Hasil Uji Tarik ANALISA DAN PEMBAHASAN

nilai kekerasan juga akan semakin meningkat. Pada gambar 4.5. dapat kita lihat grafik nilai kekerasan pada masing- masing variasi. Gambar 4.6. Grafik kenaikan kekerasan pada variasi Al-Mg

4.2. Hasil Uji Tarik

hasil pengujian dan tabel hasil pengujian untuk tegangan, regangan dan modulus elastisitas dari hasil uji kekuatan tarik: 1. Spesimen I Al 94,04 - Mg 2 Gambar 4.7 Grafik Al 94,04 - Mg 2 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD a. Tegangan σ Tegangan pada uji tarik merupakan berat beban P dibagi dengan luas penampang A pada sepesimen. Maka hasil perhitungan tegangan pada untuk setiap spesimennya sama. Dapat dihitung dengan persamaan berikut : A P   Dimana : σ = Tegangan MPa P = Beban pada waktu pengujian kgf A = Luas penampang cm 2 Nilai tegangan untuk masing- masing spesimen adalah : Maka 0113 . 44 . 13   A P  = 1189,3905 kgfcm ² = 116,5592 MPa Regangan ε Untuk nilai regangan diambil nilai perpanjangan setiap spesimen uji. Maka nilai regangan dapat ditentukan dari persamaan berikut : Dimana : ε = Regangan L 1 = Panjang Akhir cm L o = Panjang Awal cm 100 1 x L L L o o    8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Maka 87 , 5 100 8 8 47 , 8 100 1      x x L L L o o  b. Modulus elastisitas E    E Dimana : E = Modulus Elastisitas MPa σ = Tegangan MPa ε = Regangan Maka 0587 , 116,5592     E = 1985,6763 Mpa 2. Spesimen 2 Al 93,80 - Mg 4 Gambar 4.8 Grafik Al 93,80 - Mg 4 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Maka: 013 . 83 , 16   A P  = 1489,3805 kgfcm² = 145,9592 MPa Maka, 11 , 5 100 8 8 409 , 8 100 1      x x L L L o o  Maka 0511 , 145,9592     E = 2856,3444 MPa 3. Spesimen 3 Al 93,12 - Mg 5,69 Gambar 4.9 Grafik Al 93,12 - Mg 5,69 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Maka 0113 . 55 , 18   A P  = 1641,5929 kgfcm² = 160,8761 MPa Maka, 64 , 4 100 8 8 371 , 8 100 1      x x L L L o o  Maka 0464 , 160,8761     E = 3467,1573 MPa Gambar grafik nilai perbandingan antara yield strength dengan tensile strength Gambar 4.10 Perbandingan antara yield strength dengan tensile strength Pada Gambar 4.10 memperlihatkan bahwa semakin besar penambahan unsur Magnesium di dalam Aluminium, maka semakin meningkat yield dan tensile strength. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Elongation Gambar perpatahan dari Aluminium coran setelah dilakukan pengujian tarik dapat dilihat pada gambar 4.12. Gambar 4.12 Bentuk perpatahan dari Aluminium coran setelah uji kekuatan tarik a. 2 Mg, b. 4 Mg, dan c. 6 Mg

4.3. Hasil Uji Foto mikro