa mesin 1 dan 0, setiap kali baris kode tersebut dieksekusi. Jadi jika ada sebuah baris kode yang dieksekusi 100 kali maka interpreter harus menerjemahkannya 100 kali pula. Untuk menulis bahasa interpreter, perlu dituliskan baris source-codenya dan menjalankannya. Bahasa compiler akan menerjemahkan semua baris source code sekaligus ke dalam bahasa mesin. Untuk menulis program yang bersifat compiler kita hanya tinggal menuliskan source-codenya, melakukan compile dan menghubungkannya lalu kemudian menjalankan. P-Code adalah gabungan dari bahasa interpreter dan compiler. Program akan melakukan compile source code dan membentuk suatu baris dari kode yang mempunyai lima kata ke dalam satu atau dua karakter. Ketika menjalankan program tersebut, maka interpreter P-Code akan menerjemahkan setiap baris tersebut kedalam bahasa mesin. Visual Basic juga mempunyai kemampuan untuk menghasilkan file native code .exe yang dapat meningkatkan tampilan dari aplikasi yang menggunakan perhitungan yang intensif. Atau juga dapat menghasilkan native code untuk membuat aplikasi DLL bahasa C di dalam Visual Basic Hanafi, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.5 Bagan Alir Flowchart