Penelusuran Wilayah Kerja TAHAPAN KEGIATAN

Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 45 5

BAB III. TAHAPAN KEGIATAN

PENCACAHAN

5.1 Penelusuran Wilayah Kerja

Sebelum melaksanakan tugas di lapangan, petugas PCL bersama PML wajib menelusuri wilayah blok sensus BSsubblok sensus SBS yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai alat bantu digunakan dua jenis peta sbb: 1 Peta KelurahanDesa WA; yang digunakan: a. untuk mengidentifikasi posisi BSSBS dalam wilayah Kelurahan Desa. b. sebagai dasar pembagian tugas pada masing-masing PCL. c. untuk diperlihatkan ke PCL pada saat pelatihan, dan selanjutnya dibawa oleh PML pada saat pencacahan. 2 Peta Blok sensusSubblok sensus SE2016-WB ST2013-WB SP2010-WB; dengan catatan: a. belum ada simbol bangunan sensus b. dicetak di BPS KabupatenKota pada kertas A3 c. diberikan ke PCL pada saat pelatihan, untuk selanjutnya dibawa PCL pada saat pencacahan. d. digunakan untuk mengenali wilayah tugas, dengan mengidentifikasi arah utara, batas luar blok sensussubblok sensus, jalan dan landmark penting lainnya rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb. e. digunakan PCL untuk menggambarkan posisi semua bangunan sensus dan lokasi usahaperusahaan. Contoh peta blok sensussubblok sensus dapat dilihat pada Lampiran 6. Kegiatan penelusuran ke wilayah blok sensussubblok sensus oleh petugas PCLPML dilakukan dengan tahapan : 1. Mengunjungi ketua satuan lingkungan setempat RT, RW, banjar, dukuh, jorong, dusun, dsj untuk mendapatkan izin bertugas di wilayah itu dengan Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 46 membawa surat tugas dari BPS KabupatenKota. a. jika perlu, surat tugas dilegalisir oleh kelurahandesa setempat. b. untuk blok sensussubblok sensus dalam bentuk kawasan seperti kawasan pasar tradisional, pertokoanperkantoran, pusat perbelanjaan mallplaza, kawasan berikatindustri, kawasan wisata, apartemen, dsj petugas menghubungi pengelola untuk mendapat izin bertugas di wilayahkawasan tersebut. 2. Mengenali arah utara, batas blok sensus, jalan, dan landmark bangunan yang mudah dikenali seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb. a. Periksa ketepatan posisi landmark dan tambahkan landmark baru pada batas luar SLS dan batas luar BSSBS bila belum ada. b. Tambahkan gambar bangunan yang dapat dijadikan tanda untuk mengenali batas luar BSSBS, lalu berikan keterangan seperti wartel ”Karisma”, toko ”Sentosa”, warung ”Pak Danu”, dsb. c. Perhatikan dengan cermat batas luar BSSBS, karena hal ini terkait dengan cakupan bangunan dan usahaperusahaan dalam blok sensus subblok sensus tersebut. 3. Jika ditemui ketidaksesuaian, PCL harus memperbaiki atau melengkapi arah utara, jalan, dan landmark lainnya seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dengan cara mencoret dan menggambarkan sesuai keadaan di lapangan; 4. Kenali bangunan fisik yang berada di posisi arah barat daya, beri tanda pada peta sebagai pertanda dimulainya pendaftaran bangunan dan usaha perusahaan. Bila PMLPCL kesulitan menentukan arah barat daya sebagai posisi awal pencacahan, maka tentukan bangunan yang berada di posisi arah yang mendekati posisi arah barat daya.

5.2 Tata Cara Listing dan Penggambaran Peta