Transistor Komponen Pendukung .1 Resistor

Tabel 2. Nilai Kapasitor Misalnya suatu kapasitansinya adalah 47 + harus diingat didalam mencari nilai kapasitor adalah satuannya dalam p

2.4.3 Transistor

Transistor adalah sirkuit pemutus dan penyambung sebagai fungsi lainnya. berdasarkan arus inputn pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transisto di satu terminalnya men Transistor adalah komponen rangkaian analog, transistor melingkupi pengeras suara, rangkaian-rangkaian digital Tabel 2. Nilai Kapasitor Misalnya suatu kapasitor pada badannya tertulis kode kapasitansinya adalah 47 + 104 = 470.000 pF = 0.47µF sedangkan tole harus diingat didalam mencari nilai kapasitor adalah satuannya dalam p adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai pemutus dan penyambung switching, stabilisasi tegangan, modulasi fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran arus inputnya BJT atau tegangan inputnya FET, pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau a terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat. pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sin digital, transistor digunakan sebagai saklar tertulis kode 474J, berarti nilai 47µF sedangkan toleransinya 5. Yang harus diingat didalam mencari nilai kapasitor adalah satuannya dalam pF Pico Farad. dipakai sebagai penguat, sebagai stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau semacam kran listrik, dimana inputnya FET, memungkinkan erminal. Tegangan atau arus yang dipasang yang melalui 2 terminal lainnya. dunia elektronik modern. Dalam amplifier penguat. Rangkaian analog dan penguat sinyal radio. Dalam Universitas Sumatera Utara berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga buah terminal. Terminal itu disebut emitor, basis, dan kolektor. Transistor seakan-akan dibentuk dari penggabungan dua buah dioda. Dioda satu dengan yang lain saling digabungkan dengan cara menyambungkan salah satu sisi dioda yang senama. Dengan cara penggabungan seperti dapat diperoleh dua buah dioda sehingga menghasilkan transistor NPN. Bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan bahan N dan bahan P adalah silikon dan germanium. Oleh karena itu, dikatakan : 1. Transistor germanium PNP 2. Transistor silikon NPN 3. Transistor silikon PNP 4. Transistor germanium NPN Semua komponen di dalam rangkaian transistor dengan simbol. Anak panah yang terdapat di dalam simbol menunjukkan arah yang melalui transistor. Gambar 9. Simbol Tipe Transistor C B E C B E NPN PNP Universitas Sumatera Utara Keterangan : C = kolektor E = emiter B = basis Didalam pemakaiannya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah penyumbatan cut off yang ada pada karakteristik transistor. Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor bipolar junction transistor BJT atau transistor bipolar dan field-effect transistor FET, yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerahlapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. FET juga dinamakan transistor unipolar hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan elektron atau hole, tergantung dari tipe FET. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide. Universitas Sumatera Utara 1. Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain 2. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET MOSFET, IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC Integrated Circuit dan lain-lain. 3. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel 4. Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power 5. Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain 6. Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain.

2.4.4 Dioda