Pengaruh Sampah Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

porositas tanah. Tentunya harus memenuhi desain teknis tertentu sehingga sampah yang dimasukkan ke tanah tidak mencemari tanah dan air tanah. Di sejumlah negara maju, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA, sampah dipilah terlebih dahulu antara sampah organik dan anorganik, sampah yang mudah terdegradasi dan yang sulit. Dasar TPA dilapisi bahan kedap air dan diberi saluran untuk cairan hasil dari pembusukan sampah lindi Putra,Y, 2004. Sedangkan sistem open dumping merupakan sistem Tertua yang dikenal manusia dalam pembuangan sampah. Sampah hanya dibuangditimbun di suatu tempat tanpa ada perlakuan khusus, sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Pembuangan sampah secara terbuka dapat menjadi sarangtempat perkembangan vektor penyakit lalat, tikus dan kecoa, menyebarkan bau, mencemari udara, mencemari tambak di sekitarnya serta dapat menimbulkan bahaya kebakaran Sastrawijaya, 1991.

2.3. Pengaruh Sampah Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

A. Pengaruh positif dari pengelolaan sampah 1. Pemanfaatan sampah bagi keperluan masyarakat dan lingkngan a. Sampah dapat dipergunakan untuk menimbun tanah yang kurang baik tanah rendah, rawa-rawa dan lainnya dan tanah yang tidak diolah menjadi tanah yang pada akhirnya dapat dipergunakan atau dapat diolah sehingga mendatangkan hasil, ataupun dijadikan lahan pemukiman, taman, lapangan olah raga dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara b. Sampah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk penyubur tanah dan memperbaiki kondisi tanah. c. Sampah dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, sampah tersebut diolah untuk menghilangkan hal-hal yang dapat berdampak negatif bagi ternak ataupun konsumen yang mengkonsumsi ternak tersebut. d. Sampah yang masih bermanfaat dapat diambil kembali untuk di daur ulang dan dimanfaatkan untuk keperluan lain 2. Pengaruh terhadap kesehatan lingkungan dan sosial ekonomi a. Berkurangnya tempat untuk berkembang biaknya serangga dan binatang pengerat sehingga dengan demikian diharapkan kepadatan populasi vektor penyakit berkurang. b. Berkurangnya insiden penyakit yang erat hubungannya dengan pengolahan sampah, misal penyakit jamur, penyakit yang ditularkan oleh serangga seperti penyakit saluran pencernaan dan lain-lain. c. Keadaan estetika lingkungan udara, air, tanah lebih saniter sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi masyarakat d. Keadaan lingkungan yang baik secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran daerahdevisa sehingga dapat meningkatkan kondisi ekonomi daerah dan negara. Selain itu, dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, produktivitas masyarakat akan meningkat pula, sehingga dapat meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat. Universitas Sumatera Utara B. Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah yang kurang baik I. Pengaruh terhadap kesehatan masyarakat Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menyediakan tempat yang baik bagi vektor penyakit, seperti serangga dan hewan pengerat. Sebagai tempat berkembang biak sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya insidens penyakit di masyarakat. 2. Pengaruh terhadap lingkungan Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menyebabkan estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata akibat banyaknya tebarantumpukan sampah mengganggu kenyamanan lingkungan masyarakat Kusnoputranto, 2000.

2.4. Lingkungan