BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang
terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu untuk mencapai tujuan. Perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam mencapai tujuan tertentu sangat
tergantng dari motif yang dimiliki Taufik, 2007. Motif adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan
orang tersebut melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan Notoatmodjo, 2003.
Menurut Natoatmodjo 2005 menyatakan bahwa motivasi berasal dari bahasa latin yang berarti to move, secara umum pada adanya kekuatan dorongan yang
menggerakkan kita untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, dalam mempelajari motivasi kita akan berhubungan dengan hasrat, keinginan,
dorongan dan tujuan. 2.
Pembagian Motif Menurut Notoatmodjo 2003 pembagian motif terbagi atas :
a. Berdasarkan atas terbentunya, motif tersebut mencakup :
1 Motif pembawaan, yaitu yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari,
misalnya dorongan untuk makan, minum, istirahat dan sebagainya 2
Motif dipelajari, yaitu yang timbul karena dipelajari, seperti dorongan untuk belajar, dorongan mengejar kedudukan dan sebagainya
6
Universitas Sumatera Utara
b. Pembagian motif menurut penyebabnya, motif tersebut mencakup :
1 Motif intrinsik, yaitu motif yang berfungsi tanpa rangsangan dari luar
tetapi sudah dengan sendirinya terdorong untuk berbuat sesuatu. 2
Motif ekstrinsik, yaitu motif yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu : a.
Motif instrinsik, yaitu motif yang berfungsi tanpa rangsangan dari luar tetapi sudah dengan sendirinya terdorong untuk berbuat sesuatu.
1 Kebutuhan need
Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai keinginan dan menimbulkan kebutuhan yang harus dipenuhi. Keinginan atau kebutuhan
ini bersifat terus menerus dan selalu meningkat. Kebutuhan manusia tersebut berjenjang atau bertingkat-tingkat.
Tingkatan tersebut menunjukkan urutan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam suatu waktu tertentu.
Motif yang lebih tinggi atau yang bersifat psikologi tidak akan dapat mempengaruhi atau mendorong tindakan seseorang, sebelum kebutuhan
dasar terpenuhi. 2
Minat Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada satu hal
atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
Universitas Sumatera Utara
didalam diri. Semakin kuat dan dekat dengan hubungan tersebut maka semakin besar minat.
3 Harapan
Harapan timbul karena seseorang dimotivasi untuk mencapai tujuan atau keinginan tertentu. Harapan seseorang seharusnya harapan-harapan
yang realistis dan dapat dicapai. Jadi, seseorang dimotivasi oleh adanya harapan dan pencapaian kepada keberhasilan.
Dalam suatu siklus, apabila keberhasilan dan harga diri meningkat, maka menggerakkan seseorang kearah pencapaian tujuan. Jika seseorang
cukup nyaman dengan pencapaian yang sudah direncanakan, maka motivasi akan meningkat.
b. Motif ekstrinsik, yaitu motif yang berfungsi karena adanya rangsangan dari
luar. 1
Motif motive atau dorongan Dalam diri manusia ada dua motif, yaitu motif primer motif yang
tidak dipelajari dan motif sekunder motif yang dipelajari. Motif primer secara alamiah timbul pada setiap manusia secara biolagis. Motif ini
mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya. Misalnya, kebutuhan akan makan, minum, seks dan sebagainya. Sedangakan motif
sekunder timbul dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain, sehingga disebut dengan motif sosial.
2 Ransangan incentive
Agar seseorang bersedia untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan, terkadang perlu diberikan ransangan. Dalam motivasi
Universitas Sumatera Utara
ransangan dibagi menjadi dua, yaitu ransangan positif memberikan satu imbalan dan ransangan negatif memberikan hukuman.
Rangsangan positif adalah memberikan suatu imbalan yang dapat menyenangkan bagi seseorang yang memiliki suatu prestasi. Ransangan
ini terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah hadiah, pengakuan atau melibatkan orang tersebut pada kegiatan yang bergengsi. Sedangkan
ransangan negatif yaitu imbalan yang tidak menyenangkan berupa hukuman bagi orang yang tidak melakukan atau berbuat seperti apa yang
diinginkan. 3
Lingkungan Individu dan lingkungan terjalin proses interaksi atau saling
mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan dapat memberikan pengaruh dan menimbulkan perubahan pada tingkah laku individu. Hal ini berarti
lingkungan dapat memberikan pengaruh yang bersifat mendidik, baik itu pengaruh perubahan tingkah laku yang baik maupun tidak baik. Misalnya
media cetak atau elektronik dan tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap motivasi ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayinya.
B. Menyusui