BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK
PETANI SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Keadaan Fisik dan Geografis
Desa kolam terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Desa dengan luas 598,65 Ha ini berada pada
ketinggian ± 15 meter di atas permukaan laut, sehingga termasuk ke dalam dataran rendah dengan suhu udara rata-rata 32
o
C. Jarak tempuh dengan kecamatan adalah 5 km.
Secara administratif, Desa Kolam mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebalah Utara berbatasan dengan PTPN II
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Klippa
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bandar Setia
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Batang Kuis
4.1.2 Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Kolam tercatat sebanyak 3.093 KK dengan jumlah seluruhnya adalah sebesar 16.865 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 8.069 jiwa dan
perempuan 8.796 jiwa. Keadaan penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Kolam
No Kelompok Umur
Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1 0-1
122 0,72
2 2-4
225 1,33
3 5-6
341 2,02
4 7-15
4052 24,03
5 16-21
4025 23,87
6 22-60
7451 44,18
7 ≥61
649 3,85
Jumlah 16865
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2010
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di Desa Kolam yang terbesar adalah pada kelompok umur 22-60 tahun yaitu 7.451 jiwa atau
sebesar 44,18 dan jumlah penduduk yang terkecil adalah pada kelompok umur 0-1 tahun yaitu sebesar 122 jiwa atau 0,72. Jumlah penduduk yang termasuk
usia produktif berada pada kelompok umur 16-60 tahun yaitu sebesar 68,05, sedangkan jumlah penduduk usia non-produktif berada pada kelompok umur 0-15
tahun dan kelompok umur 61 tahun yaitu sebesar 31,95.
4.2 Karakteristik Petani Sampel
Karakteristik petani sampel dalam penelitian ini terdiri dari umur petani, pendidikan petani, pengalaman bertani dan jumlah tanggungan keluarga.
4.2.1 Umur Petani
Dalam hal ini umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan kemampuan petani dalam mengolah usahataninya. Semakin tua umur
petani kemampuan kerja cenderung semakin menurun, yang akhirnya dapat mempengaruhi produksi dan pendapatan petani itu sendiri. Keadaan umur petani
rata-rata di daerah penelitian adalah 42 tahun dengan interval antara 21-61 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Adapun keadaan umur petani sampel di daerah penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 4. Keadaan Umur Petani Responden di Desa Kolam No
Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1 21-30
2 6.67
2 31-40
11 36.66
3 41-50
12 40
4 ≥51
5 16.66
Total 30
100
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 4 dapat dilihat jumlah petani sampel yang terbesar berada pada kelompok umur 41-50 tahun dengan jumlah 12 orang atau 40 dan yang terkecil
pada kelompok umur 21-30 tahun dengan jumlah 2 orang atau 6,67.
4.2.2 Pendidikan Petani
Pendidikan petani sangat erat kaitannya dengan kemampuan petani dalam mengadopsi teknologi baru yang dapat menunjang peningkatan optimasi
penggunaan input dalam usahataninya. Pendidikan petani yang semakin tinggi membuat petani lebih mudah dalam mengadopsi teknologi baru yang diperoleh
dari penyuluh-penyuluh pertanian yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi pada usahataninya tersebut. Adapun tingkat pendidikan petani sampel
yang ada di Desa Kolam bervariasi dari Tingkat SD, SMP, STM, dan SMA. Dari petani sampel yang ada di Desa Kolam ini kebanyakan berasal dari SMP.
Berikut tabel tingkat pendidikan petani responden di daerah penelitian :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Tingkat Pendidikan Petani Responden di Desa Kolam No
Tingkat Pendidikan JumlahJiwa
Persentase
1 SD
2 6.67
2 SMP
20 66.66
3 STM
2 6.67
4 SMA
6 20
Total 30
100
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan petani responden rata- rata berkisar pada tingkat SMP. Untuk jumlah petani responden yang terbesar
ialah pada tingkat SMP sebesar 20 orang atau 66,66 dari jumlah keseluruhan, sedangkan yang terkecil berada pada tingkat SD dan STM yaitu masing-masing
sebesar 2 orang atau 6,67 dari jumlah keseluruhan petani responden.
4.2.3 Pengalaman Bertani
Pengalaman bertani merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi suatu usahatani. Semakin tinggi tingkat pengalaman bertani maka
semakin baik pula pengelolaan usahataninya. Rata-rata pengalaman bertani petani responden adalah sebesar 16,46 tahun dengan interval 3-35 tahun. Kebanyakan
pengalaman bertani dari petani responden di Desa Kolam adalah berkisar pada 0- 10 tahun dan 11-20 tahun. Untuk petani yang berpengalaman bertaninya lebih dari
30 tahun yaitu hanya 1 orang. Petani-petani bayam di Desa Kolam ini kebanyakan tidak hanya bayam saja yang diusahatanikan tetapi bervariasi seperti kacang
tanah, kangkung, sawi, dan lain sebagainya. Keadaan pengalaman bertani petani responden dapat dilihat pada tabel
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Pengalaman Bertani Petani Responden di Desa Kolam No Pengalaman Bertani Tahun
Jumlah Jiwa Persentase
1 0-10
11 36,67
2 11-20
12 40
3 21-30
6 20
4 ≥31
1 3,33
Total 30
100
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa jumlah petani yang mempunyai pengalaman bertani terbesar ialah pada kelompok 11-20 tahun sebesar 12 orang
atau 40 dari jumlah keseluruhan petani responden yang berada di daerah penelitian, sedangkan untuk pengalaman bertani yang terkecil berada pada
kelompok ≥31 tahun yakni sebesar 1 orang atau 3,33.
4.2.4 Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga pada petani sampel rata-rata 3,233 orang, interval 0-5 orang. Rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada petani responden
di daerah penelitian berkisar pada kelompok tanggungan 3-4 orang yaitu sebanyak 18 orang atau sebesar 60 dari jumlah keseluruhan petani responden di daerah
penelitian. Klasifikasi jumlah tanggungan keluarga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani responden di Desa Kolam No Kelompok Jumlah Tanggungan
Jumlah Jiwa Persentase
Keluarga Jiwa
1 0-2
6 20
2 3-4
18 60
3 ≥5
6 20
Total 30
100
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa persentase jumlah tanggungan keluarga yang terbesar ada pada kelompok 3-4 orang sebesar 18 orang atau 60 dan yang
terkecil pada kelompok 0-2 orang dan ≥5 orang atau masing-masing sebesar 20.
4.3 Penggunaan Input Produksi di Daerah Penelitian