Teori Psikoanalitik Sigmund Freud

1 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 19 seorang anak mau berbicara, seringkali menyebutkan dan membicarakan hal- hal yang tidak penting. Padahal sebenarnya, melalui pembicaraan yang dianggap tidak penting itulah berbagai permasalahan dapat diperoleh dari anak. Kepekaan terhadap hal-hal tersebut, diharapkan dimiliki oleh konselor dalam menghadapi anak-anak sebagai kliennya. Misalnya seorang konselor dapat mengajak anak untuk berimajinasi untuk memperoleh informasi dari permasalahan yang dihadapinya. Layanan BK di TK dapat dilaksanakan tidak secara eksplisit sebagai bentuk layanan BK, tetapi lebih kepada bentuk layanan konsultasi kelompok maupun individual yang diperuntukkan bagi seluruh anak dan orang tua.

a. Teori Psikoanalitik Sigmund Freud

Bimbingan dan konseling didasari oleh pandangan Sigmund Freud mengenai proses tidak sadar dan juga mekanisme pertahanan yang digunakan oleh orang yang terganggu emosinya, untuk melindungi diri dari distress atau pengalaman yang tertanggungkan yang tidak bisa mereka hadapi. Konsep dasar inilah yang kemudian melandasi pelaksanaan psikoterapi psikoanalitik pada anak. Geldard dan Geldard kemudian merumuskan ide-ide Freud yang langsung dapat bermanfaat untuk konseling, diantaranya: 1 Id, ego, dan superego. Dalam konteks sederhana, Id digambarkan sebagai bagian diri kita yang memberi energi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keinginan kita dan keinginan ini sifatnya tidak terkendali. Ego adalah bagian dari kepribadian yang mencari penyeimbang antara kebutuhan id dengan kata hati dari superego. Superego mendeskripsikan kualitas kata hati dan ide yang berdasarkan pada idealisme. 2 Proses tidak sadar Freud memandang bahwa kecemasan timbul akibat proses tidak sadar. Proses ini muncul sebagai wujud konflik antara id dan superego. Geldard dan Geldard mengilustrasikan sebagai contoh ketika id mendorong anak untuk memuaskan impuls seksualnya yang dianggap superego sebagai suatu yang tabu. Jika ini terjadi di tingkat sadar, anak menjadi distress, karena ego tidak dapat memecahkan situasi tersebut. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 20 1 3 Mekanisme pertahanan Mekanisme pertahanan bersifat tidak sadar. Mekanisme ini melindungi anak dari kecemasan dengan membantu menghindari akibat dari perbedaan yang tak terpecahkan antara id dan superego, seperti berpura-pura, penolakan, dan lainnya. Freud menganggap bahwa mekanisme pertahanan sebagai sesuatu yang menghambat kemampuan orang untuk memecahkan isu-isu yang tidak disadari. Selain teori Psikoanalitik yang diungkapkan oleh Sigmund Freud, ahli lainnya menyusun konsep dasar konseling yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan konseling. Tabel 1. 6 Dasar Pemikiran Konseling HumanistikEksistensial Pakar Dasar Pemikiran Carl Rogers Memperkenalkan konseling tanpa arahan dan menganggap bahwa klien dapat menemukan solusi sendiri dalam lingkungan di mana ada hubungan konseling yang hangat dan responsif Virginia Axline Percaya pada kemampuan anak untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam lingkungan dimana hubungan dengan terapis erat dan aman. Fritz Perls Pencipta terapi Gestalt. Menekankan pengalaman sensasi tubuh, perasaan emosional, dan pikiran yang terjadi baru- baru ini. memberi klien umpan balik, tantangan, konfrontasi, menggunakan permainan peran dan dialog Violet Oaklander Mengkombinasikan terapi gestalt dengan media dan fantasi Richard Bandler dan John Grinder Pencipta pemograman neuro-linguistik NLP. Mengenali berbagai cara dimana orang dan anak-anak merasakan duni. Memperkanlkan ide pembingkaian ulang. Sumber: Elizabeth Hurlock, 1997

b. Definisi Bimbingan dan Konseling di TK