Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

7. Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah. 8. Bertanggung jawab merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 9. Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif. 10. Kepatuhan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsional. 11. Manfaat untuk masyarakat adalah bahwa keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Badan Layanan Umum telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, penelitian-penelitian tersebut antara lain: 1. Sularti Yuli Amintasih 2010 melakukan penelitian mengenai dampak perubahan status Rumah Sakit Umum Daerah RSUD terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak perubahan status RSUD terhadap kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Karanganyar. Dalam hasil penelitian tersebut Sularti 2010 menunjukkan bahwa perubahan status dari BUMD menjadi BLUD pada RSUD Kabupaten Karanganyar tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. 2. Meidyawati 2011 melakukan penelitian mengenai pengukuran implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK-BLU pada Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 menggambarkan dan menjelaskan konsep Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK-BLU; 2 menggambarkan dan menganalisis implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK-BLU pada Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi; 3 menggambarkan dan menganalisis kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi sebelum dan setelah mengimplementasikan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK-BLU dan 4 mengindentifikasi dan menjelaskan kendala yang dihadapi oleh Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi di dalam implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PPK-BLU. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa: 1 konsep PPK-BLU yang baik untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan publik memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam implementasinya, dimulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaannya, agar tidak terjadi penyimpangan dengan memanfaatkan berbagai fleksibilitas, yang diberikan oleh pemerintah kepada rumah sakit sebagai BLU; 2 Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi telah menyusun dan mengimplementasikan semua persyaratan administratif PPK-BLU yang meliputi Pola Tata Kelola, Rencana Bisnis Anggaran, Standar Pelayanan Minimal dan Laporan Keuangan. Implementasi tata kelola diwujudkan dalam bentuk organisasi dan tata laksana, akuntabilitas dan transparansi; 3 implementasi PPK-BLU telah memberikan peningkatan nilai kinerja, peningkatan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kemandirian rumah sakit, serta memberikan manfaat langsung dalam mempermudah proses pengadaan obat-obatan, bahan habis pakai dan peralatan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat dan 4 Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi masih menghadapi kendala dalam implementasi PPK-BLU diantaranya aturan pelaksanaan untuk beberapa kegiatan yang belum ada, kelemahan sistem pengendalian internal, sistem manajemen pelayanan kesehatan yang belum terpadu, belum dilakukannya evaluasi secara berkala oleh instansi pengelola teknis dan keuangan seta keterbatasan sumber daya yang dimiliki rumah sakit secara birokrasi pemerintahan. 3. Dwi Nofitasari 2013 melakukan penelitian mengenai analisis kinerja UPT Rumah Sakit Paru Jember sebelum dan sesudah Badan Layanan Umum BLU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja non keuangan dan kinerja keuangan UPT Rumah Sakit Paru Jember sebelum dan sesudah Badan Layanan Umum BLU. Dalam penelitiannya, kinerja non keuangan jika dilihat dari nilai GDR dan NDR sesudah Badan Layanan Umum BLU belum dapat dikatakan baik, jika dibandingkan dengan nilai GDR dan NDR sebelum Badan Layanan Umum BLU. Kinerja keuangan UPT Rumah Sakit Paru Jember sesudah Badan Layanan Umum BLU lebih baik jika dibandingkan dengan sebelum Badan Layanan Umum BLU.

2.10 Kerangka Konseptual Penelitian