Algoritma Neural Network Analisis Alokasi Kanal Dinamik Pada Komunikasi Seluler Dengan Algoritma Neural Network

c Pola Interferensi Pola Interferensi adalah jumlah permintaan panggilan tiap sel. Dalam pemodelan ini pola interferensi sel dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Pola interferensi sel SEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JUMLAH INTERFERENSI 3 4 3 3 6 6 5 4 3 4 6 5 4 4 2 3 3 . Interferensi tiap sel berbeda dilihat dari jumlah sel yang berada disekitarnya. d Call Demand Call demand yang digunakan pada optimasi alokasi kanal dinamik ini merupakan panggilan yang ditawarkan pada setiap sel. Call demand pada setiap sel berbeda-beda.

3.4 Algoritma Neural Network

Simulasi dari kinerja pengalokasian kanal dinamik dengan menggunakan algoritma Neural Network dapat dilihat pada Gambar 3.3 yaitu flowchart dari algoritma hopfield neural network yang sudah disesuaikan dengan masalah pengalokasian kanal dan tahapan dari algoritma hopfield neural network dapat dilihat pada Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Mulai Iterasi Apakah frekuensi untuk semua sel di tugaskan ? Meninisialisasi nomor dari penugasan kanal c = 0 Pilih selI i berdasarkan daftar sell Pilih secara acak dan update neuron i, j , c = 1 Untuk update selanjutnya arah dipilih secara acak mengarah ke kiri atau kanan Apakah update memilih ke arah kanan atau kiri ? j = j + 1 j = j - 1 T Update neuron i,j pada sell i c = c + 1 Nomor penugasan kanal c LB Hitung energi E T Y R Y Apakah E = 0 ? Hitung keluaran neuron Selesai Y T L Masukan Input Inisialisasi Membuat daftar sel sesuai dengan urutan menurun dari RNC sel Gambar 3.3 Flowchart pengalokasian kanal dengan algoritma neural network Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Tahapan pada algoritma neural network No Tahap Channel Assigment 1. Masukan Input Memasukkan input yaitu, jumlah sel, demand vector D, matrik C atau batasan ACC,CCC, dan CSC. 2. Membuat daftar sel sesuai dengan urutan menurun dari RCN untuk setiap sel Membuat daftar sel dibuat dengan urutan terbesar dan terkecil dari RCN sel. Misalnya jika RCN dari 6 sel, sel dari 1 sampai 6 adalah 3,6,1,30,23,17 masing-masing, kemudian urutan memperbarui daftar akan menjadi sel 4, 3, 5, 1, 6, dan 2. Hal ini dilakukan untuk pemanfaatan maksimal dari spektrum frekuensi. 3. Inisialisasi Menentukan state awal atau menugaskan sel sesuai dengan urutan dari RCN. 4. Iterasi Menjalankan proses update bila ada kanal atau panggilan yang terbloking atau di tolak. Menjalankan Subroutine Iterasi Menjalankan subroutine iterasi atau mengupdate kanal yang terbloking untuk mencapai syarat dari keluaran neuron atau E = 0 atau tidak ada panggilan yang terbloking. 5. Lihat apakah E=0 Hitung energi E dari penugasan saat ini. Jika E=0 maka maka keluaran dari neural didapatkan atau penugasan kanal sesuai dengan matriks kompatibiliti C dan demand vector D didapatkan. Energi yang dimaksud dalam algoritma ini adalah meminimalkan jumlah panggilan yang ditolak. Universitas Sumatera Utara Variabel-variabel yang dibutuhkan oleh algotirma neural network untuk menyelesaikan pengalokasian kanal dinamik dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 variabel yang dibutuhkan pada algoritma neural network Variabel Keterangan n jumlah sel dalam jaringan selular m jumlah kanal yang tersedia di jaringan selular c nomor kanal yang tersedia RCN daftar sel panggilan yang diperlukan Required Number Channel matriks, R = ri r i nomor saluran yang diperlukan untuk sel i, 1 i n r max jumlah panggilan maksimum pada matriks R C matriks kompatibilitas, C = cij c ij pemisahan frekuensi minimum antara frekuensi dalam sel i dan j, 1 i, j n LB kanal minimum yang dibutuhkan ACN Assigned Channel Number atau kanal yang sudah ditugaskan pada kanal Penjelasan umum tentang tahapan dari simulasi yang akan dilakukan pada pengalokasian kanal adalah : 1. Masukan input Pada tahapan ini parameter yang digunakan pada masalah penugasan kanal dimasukkan, seperti matrix C, jumlah sel, jumlah minimum kanal yang dibutuhkan.dan call demand atau matrix D. 2. Membuat daftar sel seseuai dengan urutan RCNrequired number channel Untuk mengetahui sel yang akan diproses terlebih dahulu agar pemanfaatan kanal menjadi lebih maksimal maka terlebih dahulu membuat daftar sel Universitas Sumatera Utara sesuai dengan RCN. Pada tahapan ini matrix D atau daftar call demand diurutkan mulai jumlah call demand terbesar hingga terkecil. 3. Inisialisasi Pada inisialisasi, penugasan kanal sesuai dengan urutan daftar RCN dilakukan. Pada tahapan ini semua permintaan call demand dialokasikan tanpa melihat apakah ada panggilan yang terblok atau tidak. 4. Iterasi Proses iterasi atau menjalankan proses update dilakukan untuk menurunkan jumlah panggilan yang diblok. Pada tahapan ini pengalokasian kanal dilakukan kembali sehingga didapat pengalokasian kanal yang sesuai dengan matrix C dan seluruh call demand yang ada terpenuhi. Langkah prosedural untuk metode update adalah sebagai berikut : a Pilih sel i sesuai dengan urutan daftar sel . b Secara acak memilih satu neuron j dalam sel i [ neuron i , j ] dan memperbarui neuron . c Untuk selanjutnya update neuron, arah dipilih secara acak sisi kiri[ neuron i , j - 1 ] atau sisi kanan neuron [ neuron i , j +1 ] . d Setelah arah awal ditentukan oleh langkah c , neuron berikutnya di update secara berurutan . e Ulangi langkah a - d sampai semua frekuensi untuk semua sel ditugaskan . 5. Hitung energi E Energi pada algoritma neural nework adalah untuk mencapai keadaan konvergen pada neuron. Keadaan konvergen yang dimaksud adalah neuron Universitas Sumatera Utara tersebut dalam keadaan stabil atau tidak ada lagi perubahan atau E=0. Untuk masalah penugasan kanal, energi erat kaitannya dengan jumlah panggilan yang terbloking atau panggilan yang jatuh. Sehingga untuk mencapai energi E=0 maka jumlah panggilan yang terbloking harus diminimalkan. Nilai energi didapat dengan menghitung selisih antar jumlah panggilan yang tersedia dengan jumlah panggilan yang terlayani. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS ALOKASI KANAL DINAMIK DENGAN ALGORITMA NEURAL NETWORK

4.1 Umum