22
8. Analisis titik impas atau analisis break even-point.
2.1.1.9. Jenis Analisis Laporan Keuangan
Menurut Djarwanto2004:61 pada dasarnya ada beberapa jenis analisis yang dapat dilakukan, yakni :
1. Analisis Internal
Analisis internal adalah analisis yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan terperinci mengenai
suatu perusahaan. Analisis demikian terutama dilakukan oleh manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan
perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan.
2. Analisis Eksternal
Analisis eksternal adalah analisis yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci mengenai suatu
perusahaan. Analisis demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain
seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas.
3. Analisis Horisontal
Analisis horizontal, time series techniques, atau disebut juga analisis dinamis adalah analisis perkembangan data keuangan dan
data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan yang bersangkutan misalnya
analisis trend.
4. Analisis Vertikal
Analisis vertikal, cross sectional techniques, atau disebut juga analisis statis adalah analisis laporan keuangan yang terbatas hanya
pada satu periode akuntansi saja, misalnya berupa analisis rasio.
2.1.2. Analisis Rasio Keuangan
2.1.2.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan dengan teknik rasio merupakan hal yang sangat umum dilakukan dimana hasilnya akan memberikan pengukuran relatif dari
operasi perusahaan. Teknik ini juga sangat penting dan berguna bagi manajer
Universitas Sumatera Utara
23
keuangan maupun pihak-pihak lain di luar perusahaan Andi, 2011. Menurut Harahap 2008:297 bahwa :
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total aset, antara harga pokok produksi
dengan total penjualan, dan sebagainya. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Menurut Djarwanto 2004:143 bahwa“Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara satu unsur
dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang secara
sederhana”.Menurut Horne dalam Kasmir 2012:104 bahwa “Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh
dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan”.Menurut Riyanto
2001:253 ”Rasio itu hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmetical term yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data
finansial”. Rasio keuangan merupakan salah satu titik awal, bukan titik akhir. Rasio
yang diinterpretasikan dengan tepat mengidentifikasi area yang memerlukan investigasi lebih lanjut.Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang
menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara tepat hubungan antara pos tadi dan
dapat membandingkannya dengan rasio keuangan lain sehingga kita dapat
Universitas Sumatera Utara
24
memperoleh informasi dan memberikan penilaian Harahap, 2008:297.Perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasio yang penting,
misalnya rasio ideal mengenai likuiditas untuk bank tidak sama dengan rasio pada perusahaan industri, perdagangan, atau jasa. Oleh karenanya, di dalam laporan
mengenai average industry ratio di Amerika, perusahaan yang menerbitkannya membagi-bagi rasio menurut jenis perusahaan bahkan menurut sub-sub industri
yang lebih rinci Putri, 2010.
2.1.2.2. Fungsi Analisis Rasio Keuangan