tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang, “Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Mati Bagi Pelaku Tindak Pidana
Terorisme”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, maka dalam hal ini yang penulis jadikan permasalahan dalam
penulisan ini adalah hal-hal sebagai berikut: 1.
Apakah akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana terorisme? 2.
Apakah yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana terorisme?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana terorisme.
2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan
pidana mati terhadap pelaku tindak pidana terorisme.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Menambah ilmu dan pengetahuan di bidang ilmu hukum, yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Pengembangan penelitian lebih lanjut agar diperoleh informasi yang lebih
lanjut. 3.
Diharapkan penelitian ini dijadikan bahan pustaka untuk penelitian selanjutnya.
4. Memberikan masukan bagi aparat penegak hukum khususnya kepada
hakim dalam menerapkan kebijakan penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana terorisme.
E. Keaslian Penelitian
Penulisan hukumskripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika usulan
penulisan hukumskripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi
akademik danatau sanksi hukum yang berlaku.
E. Batasan Konsep
1. Pertimbangan Hakim adalah sesuatu hal yang mempengaruhi pendapat
atau penilaian hakim untuk menjatuhkan suatu putusan. 2.
Pidana Mati adalah hukuman mati terhadap terdakwa berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
3. Tindak Pidana Terorisme adalah perbuatan melawan hukum secara
sistematis dengan maksud untuk menghancurkan kedaulatan bangsa dan Negara dengan membahayakan bagi badan, nyawa, moral, harta benda dan
kemerdekaan orang atau menimbulkan kerusakan umum atau suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, sehingga terjadi
kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, kebutuhan pokok rakyat, lingkungan hidup, moral, peradaban, rahasia Negara, kebudayaan,
pendidikan, perekonomian, teknologi, perindustrian, fasilitas umum, atau fasilitas internasional.
F. Metode Penelitian