Jenis penelitian Pengolahan dan Analisa Data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survel cross sectional yang bersifat deksriptif, yang bertujuan untuk menentukan tingkat pengetahuan pasien-pasien di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik. Survel cross sectional merupakan peneliti melakukan observasi atau pengukuran variable pada satu saat, iaitu pada saat pemeriksaan tersebut.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan berlangsung selama 7 bulan, sejak peneliti menentukan judul, menyusun proposal hingga seminar hasil yang berlangsung sejak bulan Maret 2010 hingga Oktober 2010.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik.

4.3.2 Sampel penelitian

Universitas Sumatera Utara Kriteria Inklusi a Merupakan pasien yang berobat di Poli-endokrin, Departamen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik. b Kooperatif dan bersedia untuk diwawancara. c Pengertian bahasa Indonesia yang baik. d Tidak pernah mengikuti wawancara tentang pengetahuan terhadap diabetes mellitus. Kriteria Eksklusi a Memiliki gangguan mental. b Orang yang berpendidikan dalam bidang kesehatan seperti: dokter, perawat, bidan dan sebagainya. Dalam menentukan besarnya sample peneliti menggunakan metode pengambilan sample secara simple random sampling. Jumlah sampel dihitung dengan rumus di bawah ini, dimana tingkat ketepatan relatif 5. Dari rumus di bawah, sampel yang diambil adalah sebesar 73 orang pasien. Jumlah sampel ini dibulatkan menjadi 75 sampel Sudigdo, 2007 : n = Za²PQ d² n = besar sampel Za = deviat baku alfa P = proporsi kategori variable yang diteliti Q = 1- Q d = persisi 5 n = Za²PQ d² n = 1,96² 0,05 1-0,05 0,05² Universitas Sumatera Utara n = 72,9904 n ~ 73 Sampel penelitian adalah akan dipilih secara random kira-kira 75 orang pasien yang akan diberi kuesioner.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Responden pada penelitian evaluatif ini adalah pasien Diabetes Mellitus di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik terpilih sebagai sampel pada survei ini. Data ini dikumpulkan dengan melalui kuesioner yang telah diberikan secara random pada 75 orang pasien. Kuesioner untuk survei yang digunakan adalah dimodifikasi dari Michigan Diabetes Research and Training Center’s Brief Diabetes Knowledge Test. Sebelum diberikan kepada pasien, kuesioner ini telah diuji validitas dan kolerasi. Kalau pasien tidak faham akan erti pertanyaan, maka mereka diberi penerangan dengan segera.

4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas kuesioner pada penelitian ini telah diuji validitas dan reliabilitas selepas ujian proposal. Sebanyak 20 sampel yang karakteristik mirip dengan responden telah diambil untuk menguji validitas. 20 sampel ini diambil dari golongan pasien yang berobat di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, RSUP Haji Adam Malik. Sampel untuk uji validitas tidak dimasukkan sebagai data penelitian ini. Pertanyaan yang tidak valid dikeluarkan dari kuensioner. Uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson, skor yang didapati dari setiap pertanyaan dikorelasikan dengan skor total untuk setiap variabel. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah responden 20 orang dengan taraf signifikasi 0.1 adalah 0.444. Jika nilai koefisien korelasi Pearson dari suatu pertanyaan tersebut berada di atas nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Seterusnya, kuensioner yang valid dilakukan uji realibilitas. Hasilnya, terdapat 15 pertanyaan yang valid. Universitas Sumatera Utara Menurut Notoatmodjo 2005, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Uji reliabilitas ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010. Uji reliabilitas dilakukan pada semua pertanyaan yang valid dengan koefisien Reliabilitas Alpha pada aplikasi SPSS 17.0. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel,maka pertanyaan tersebut reliabel.

4.5. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang telah terkumpul dianalisa dengan menggunakan program komputer SPSS statistical product and service solution versi 15.0. Data telah dianalisa secara deskriptif. Hasil ditampilkan dalam tabel bentuk distribusi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit kelas A pada tahun 1990 sesuai dengan Menkes No. 335MenkesSKVII1990. Pada tahun 1991 pula ia dijadikan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, dan RSUP H Adam Malik Medan juga sebagai Pusat Rujukan Wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. RSUP H Adam Malik Medan mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan Rawat Jalan sedangkan untuk pelayanan Rawat Inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992. Menjelang tahun 1993, pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU Medan dipindahkan ke RSUP H Adam Malik Medan sebagai tanda dimulainya Soft Opening. Kemudian diresmikan oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 21 Juli 1993. Mulai tahun 2007, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 280KMK.052007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan No.756MenkesSKVI2007 tepatnya pada Juni 2007 RSUP H Adam Malik Medan telah berubah status menjadi Badan Layanan Umum BLU bertahap dengan tetap mengikuti pengarahan yang diberikan oleh Ditjen Yanmed dan Departemen Keuangan untuk perubahan status menjadi BLU penuh. Untuk mewujudkan hal ini perlu pemberdayaan dan kemandirian Instalasi dan SMF Satuan Medis Fungsional sehingga produktif dan efisien, dan dilakukan penyesuaian Organisasi yang didukung oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 244MenkesPerIII2008 tentang Universitas Sumatera Utara