Gerakan Singa Makna Gerakan Singa Pada Pertunjukan Barongsai

memperoleh kemenangan, sejak itulah gerakan singa di kenal. Gerakan singa yang semula dikenal hanya di bidang militer kemudian menyebar ke tengah-tengah masyarakat. Masyarakat makin yakin bahwa singa sungguh merupakan hewan pemberani dan pembawa keberuntungan. Ada pula cerita rakyat yang berkembang di antara masyarakat suku bangsa Miao yang tinggal di barat daya Cina mengenai asal mula ditarikannya gerakan singa ini pada waktu tahun baru. Di daerah ini terdapat sebuah mitos mengenai tahun baru. Konon, di daerah ini setiap akhir tahun selalu muncul seekor binatang buas yang mengganggu kesejahteraan masyarakat. Masyarakat tidak dapat melawannya sehingga merekan selalu ketakutan menjelang tahun baru. Kemudian datanglah Buddha debgab menunggangi seekor singa mengejar binatang itu. Begitu melihat singa yang ditunggangi Buddha, binatang buas itu langsung melarikan diri dan tidak pernah datang kedaerah itu lagi. Sejak itulah setiap tahun baru masyarakat suku ini membuat singa palsu dan menarikannya dengan maksud untuk menakut-nakuti binantang buas itu, agar tidak datang lagi. Selain itu juga untuk mengucapkan terima kasih atas berkat Buddha, di sana dibuat patung Buddha menunggangi singa sedang mengejar binatang buas yang telah mengganggu kesejahteraan rakyat.

5.2.2 Gerakan Singa

Pada saat tampil jenis singa ini biasanya terdiri dari dua atau tiga ekor yang menggambarkan ayah, ibu dan anak. Pada saat menari singa ini selalu mengikuti alunan Universitas Sumatera Utara ritme hentakan musik, misalnya jika hentakan musik cepat, maka singa berlari berputar-putar menggaruk-garuk badannya, melompati bangku, dan menaiki tangga. Selain itu jika hentakan musik lambat, maka singa bergerak dengan lembut seolah-olah singa yang sedang bermalas-malasan. Gambar 1.4 Barongsai Sumber: Dokumentasi Pribadi Klenteng Boen Hay Bio Di dalam kesenian barongsai ada dua jenis barongsai yang biasa dimainkan. Adapun dua jenisnya yaitu, singa utara dan singa selatan. Pada kedua jenis ini, telah dipaparkan di bab sebelumnya tentang bentuk dan jenisnya, tetapi pada bagian gerakan terlihat jelas perbedaan kedua singa tersebut. Pada singa utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki, sedangkan pada singa selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur. Gambar 1.5 Gerakan Singa Utara dan Selatan Universitas Sumatera Utara Sumber: Dokumentasi Pribadi Klenteng Boen Hay Bio Wei wei menjelaskan bahwa setiap gerakan yang ditampilkan dalam pertunjukan barongsai memiliki maknanya sendiri. Gerakan-gerakan barongsai tidaklah selalu sama dari awal hingga akhir, 7 Wei wei juga menjelaskan setiap langkah barongsai bukanlah gerakan yang dilakukan asal-asalan. Setiap gerakan barongsai menampilkan gerakan antara lain gembira 兴 奋 Xīngfèn, penghormatan 尊 Zūnzhòng. Tetapi pada zaman sekarang, umumnya gerakan-gerakan yang sering ditampilkan, tidaklah menurut jenis gerakan singa utara atau selatan. Seringkali dapat ditemukan, setiap pertunjukan barongsai yang biasa kita lihat sebagai tontonan gratis pada acara-acara besar masyarakat Tionghoa, gerakan yang di pertunjukkan adalah gabungan antara gerakan singa utara dan singa selatan. Tidak seperti pada zaman dinasti-dinasti terdahulu, dimana barongsai masih menjadi tontonan yang jarang ditemukan. Pada zaman itu setiap pertunjukan barongsai dan gerakan tidak di gabungkan dengan gerakan lain. Misalnya, apabila disuatu acara besar mereka memakai singa utara, maka yang ditampilkan adalah gerakan-gerakan khusus singa utara. 7 Wawancara dengan Weiwei pada 12 Mei 2014 Universitas Sumatera Utara Begitu juga sebaliknya, apabila disuatu acara besar tersebut mereka memakai singa selatan, maka yang ditampilkan adalah gerakan-gerakan khusus singa selatan. Pada gerakan barongsai, yang biasa di pertunjukan pada masa ini, tidak hanya gabungan antara gerakan singa selatan dan utara. Melainkan juga gabungan antara, gerakan-gerakan akrobatik dan gerakan-gerakan yang sering dipakai pada seni bela diri wushu. Pada gerakan-gerakan barongsai, gerakan wushu sangatlah berpengaruh. Karena gerakan yang di pertunjukkan tidak hanya gerakan hewan singa seperti biasanya. Melainkan gerakan-gerakan frontal atau berbahaya. Tarian tradisional Tionghoa menyerupai singa ini memang sangat menghibur. Gerakannya yang atraktif kerap mengundang kekaguman penonton. Agar gerakannya bisa memukau para penonton, para pemainnya harus berlatih dengan keras dan disiplin tinggi. Seperti yang dilakukan klub penari barongsai Boen Hay Bio. Jelang Imlek, latihan dilakukan lebih intensif agar gerakan semakin mantap. Sebagian besar pemain barongsai menekuni kungfu dan wushu. Karenanya tak heran badan mereka sangat ringan saat melompat. Itu belum cukup. Para pemain juga harus bisa menyesuaikan dengan musik dan gerakan pemain lain. Tapi semua kemampuan itu belum seberapa. Paling berbahaya adalah gerakan melompat di tiang pancang. Untuk bisa melakukan gerakan itu, setidaknya butuh satu hingga dua jam sekali latihan. Gambar 1.6 Gerakan Melompat di Tiang Pancang Universitas Sumatera Utara Sumber: Dokumentasi Pribadi Klenteng Boen Hay Bio

5.2.3 Penampilan Gerakan Singa